Halo-halo semua ini cerita pertama yang aku publish setelah sekian lama. Jadi semoga pada suka ya terus kalau ada kata' yang perlu di perbaiki komen aja gakpapa kok, supaya aku nulisnya lebih baik lagi, dan sebelum di baca jangan lupa di vote lalu klik ikuti akun WATTPAD aku ya biar sama-sama senang.
Happy reading!🌊
Malam ini setelah menyelesaikan sholat isya ke 2 bocah itu tengah berkumpul di depan rumah. Sambil sesekali melirik satu sama lain padahal yang mereka lakukan hanya duduk, dan merenungi isi kepala masing-masing sampai dimana Adi yang notabenenya anak pertama dari kedua bocah itu membuka suara.
"Lagi pada puasa ngomong?" kedua anak itu kemudian mengalihkan pandangannya ke sang kakak, lalu kembali berbalik ke arah langit yang terang dan di hiasi bintang bintang cantik.
"Kita lagi rindu ibu sama bapak"ucap mereka berdua serempak.
"Kenapa ibu pergi? Terus bapak juga ... kenapa bapak ninggalin kita Mas?" pertanyaan dari mulut Hanan terlontar begitu saja. Rasanya sangat sulit untuk diberi tahu karena Adi tidak mungkin memberitahu kedua adiknya, karena sama saja Ia kembali membuat luka yang dalam bagi kedua adiknya.
"Sudah takdir" Ujar sang kakak.
"Terus ken—"
"Tugas sekolah nya sudah di selesaikan?" kedua bocah itu seketika kaget, dan sadar bahwa mereka belum menyelesaikan pekerjaan sekolahnya.
"Masuk sana, cepat selesaikan tugas nya kalau sudah. Langsung tidur, biar nggak susah dibangunkan besok"
"SIAP MAS ADI!"selesai memberi hormat kedua bocah itu kemudian masuk ke dalam rumah.
———————————
Haloo semua, gimana chapter awalnya? Btw maaf kalau awalnya masih singkat ya..
Jangan lupa buat follow akun Instagram aku ya @pingkyyyy_ biar tahu pada tahu informasi dan update cerita ini,Dadah👋🏻 sampai jumpa di chapter berikutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat terakhir (2018)
Novela JuvenilAwal dari sebuah pertemuan kita diawali dengan cerita yang berjudul "Surat Terakhir ( 2018 )", Bercerita tentang kehidupan ke 3 anak lelaki tanpa kedua orang tua.