"Ini benar alamat apartement chanyeol oppa?" Tanya lisa memastikan.
Sebelum pulang ke rumah, rosie meminta lisa untuk mengantarnya terlebih dahulu ke apartement kekasihnya. Niatnya sih ingin memberi oleh oleh.
Rosie menganggukan kepalanya, "tunggu sebentar ya? Aku hanya ingin memberikan oleh oleh ini lalu pulang" jawabnya
"Chanyeol oppa tidak tau kau pulang hari ini?"
"Tidak, maka dari itu, aku ingin memberinya kejutan" cengir rose dengan membuka pintu mobil.
Namun, baru saja ia melangkahkan satu kakinya keluar. Ia kembali masuk ke dalam mobil dan mengurungkan niatnya saat melihat sosok lelaki dan perempuan keluar dari taxi yang terparkir di sebrang mobilnya.
"R-rosie, bukankah itu-----"
"Kita pulang saja lis" lisa tak sanggup melanjutkan kalimatnya, gadis berponi itu langsung menoleh ke belakang kala melihat pemandangan yang cukup menyakitkan untuk sang sahabat.
"Sst kenapa lis? Kok rosie malah menangis?" Bisik bambam yang juga ikut menoleh dan mendapati temannya menangis.
Lisa menghela nafas panjang lalu kembali melirik sang sahabat yang kini menatap ke luar jendela, dimana pasangan lelaki dan perempuan berpelukan mesra.
"Lebih baik sekarang kita pulang saja, nanti aku ceritakan di kantor" bisik lisa.
Bambam mengangguk, lalu kembali menjalankan mobilnya keluar dari area apartement itu menuju rumah rosie.
"Apa benar jika aku ini hanya pelampiasanmu saja, oppa"
Wajah jessica yang awalnya berseri seri tiba tiba murung setelah pulang dari menjemput jungkook di bandara pagi ini.
"Jungkook sudah pulang, kenapa kau masih saja cemberut seperti ini jes?" Tegur namjoon yang datang untuk makan siang di resto wanita itu.
Jika kalian bertanya, kenapa hoseok dan namjoon sering bertemu jessica. Jawabannya adalah, karena resto jessica sangat dekat dengan kantor kedua lelaki itu. Jadi, sebagai teman yang baik, hoseok dan namjoon selalu menyempatkan makan siang disana.
terdengar helaan nafas dari wanita yang mewarnai rambutnya menjadi pirang itu. "kau kan dulu atasannya rose, apa dia gadis yang memiliki selera bagus?" tanyanya tiba tiba.
"selera tentang apa? kalau fashion memang iya, dia memiliki selera yang bagus, beberapa kali aku menggunakan desainnya untuk peluncuran produk" jawabnya.
"hah? bagus kau bilang?"
namjoon mengangguk.
wanita itu berdecak kesal lalu mengeluarkan sebuah tas dari paperbag yang berada disamping tempat duduknya. "jungkook memberikanku tas ini, awalnya aku agak kaget kenapa tumben sekali dia memberikan tas dengan model norak seperti ini, ini tidak seperti biasanya dimana dia selalu memberikanku tas dengan model bagus dan elegant. dan kau tau, siapa yang memilihkan tas ini?"
lelaki kim itu menggelengkan kepalanya, "siapa?" tanyanya penasaran.
"tapi, bukankah tas ini juga memiliki desain yang bagus, malahan terlihat sangat mewah" batin lelaki berlesung pipi itu mengamati tas yang di tunjukan jessica.
"rose, dia bilang yang memilihkan tas ini rose. hah, pantas saja, seleranya kampungan sekali" jawab jessica dengan memutar bola matanya malas.
namjoon yang mendengar itu seketika menyunggingkan senyumnya, oh pantas saja dia mengatakan itu, ternyata rosie yang memilihkannya, batinnya lagi.
"tapi, menurutku ini bagus. ini cocok untukmu yang senang mengenakan mini bag"
jessica menggelengkan kepalanya, "no no no, kau tak lihat, ini seperti tas yang di jual di pasar joon. sungguh, aku bingung kenapa jungkook selalu memuji gadis itu. padahal yang lebih baik darinya banyak sekali" balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION [M] Rosekook
Fanfiction21+ Karena saking cintanya, jungkook sampai tak sadar jika dirinya sedang terobsesi dengan gadis cantik yang bekerja di kantor barunya. "Kau ini ingin bekerja atau bermain?" "Apa hati anda itu terbuat dari batu tuan?" "Apa yang kau lakukan? Kenapa...