4.Bang Arion

22 6 0
                                    

Aycila menelisik wajah lelaki tersebut, penasaran karena perawakan lelaki tersebut begitu mirip dengan seseorang yang begitu ia kenal dan sangat ia sayangi. Hingga saat gadis itu berhasil melihat wajah lelaki tersebut, ia melebarkan matanya. "Bang Arion?"

Valencia mengerutkan kening. "Lah lu kenal bang Rion?" tanya nya kepada Aycila.

Aycila mengangguk. "Dia kakak gue."

Jawaban Aycila mampu membuat Valencia sedikit terkejut, karena ia sudah lama dekat namun tak mengetahui bahwa Arion anggota Pixioner adalah saudara sahabatnya sendiri. Aycila memang pernah cerita jika dia memiliki kakak laki-laki yang diusir dari rumah oleh kedua orang tuanya satu tahun lalu namun Valencia tak menyangka lelaki itu sesama anggota Pixioner juga.

"Bang Arion apa kab—"

"Regan kemana?" tanya tiba-tiba lelaki bernama Arion Egaska. Seolah mengalihkan ucapan Aycila membuat gadis itu menundukan kepalanya.

Valencia melirik Aycila sebentar sebelum ia menghela nafas. "Tadi dia abis ribut sama bang Rendra, biasa. Soal adek nya." jawab Valencia.

"Ga lo susul?" saut Geysa.

Valencia menggeleng. "Gua anter Aycila dulu, mau kesana tapi kalo dipikir pikir, Regan juga butuh waktu buat sendiri dulu."

"Gausah khawatir, Regan bakal balik kalo udah baikan suasana hatinya." Lenzo menyaut.

Valencia mengangguk. Bukan hal biasa untuknya dan untuk anggota lain jika Regan bertengkar dengan kakak nya, tak jauh dengan masalah sang adik perempuan mereka. Regan mempunyai sang adik, namun bukan adik kandung, kebetulan gadis itu juga cinta pertama Regan, jadi dia sensitif jika seseorang menyangkut pautkan soal adiknya.

Bagaimana bisa gadis tersebut bisa jadi adik angkat Regan itu karena kedua orang tua gadis tersebut sudah berteman lama bisa disebut mereka sudah seperti keluarga dengan kedua orang tua Regan, sebelum ayah ibu gadis tersebut meninggal, mereka menitipkan anaknya pada kedua orang tua Regan.

"Bang, don't you miss me?" tanya Aycila tak tau kapan sudah berada di samping Arion.

Arion menoleh pada Aycila. "Pikirkan sendiri." jawaban Arion seraya merentangkan kedua tangan, mengisyaratkan untuk Aycila datang ke dekapannya.

Aycila yang langsung mengerti dengan segera gadis itu  meraih tubuh Arion, memeluk tubuh lelaki itu dengan erat serta tangisan juga isakan yang terdengar seisi ruangan. Membuat beberapa tatapan orang disana menyorot bingung pada kedua kakak beradik itu.

"Hei, udah. Malu diliatin orang." ujar Arion mengusap puncak kepala Aycila lembut.

Gadis yang berada di dekapan Arion mulai melepaskan dirinya perlahan, mengusap air bening di pipi. "Bang Rion kenapa ga pernah kabarin Cila, padahal bang Rion udah janji."

"Handphone abang rusak jadi harus ganti, abang juga lupa nomor Cila, i'm sorry." Arion menyesal.

Tak ingin menjawab dulu, Aycila kembali mendekap di tubuh Arion. Rasa rindu nya kini telah tertuangkan dengan pelukan penuh bahagia, bayangkan saja mereka baru bertemu setelah satu tahun lama nya tak bertemu ditambah tidak saling bertukar kabar, hari ini lah saat nya mereka menumpahkan segala kerinduannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mechanic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang