Jungkook menyunggingkan senyumnya saat melihat istrinya, roseanne jeon keluar dari kamar mandi dengan merintih kesakitan.
"aku kan sudah bilang, tadi lebih baik kita mandi bersama sayangku. aku kan bisa membantumu di dalam" ucapnya dengan berdiri dan membantu rosie duduk di ranjang.
"a-aku bisa sendiri tu-- eh jungkook" jawab rose sedikit gugup. tangan mungil itu terlihat memegang erat bathrobenya saat jungkook kedapatan menatapnya dari atas sampai bawah.
jungkook menghela nafas panjang lalu berdiri menuju koper berwarna lilac milik rosie, "mau pakai baju yang mana? biar ku ambilkan" tanyanya.
"em...." rosie menjeda ucapannya, ia kemudian menundukkan kepalanya menatap selangkangannya yang terasa perih. ia tak mungkin mengenakan celana dalam untuk saat ini, tapi ia tak mungkin juga kan memakai dress tanpa celana dalam. belum lagi dada juga lehernya yang terdapat beberapa kissmark, mungkin untuk yang itu dia bisa menutupinya dengan bedak. tapi untuk selangkangannya?
sibuk dengan pemikirannya sendiri, ia sampai tak sadar jika suaminya kini sudah berdiri di depannya dengan membawa dress putih bercorak kuning. "pakai ini saja ya?" ucapnya
"tapi---"
"aku tau milikmu pasti sakit saat ini, untuk sementara kau pakai ini dulu, nanti aku akan keluar sebentar membeli salep untuk mengurangi rasa nyeri. dan selama itu, kau tak usah pakai dalaman dulu" potong jungkook dengan membuka perlahan bathrobe yang di kenakan rosie. sudut bibirnya kembali terrangkat saat melihat beberapa kissmark buatannya yang menyebar di tubuh istri cantiknya.
rosie hanya diam menurut, ia menatap jungkook. gadis itu tanpa sadar terlihat berbinar menatap suaminya yang kini memakaikan baju untuknya.
"aku tampan kan? apa kau tak menyesal baru mau menikah denganku sekarang hmm?" tanya jungkook dengan menaik turunkan alisnya.
rosie yang tersadar langsung memalingkan wajahnya.
"hahaha, kau tunggu disini dulu ya. aku ke apotek dulu, selama kau menunggu aku kembali, sarapanlah terlebih dahulu" ucap jungkook dengan mengusap sayang kepala istrinya.
rosie kembali menoleh lalu menatap makanan yang berada di meja yang berada di dekat jendela "kau belum sarapan?" tanyanya
"belum, kau dulu saja tak apa"
wanita itu kembali memusatkan perhatiannya pada sang suami, "yasudah, kalau begitu ayo kita makan bersama dulu"
"joon, coba kau hubungi jungkook kenapa ponselnya dari kemarin tak aktif ya?" suruh jessica pada namjoon yang sedang menandatangani beberapa berkas di mejanya.
namjoon menghela nafas panjang, "kalau kau saja tidak bisa menghubunginya berarti aku juga jes. sudahlah, mungkin dia sekarang sedang sibuk"
"tapi, sesibuk sibuknya dia... dia tak pernah seperti ini joon. maksudku, dia jarang sekali mengabaikan pesanku sampai selama ini. meskipun dia sibuk, dia pasti akan menyempatkan membalas pesanku." jelasnyaa dengan menatap sedih ponselnya yang menunjukan ruang percakapan bersama jungkook.
mendengar penuturan jessica, namjoon hanya terkikik geli. "mungkin sekarang kau bukan prioritasnya" ejeknya dengan suara sangat pelan.
"apa? kau bilang apa barusan joon?"
"tidak--- tidak ada, mungkin jungkook memang benar benar sibuk jes, sampai dia tak bisa membalas pesanmu" elaknya dengan mengulum bibirnya menahan tawa saat melihat jessica yang nampak akan marah.
jessica mendengus kesal lalu menatap jalanan seoul dari jendela ruangan sahabatnya itu, "coba kau hubungi bawahanmu yang di kantor jungkook. apa gadis itu ikut pergi bersama jungkook" suruhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION [M] Rosekook
Hayran Kurgu21+ Karena saking cintanya, jungkook sampai tak sadar jika dirinya sedang terobsesi dengan gadis cantik yang bekerja di kantor barunya. "Kau ini ingin bekerja atau bermain?" "Apa hati anda itu terbuat dari batu tuan?" "Apa yang kau lakukan? Kenapa...