Jungkook menggeliat di balik selimut tebalnya seraya melawan rasa kantuk, semalam dirinya berdusta kembali, janji akan tidur cepat tapi malah begadang, sampai jam dua dini hari, hanya untuk bermain game.
"Ngh... " Pria itu melenguh pasrah ketika mengingat ada PR yang belum dikerjain. Apa lagi gurunya killer seperti minggu kemarin. Ah! Sudah pasti jungkook akan mendapat hukuman lagi.
Sekarang bagaimana cara mengatasinya?
"Nggak mau sekolah ah! " Jungkook memutuskan hal itu tanpa berpikir panjang dengan malas , pria itu merubah posisi tidurnya menjadi tengkurap sedikit meringkuk seperti kayak, "kalau tidur lebih nikmat dari pada sekolah, mending tidur lagi lah"
"Ekhem! "
"Apatuh? " Jungkook setengah sadar dari rasa kantuk nya menoleh ke arah belakang, pria itu mendesah tak suka, mengeratkan pelukannya pada guling, mencoba mengambil sikap tak acuh.
"Ah, matahari aja belum keluar dari komplek nya lo udah kesini aja! Masih subuh juga udah kelewat rajin, jauhan sana anda bukan golongan kami! " Kata jungkook.
Taehyung sama sekali tak niat membalas perkataan jungkook, lelaki itu langsung kemari karena panggilanya pada pria itu tak terjawab juga. Tanpa aba aba. Taehyung menarik selimut jungkook dalam satu tarikan telak " Bangun, ayok sekolah"
"Nggak bisa bod!. Aduh kasur gue ini terlalu posessiv kalau gue tinggalin, dia bisa nangis kalau jauh jauh dari gue"
"Kim jungkook bangun, ayok sekolah" Taehyung menarik lengan jungkook namun pria itu kukuh dengan posisi kataknya. Bahkan jungkook terlihat seperti batu yang tidak bisa bergerak.
"Dibilangin nggak bisa! Gue sama kasur ini udah janji sehidup semati, seraga sejiwa, satu hembusan nafas bersama" Ujar jungkook ngawur "lagian kalau lo mau sekolah ya sekolah aja, nggak usah maksa gue! "
"Bagian dari tugas"
"Tugas aja trossss"
Taehyung mendengus dingin "jungkookie bangun atau gue tarik kaki lo? "
"Tarek aja kalau lo bi.... Awh nyingk! "
Jungkook memekink kala taehyung benar benar menarik kedua kakinya hingga lurus. Lelaki itu menggusur jungkook dari atas tempat kasur tanpa rasa kasihan.Jungkook mengerjap matanya ketika dirinya sudah bersimpuh di atas lantai. Taehyung ini di tugaskan sebagai pengawal namun sikapnya sangat jahat melebihi ibu tiri. Pria itu tersentak ketika wajah nya sudah tertutup oleh handuk yang taehyung lempar dari tempatnya.
"Mandi" Kata taehyung "lo bau manyan"
"Heh! Moncong mu itu pengen tak serempet pake silent? " Balas jungkook sengit. Hatinya menjerit pedih. Jika trus terusan di awasi oleh laki laki ini "bod antagonis, gue nggak suka"
Dramatis!
Taehyung mengangkat satu alisnya, ia sama sekali tak mau meladeni keboborokan pria itu yang sebenarnya sudah kronis. Lelaki itu bralih ke meja belajar jungkook, mulai memasukan satu per satu buku sesuai dengan jadwal pelajaran majikanya hari ini.
Jungkook memutar bola matanya tak suka "GUE NGGAK MAU SEKOLAH ATUH! "
"Harus sekolah, lo baik baik aja, nggak sakit atau apa, seenggaknya hargain mama lo yang udah nge bayarin uang belajar lo" Ucap taehyung menasehati.
"Tapi gue belum ngerjain PR matematika minggu kemarin gue di hukum ngebersihin gudang yang kotornya ngelebihi dosa gue, bod gue.... Gue nggak mau sekolah. " Jungkook bersikukuh, lalu memakai handuk di kepalanya sudah seperti bapak bapak mau narik bajai.
Taehyung menoleh ke arah belakang, ia mendapati jungkook yang masih duduk di tempat tanpa perubahan. Lelaki itu berjalan menghampiri. Menarik sebelah tangan jungkook hingga pria itu mendonga kaget. " Pilih mandi sendiri atau gue guyur? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark & wild (Taekook)
Mystery / ThrillerKim taehyung berasal dari Guard agency_95 berkerja sebagai bodyguard menjaga klien yang tak lain itu adalah seorang jeon jungkook, yang mempunyai otak dodol serta sifat manja kekanakan yang selalu bertindak gegabah tanpa berpikir panjang , sehingga...