Bab 5: Si Kultivator Pengembara, Sang Putra Mahkota

1.1K 132 0
                                    

Wei Ying masih menikmati kediaman yang megah itu. Ia suka bermain di bangunan-bangunan besar dan juga berteman dengan para pelayan. Ia merasa sedikit ragu ketika ia diberitahu mereka akan pergi, namun Wei Ying memiliki pola pikir orang dewasa, ia tidak berani bersikap manja, dan tidak berani untuk merengek. Wei Ying juga menyukai kebersamaannya dengan Xie Lian, jadi dengan tersenyum sumringah menyetujuinya.

Hua Cheng, "Kenapa kau bersedih? Aku akan mengunjungimu dan lagipula kau bisa datang kemari kapanpun kau mau."

Wei Ying, "Sungguh?"

Hua Cheng, "Benar, Ini rumahmu juga. Aku A-die mu. Ingat?"

Wei Ying tersenyum lebar bahagia setelah mendengar hal itu. Hua Cheng tersenyum licik juga. Xie Lian sendiri mendesak mereka untuk makan, tanpa mengetahui kebenaran bahwa Hua Cheng menikmati pemandangan telinganya yang memerah.

Setelah makan siang, Hua Cheng membuka mantra teleportasi dengan dadunya dan mengantar Xie Lian juga Wei Ying langsung ke Kuil Puqi. Ia juga memberikan mereka buah-buahan juga cemilan untuk dimakan. Xie Lian menerimanya dengan senang hati; tidak perlu menolak makanan gratis.

Hua Cheng tidak segera mengikuti mereka. Jadi untuk beberapa hari kedepan, Xie Lian dan Wei Ying hidup bersama di Kuil Puqi saling membantu satu sama lain. Xie Lian juga membawanya bersama dalam perjalanannya mengumpulkan barang-barang bekas. Seminggu kemudian, Hua Cheng datang ke Kuil Puqi membawa sebuah ayam panggang.

Enam bulan berikutnya, mereka melanjutkan hidup mereka seperti itu. Xie Lian memperoleh beberapa peralatan menulis jadi dia telah mengajari Wei Ying caranya membaca dan menulis, sementara Hua Cheng melanjutkan mengajarinya melukis portrait Xie Lian.

Sepanjang enam bulan ini, Wei Ying makan dengan lahap, bergerak dengan aktif dan banyak bersenang-senang. Dirinya di masa lalu, yang tidak terurus dan berbadan mungil sebab kekurangan nutrisi, tak lagi terlihat jejaknya. Sebuah bola kapas berusia delapan tahun yang menggemaskan dengan energi yang tak ada habisnya saat ini sedang berlarian mengitari Desa Puqi.

Wei Ying memilki mata berwarna biru langit disertai kulitnya yang putih ceri. Ia telah tumbuh semakin tinggi dan rambut yang dulunya berantakan sekarang telah tertata dan terikat rapih dengan sehelai pita merah, yah, hampir rapih; beberapa helai rambut depannya bergoyang jatuh secara alami di depan wajahnya, semakin memberikannya kesan sebuah bola kapas yang bergoyang. Ia akan bermain di sekitar Desa Puqi saat waktu luangnya, dan akan membantu mengerjakan pekerjaan rumah ketika Hua Cheng datang menyeretnya kembali. Hari-harinya terasa begitu nyaman dan damai.

Suatu hari, seorang pengunjung datang ke rumah mereka tepat di saat Hua Cheng sedang pergi berbelanja bahan makanan. Seorang gadis berpakaian hijau-putih dan aksesoris yang berkilauan, dengan sebuah kipas lipat di tangannya, tiba di kuil Puqi. Rambut panjang nan lembutnya terikat dengan gaya bangsawannya yang indah, dan wajahnya yang lembut menunjukkan kecantikannya. senyum bahagia terukir jelas di wajahnya dan terlihat seperti ditemani oleh bunga-bunga juga sekumpulan burung di setiap langkah yang diambilnya. sungguh seperti seorang putri dari film Disney.

Xie Lian sedang menata kumpulan barang-barang bekasnya di belakang bersama Wei Ying ketika ia mendengar suara langkah kakinya. Ketika dia datang ke depan untuk menyambut tamu dan melihat seorang gadis, dirinya terkejut.

Xie Lian, "Master Angin, selamat datang di Kuil Puqi. Ada perlu apa hingga anda bisa sampai ke tempat ini?"

Shi Qingxuan, "Ahh! Yang Mulia, aku hanya tiba-tiba berkunjung. Tidak ada hal penting. Oh, Siapa si kecil ini?"

Xie Lian, "Ini Wei Ying, karena berbagai keadaan aku merawatnya sekarang. A-Ying, orang ... ini adalah Master Angin, Shi Qingxuan, dia temanku."

Shi Qingxuan, "Oh ya ampun! Sungguh anak yang manis! Halo, namaku Shi Qingxuan, kamu bisa memanggilku Qing-ayi. Bolehkah aku memanggilmu A-Ying seperti Yang Mulia memanggilmu?"

Wei Ying Putra Angkat HuaLianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang