⚡BAB : 1--Sebuah Pengabaian🌪️

3.9K 296 12
                                    

~°•×Happy Readingו°~

>>Tandai Typo!<<

*

*

*

*

*

Suara kertas dibalik memenuhi ruangan itu, terlihat seorang pemuda tampan tengah fokus dengan tumpukan berkas yang harus ia tanda tangani.

"Jarot, sedang apa dia sekarang?" tanya pemuda tersebut.

Pria paruh baya yang dipanggil Jarot itu membuka tabletnya, "Nona sedang menonton TV di ruang keluarga, Tuan," tukasnya.

Derio Gavino Eguestrion atau yang lebih dikenal dengan nama Rio itu merupakan calon CEO di perusahaan peninggalan Papanya.

Kedua orang tuanya meninggal dunia saat usianya masih 4 tahun akibat kecelakaan pesawat, ia masih ingat tubuh kedua orang tuanya yang terbujur kaku.

Rio memiliki kembaran, namanya Aurelia Vyndanava Eguestrion yang biasa dipanggil Aurel.

Pemuda berusia 16 tahun itu bangkit dari kursi, ia berjalan keluar induk perusahaan ET'Corp menuju garasi. Sampai di garasi, Rio masuk ke dalam mobil lalu melajukan benda primitif tersebut keluar dari kawasan perusahaan.

Biarlah berkas-berkas lainnya Jarot dan asisten pribadinya— Giras yang mengurusnya, toh dia ke perusahaan juga hanya sekedar menghilangkan kegabutan setelah mengerjakan tugas kelompok di sekolah.

Matahari pada bulan Oktober ini memang sangat terik, paparan sinarnya bahkan membahayakan kulit. Sungguh sangat panas, tenggorokan rasanya terus-menerus kering hingga harus sering meminum air.

Rio menghentikan mobil di lampu merah, ia menatap seorang bocah kecil yang sedang berjualan tisu dan minuman. Ada rasa kasihan di hatinya kala melihat anak yang seharusnya bermain dan belajar malah berjualan di lampu merah demi bisa menghidupi dirinya sendiri.

Tapi, ini adalah Rio. Anak yang memiliki sifat acuh, meski kasihan, tapi itu kehidupan orang lain, bukan kehidupannya. Jadi untuk apa ia menolong orang yang belum tentu orang itu mau membantunya di masa depan atau tidak.

Lampu hijau menyala, Rio segera melajukan mobil seharga fantastis itu menuju kediaman Eguestrion. Sepanjang perjalanan Rio selalu teringat akan kembarannya yang begitu manis, untung saja jalanan di sekitarnya sepi.

Mobil berwarna hitam yang dikendarai oleh Rio mulai memasuki gerbang kediaman Eguestrion, dari gerbang menuju halaman depan kediaman membutuhkan waktu setidaknya 20 menit. Besar bukan? Itu baru kediaman anakan, kediaman induknya jauh lebih besar dan megah daripada yang si kembar tempati.

Setelah memarkirkan mobil di garasi, Rio memasuki pintu utama kediaman Eguestrion, ia langsung disambut oleh beberapa pelayan yang berjejer rapi. Berlebihan memang, tapi itulah Eguestrion, keluarga terpandang di seluruh Asia.

Sebenarnya anggota keluarga Eguestrion tidak haus akan hormat orang lain, mereka bahkan tidak menambahkan peraturan agar setiap mereka masuk ke kediaman, para pelayan harus menyambut mereka. Tapi karena dulu beberapa pelayan senior suka sekali melakukan hal itu dengan alasan bahwa majikan memang harus disambut, akhirnya para pelayan junior pun mengikuti jejak senior mereka hingga sekarang.

BECOMES AN OBSESSIVE ANTAGONISTIC TWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang