9⭐

23.6K 1.8K 89
                                    

Kini Ivelle sedang duduk lesehan di tikar, terlihat beberapa benal wol yang berserakan dimana-mana. Wanita itu sedang membuat baju rajutan untuk baby twins. Ivelle sendirian di mansion karena Sienna dan Carson tiba-tiba ada urusan mendesak,tapi mansion Thompson di jaga ketat oleh para bodyguard untuk menjaga keamanan Ivelle sang nyonya muda.

Terlihat sepasang suami istri yang berjalan menghampiri Ivelle, mereka berdua tidak lain adalah Hiromi dan Maxtyn.

"Hai sayang." Ucap Hiromi berdiri di samping Ivelle.

"Mami." Ucap Ivelle.

"Bagaimana kabar mu dan kabar calon cucu mami?" Ucap Hiromi.

"Baik,mami." Ucap Ivelle sambil mengelus perutnya.

"Dimana mertua mu, sayang?" Tanya Maxtyn Gavinno Martines papi Ivelle.

"Mereka ada urusan mendesak,papi. Tapi mereka tidak akan lama kok." Ucap Ivelle.

"Bagaimana kabar kedua suami mu?" Ucap Maxtyn.

"Mereka baik-baik saja,papi." Ucap Ivelle.

"Ivelle, jujur pada papi kalau kedua suami ku berselingkuh dengan wanita lain di belakang mu." Ucap Maxtyn.

"Mas,jangan berbicara seperti itu." Ucap Hiromi.

"Maaf." Ucap Maxtyn.

Ivelle sebenarnya terkejut mendengar ucapan Maxtyn tapi akhirnya dia sadar kalau dia bukan dari keluarga sembarangan, wanita itu hanya menghela nafasnya.

"Aku tahu,papi,mami." Ucap Ivelle.

"Lalu kenapa kamu masih mempertahankan pernikahan ini, sayang?papi tidak mau putri kesayangan papi semakin terluka." Ucap Maxtyn menatap lembut Ivelle.

"Mas, biarkan Ivelle yang mengambil keputusan nya sendiri. Apalagi aku belum siap melihat putri kesayangan ku ini menjadi wanita yang dewasa." Ucap Hiromi sambil mengelus perut Ivelle.

"Tapi mereka berdua benar-benar bajingan, Hiromi. Aku sebenarnya ingin menghajar mereka habis-habisan." Ucap Maxtyn.

"Papi tidak baik berbicara seperti itu, bagaimana baby nya mendengar ucapan papi?" Ucap Ivelle menatap tajam ke arah Maxtyn.

Maxtyn menjadi sedikit merinding melihat tatapan tajam Ivelle, karena tatapan anaknya sama persis seperti ibu Hiromi yang begitu tajam. Sedangkan Hiromi tampak begitu senang karena tatapan Ivelle menuruni ibunya.

"Sayang,jangan menatap papi seperti itu." Ucap Maxtyn.

"Makanya jangan berbicara seperti itu di depan ku, apalagi aku sedang hamil sekarang." Ucap Ivelle.

"Ooo iya sayang,ini brownies untuk mu." Ucap Hiromi menyodorkan sebuah kotak Tupperware yang berisi kue brownies.

"Terima kasih,mami." Ucap Ivelle langsung makan kue brownies kesukaannya.

"Makan pelan-pelan." Ucap Hiromi.

Duk

Duk

Baby twins menendang perut Ivelle seolah-olah menyukai kue brownies buatan Hiromi, sehingga membuat wanita itu sedikit meringis karena tendangan baby twins.

"Ada apa, sayang?" Tanya Hiromi menatap Ivelle yang meringis.

"Tidak apa-apa,mami. Hanya saja baby sedang menendang perut ku." Ucap Ivelle.

"Benarkah?" Ucap Hiromi.

"Iya,mami. Kalau mami tidak percaya,mami silahkan pegang perut ku." Ucap Ivelle.

Hiromi memegang perut Ivelle sehingga dia merasakan tendangan baby twins, wanita itu meneteskan air matanya.

"Mas,cucu kita menendang. Tendangannya belum terlalu keras." Ucap Hiromi menatap ke arah Maxtyn.

Maxtyn meletakkan tangannya ke perut Ivelle,pria itu merasakan tendangan baby twins. Dia juga meneteskan air matanya karena merasakan tendangan dari calon cucunya.

"Papi tidak sabar menunggu kelahiran anak mu, Ivelle. Papi ini memanjakannya." Ucap Maxtyn.

"Masih 3 bulan lagi, papi." Ucap Ivelle.

"Mami tidak sabar menggendong anakmu, Ivelle. Kapan kamu cek kandungan lagi? soalnya mami ingin ikut." Ucap Hiromi.

"Kalau tidak lusa, mungkin minggu depan." Ucap Ivelle.

"Jadi apa jenis kelamin bayi mu?" Ucap Maxtyn.

"Aku sengaja ingin merahasiakannya,papi." Ucap Ivelle.

"Tapi mami rasa kalau kamu sedang mengandung anak kembar,jadi jelaskan kepada mami." Ucap Hiromi.

"Mengandung anak kembar?" Ucap Maxtyn.

"Iya, Maxtyn. Ivelle mengandung anak kembar, karena firasat seorang ibu pasti tahu." Ucap Hiromi.

"Ivelle." Ucap Maxtyn menatap ke arah Ivelle yang menikmati makan kue brownies.

"Iya,aku mengandung anak kembar." Ucap Ivelle.

"Kenapa kamu menyembunyikannya, Ivelle?" Ucap Carson.

Ivelle terkejut melihat Carson dan Sienna sudah berada di sana,Carson berjalan menghampiri menantu kesayangannya.

"Jawab daddy, Ivelle." Ucap Carson.

"Biarkan dia yang menjelaskannya, Carson." Ucap Maxtyn datar.

"Baiklah aku akan menjelaskannya, alasan aku ingin menyembunyikan kalau aku hamil anak kembar karena aku ingin membuat kejutan kepada kalian. Tapi sepertinya itu tidak terjadi karena kalian sudah mengetahuinya." Ucap Ivelle memanyunkan bibirnya karena kesal pada dirinya sendiri.

"Astaga Ivelle." Ucap Maxtyn.

"Jadi seperti itu." Ucap Carson.

"Bagaimana kita rahasiakan ini dari Arzhel dan Silas saja?" Ucap Sienna.

"Memangnya mereka berdua belum tahu?" Ucap Hiromi menatap ke arah Sienna.

"Mereka berdua belum tahu kalau Ivelle mengandung anak kembar." Ucap Sienna.

"Tapi mereka berdua akan cepat tahu, Sienna." Ucap Carson.

"Kau benar sekali, Carson. Meskipun mereka berdua bajingan yang membuat anak ku seperti ini,tapi mereka berdua mengikuti gen mu." Ucap Maxtyn.

"Kamu benar, mereka berdua lebih jenius dari ku bahkan lebih peka terhadap sekitarnya. Tapi sepertinya kedua anakku tidak akan menjadi bajingan lagi,aku sudah membuat pilihan pada mereka berdua." Ucap Carson.

"Aku tidak percaya." Ucap Maxtyn.

Sienna dan Hiromi membawa Ivelle pergi dari ruang tamu, mereka berdua tidak mau calon cucu mereka mendengar pembicaraan calon opa mereka.

"Apalagi mereka berdua mulai perhatian kepada Ivelle." Ucap Carson.

"Aku tidak peduli." Ucap Maxtyn datar.

"Berikan satu kesempatan lagi untuk mereka berdua, apalagi selama ini mereka berdua tidak pernah bermain ranjang dengan para wanita jalang itu. Dan mereka berdua selalu menghabisi nyawa wanita-wanita tersebut." Ucap Carson.

"Kedua anakku mana mungkin menyukai wanita-wanita jalang di luar saja yang hanya menginginkan uang saja, mereka tidak berselingkuh tapi hanya membasmi hama." Lanjutnya.

"Aku tahu." Ucap Maxtyn menghela nafasnya.

"Memang kedua anakku sudah menghamili Ivelle karena kesalahan,tapi mereka berdua mau bertanggung jawab." Ucap Carson.

"Terobsesi." Lanjutnya.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Terima kasih atas semua dukungan dan semangat dari kalian semua.

Semoga kalian mengerti apa kata terakhir dari Daddy Carson.

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang