Gadis cantik ini berjalan ke arah ruangan di mana papah dan adiknya di periksa oleh polisi, dia datang bukan untuk meminta korban membebaskannya tapi dia datang untuk mengungkapkan semua yg mengganjal di hatinya.
"Selamat pagi pak, selamat pagi semuanya" Ucap gadis itu pada semua yg ada di dalam ruangan termasuk adik dan ayahnya
"Pak saya boleh minta tolong? Sebelum di introgasi saya boleh tidak bicara dengan adik dan ayah saya? " Tanya gadis itu polisi memandang orang2 di dalam ruangan itu dan di angguki oleh semuanya mereka keluar kecuali polisi yg jaga di dalam
"Hufff, aku nga aku harus ngomng dari mana, tapi aku kecewa sama kalian ber 2" Ucapnya dengan mata yg sudah berkaca2
"Pah aku selalu menganggap papah sebagai role model ku untuk aku bisa menjadi orang yg tegas dan bertanggung jawab, tapi kenapa papa malah berbuat hal selicik ini pada orang lain? Apa sih pah yg kurang? Papa sudah mempunyai banyak uang, papah sudah punya perusahaan tapi kenapa papah masih ikut campur di masalah orang lain? " Tanya gadis itu yg membuat ayah nya menunduk malu
"Mamah sakit pah, dia syok mendengar kalo papa dan adek di tahan oleh polisi, apa kalian nga kasian ha!" Ucap gadis itu menangis karena kecewa, marah sekaligus sedih melihat ke adaan adik dan ayah nya.
"Dek kaka tau kamu anak yg baik, tapi kenapa cuma gara2 cinta kamu jadi seperti ini? Kenapa? " Ucap gadis itu dengan sangat lirih sambil menangis,karena dia tau adiknya itu adik yg sangat baik dan penurut tapi dia tak menyangka adik nya bisa berbuat hal se jahat ini
"Maafin aku ka dey" Ucap muthe pada dey, yah gadis yg sedari tadi menangis di depan ayah dan adiknya itu adalah dey kaka muthe dan anak pertama dari dani
"Kaka kecewa sama kamu dek" Ucap dey pada adiknya
"Setelah dari sini kaka nengokin chika dan tian, kaka akan minta maaf pada mereka atas kesalahan kamu dan ayah" Ucap dey pada ayah dan adiknya
"Buat apa? Buat apa kamu meminta maaf sama orang yg sudah ngancurin papah! " Ucap dani marah pada dey
"Papa bilang buat apa?, di sini papa yg bersalah papa yg hanya mengikuti nafsu untuk balas dendam sama orang yg bahkan nga pernah ada salah sama papah! Terus papah bilang buat apa aku minta maaf? Hahaha aku nga habis fikir dengan pikiran papah" Ucap dey pada ayah nya dan dani hanya bisa menunduk karena ucapan anaknya semua benar
"Aku pergi dulu kalian sehat2di sini" Ucap dey yg hendak bangun dari kursi tapi si tahan oleh muthe
"Ka dey, aku boleh minta tolong? Ucap muthe dan dey hanya menaikna alisnya tanda kalo dia bertanya
" Tolong sampaikan maafku pada ka chika dan tian, serta tante gre, aku minta maaf karena aku yg sudah buat tian masuk rumah sakit dan hampir membunuhnya"ucap muthe sambil berbicara dengan tubuh yg bergetar dey yg melihat itupun mengelus kepala adiknya bagai mana pun muthe adalah satu2nya adik yg dia punya
"Iya nanti kaka sampaikan, kaka pergi dulu" Ucap dey berdiri dan melihat ke arah polisi dan mengangguk
Di luar dey bertemu dengan sean, cio, Jonathan dan juga keynal. Dey melihat sebentar dan sedikit menunduk untuk memberi salam pada mereka dan pergi.
Mereka ber 4 pun masuk ke ruangan kembali dan kembali mengintrogasi dani dan muthe.
Skip
Dey terus berjalan menyusuri lorong rumah sakit, dia terus mencari di mana ruangan tian berada sebelum dia ke ruangan chika untuk meminta maaf. Setalah berjalan dey menemukan ruangan yg dia cari.
Tok tok tok
Ceklek
Keluarlah wanita paruh baya yg dey yakini itu adalah salah 1keluarga tian