03

54 4 0
                                    

Jeon jungkook sebenarnya adalah sosok pria yang mandiri hanya saja pemalas.
Meski pria itu kadang ceroboh, namun jungkook selalu melakukan apapun sendiri, memiliki ibu yang selalu memprioritaskan kesibukan di atas segalanya, membuat pria itu terbiasa ditinggalkan.

Jungkook hidup ditemani kesepian ketika didalam rumah. Tak memiliki teman bercerita selain teman temanya yang di sekolah. Kehadiran taehyung jelas sekali membuat situasi terasa berbeda. Jungkook yang sudah terbiasa menyendiri kini harus diikuti oleh lelaki asing yang tak jelas asal usulnya.

Well, jujur saja jika jungkook masih merasa risih. Sekarang, bagaimana caranya mengusir taehyung?

"Gue masih heran , lo itu datang dari planet mana sih? " Tanya jungkook ketika taehyung baru saja kembali setelah membeli minuman dingin di supermarket. Keduanya masih memakai seragam karena habis pulang sekolah.

"Emangnya penting buat lo? "

"Y-ya gak penting penting banget sih, terserah lo mau kiriman dari alam mana. Cuma... " Jungkook menjeda seraya mengambil alih soft drink dari tangan taehyung "gue kasih tau ni ya, muka lo itu ganteng. Dari pada jagain anak orang, mending lo pacaran aja sana. "

"Gue nggak punya pacar"

"Ya usaha lah! Pacar itu nggak akan ketemu kalau di cari di kerdus teh gelas, harus berjuang dong! "

Taehyung bergumam "pernah tapi dianya suka sama orang lain"

"Woah! Serius lo? " Tanya jungkook terlihat sedikit ada minat, pria itu berseru kemudian, "sama dong bod! Gue juga suka sama yonggi, tapi dia nggak ngelirik lirik gue. Kita sama sama kaum sad!, tos dulu dude! "

Jungkook menepuk tangan taehyung tanda bertos meski lelaki itu tak mengerti apa maksudnya. Jungkook beralih menepuk minuman dingin itu, begitu khidmat sampai ia terbatuk batuk, parahnya air dingin itu malah keluar dari hidungnya membuat pria itu semakin tetsedak.

"Ukhuk ukhuk"

Taehyung mengeluarkan sapu tangan nya dengan cepat" Pelan pelan jungkookie, hidung lo keluar air, pake ini"

"Ukhuk, maksih, " Pria itu menyahut bukanya mengambil sapu tangan taehyung, jungkook malah menarik dasi pria itu untuk mengelap ingusnya banyak banyak. Sangat banyak. Srottttt! Srottttt!.

What the.....?

Taehyung menunduk sejenak, menatap nanar dasi sekolahnya sendiri, "lo.....gak beneran ingusan kan? "

Jungkook mendonga ikutan tak nyaman, "kenapa? Ingus gue itu harum strawberry! Lo gak usah beli parfume lagi. Kalau gak percaya cium aj..... "

"Oke oke percaya, " Taehyung menurunkan tangan jungkook yang menarik narik dasinya ke atas, "nggak papa pake aja kalau ingus lo masih ada"

"Heh? " Jungkook tak percaya respon taehyung barusan, lelaki itu masih tenang tenang aja padahal jungkook sudah mengotori dasi berwarna abu abu itu. Tidak jijik apalagi marah, taehyung seperti tak mempermasalahkan sedikit pun. Padahal niat jungkook adalah membuat taehyung tidak betah.

"Udah mau sore ayo pulang kerumah lo" Ajak taehyung seraya mengetuk alroji hitamnya.

"Ah lo mah ah" Jungkook uring uringan kaki nya di hentak hentakan keras "lo pergi aja deh ya gue janji nggak bakalan bilang ke mama, tapi lo pulang! Jangan ngikuti gue, "

Taehyung melipat tangannya di depan dada, lelaki itu menggeleng kalem "enggak bisa, "

"Harus bisa! Lagian nih ya, ada untungnya buat lo. Lo bisa santai santai dirumah, dan dari bayaran dari mama gue tetap ngalir. Gue janji bakal diam di rumah nggak bakal kemana mana, asal lo balik plis, jangan ikuti gue, " Kata jungkook menangkup kedua tanganya memohon.

Dark & wild (Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang