Suara gemuruh beberapa motor terdengar mendekat. Membuat semua yang ada disana mendongak menatap beberapa motor yang dikendarai orang-orang berjaket bertuliskan 'Harley gang' langsung lah mereka tahu siapa mereka.
Beberapa motor tersebut berhenti tepat didepan markas Pixioner, seolah tengah siap untuk menyerang. Sebelum itu terjadi Arion akan menghampiri mereka terlebih dahulu. "Panggil Regan, gua coba ngobrol dulu sama mereka. Jangan sampai anak-anak ada yang nyerang." kata Arion kepada Aycila yang mengangguk sebelum lelaki itu menghampiri segerombolan orang-orang disebrang.
"Ngapain?" tanya Arion.
Salah satu lelaki dari mereka turun dari motornya dan menghampiri Regan. "Cewek yang namanya Aycila, mana?" tanya lelaki tersebut.
Arion mengerutkan kening. "Mau apa lu cari dia?" tanya Arion penasaran, ia sedikit kaget dan bertanya-tanya mengapa bisa adik nya berurusan dengan geng motor ini.
"Bukan urusan lo, serahin cewek itu ke kita." jawaban lelaki itu nadanya semakin meninggi membuat Arion geram.
"Mending lu pada pergi dari sini." titah Arion menatap tajam mereka semua agar mereka cepat pergi dari sini, tetapi tidak semudah ia mengusir kucing. Lelaki yang tadi sempat mengobrol mendorong bahu ia.
Arion mundur selangkah karena dorongan yang tak siap. Ia melebarkan matanya. "Maksud lu apaan?" pertanyaan Arion mampu membuat lelaki didepannya menyeringai. "Bac*t banget lo!" setelah lelaki itu mengumpat ia mencoba melayangkan pukulan pada Arion.
Arion dengan sigap langsung menghindar dari pukulan tersebut. Ia kembali berdiri tegap. "Apa anak-anak punya masalah ke lu pada?" tanya nya masih berusaha tenang.
"Gua cuman mau cewek yang namanya Aycila serahin ke kita!"
"Dia punya salah?"
"Gue ga tau, intinya ketua gue minta cewek itu."
"Gua butuh penjelasan." tegas Arion.
Lelaki itu menautkan alis nya kesal. Ia mencoba melayangkan pukulannya lagi namun berhasil dihentikan oleh gadis dengan rambut pendek sebahu dikuncir kuda. Gadis itu menghempaskan tangannya dan menepuk-nepuk telapak tangannya seperti membersihkan kotoran debu.
Aksinya itu membuat amarah lelaki didepannya memuncak. "Gausah ikut campur!" bentak lelaki tersebut.
"Apa? Takut gua kalahin lu lagi?" tanya Valencia dengan senyuman remeh bermaksud untuk meledek.
"Dasar bocah, Berani banget lo!"
"Berani lah, lawan lu doang mah ez bro." jawab Valencia sambil menjentikkan jari nya.
Arion tersenyum kecil sampai-sampai tak bisa terlihat oleh siapapun, hanya dia dan tuhan yang tahu bahwa ia tengah tersenyum. Sebelum akhirnya ia menetralkan kembali saat Regan menghampiri mereka.
"Ada apa?" tanya Regan.
"Oh ini ketua nya ya." ucap lelaki itu sembari tersenyum meremehkan. Ia menatap Regan dari atas hingga bawah ujung kaki. "Bener bocah ternyata." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mechanic Love
Ficção AdolescenteMenceritakan dua gadis yang kehidupan sehari-hari nya begitu berbeda, dimana satu dari dua gadis itu bernama Aycila remaja cantik berambut lurus panjang itu jarang sekali bepergian jauh karena untuk keluar rumah saja sangat susah diberi izin oleh ke...