3⭐

28.2K 1.8K 22
                                    

Kini Ivelle dan Alessia sedang menonton TV di ruang keluarga, mereka berdua sedang menonton sinetron yang membuat darah tinggi.

"Astaga si suaminya selingkuh sama sektretarisnya,tapi masih cantik kan istri sahnya." Ucap Ivelle.

"Iya,kakak ipar. Mana lagi si sektretaris nya modal cantik saja." Ucap Alessia.

"Aku sih pilih tim istri sah saja." Ucap Ivelle.

"Aku juga pilih tim istri sah." Ucap Alessia.

"Astaga si pelakor tidak punya muka malu, mukanya saja pas-pasan. Di bilang cantik, astaga mana kaca?kaca dulu sebelum ngomong." Ucap Ivelle.

"Iya,mana sok paling cantik lagi." Ucap Alessia .

"Kalau kakak jadi si istri sah sih,kakak tampar dia di muka umum." Ucap Ivelle.

"Kalau aku sih paling Jambak saja." Ucap Alessia.

"Cara jambak-jambakkan itu cara lama,yang lebih mainstream adalah tarik rambutnya lalu seret." Ucap Ivelle.

"Woah benarkah,kakak ipar?" Ucap Alessia.

"Iya, Alessia. Dulu kakak seperti saat bertengkar dengan perempuan, bahkan ada beberapa helai rambut yang lepas. Karena kakak ipar mu ini." Ucap Ivelle.

"Woah kakak ipar hebat sekali." Ucap Alessia menatap Ivelle dengan tatapan binar.

"Begini-begini aku mantan ketua taekwondo dari SD sampai SMA." Ucap Ivelle.

Celestine dan Ivelle sama-sama mantan ketua taekwondo, tapi bedanya Ivelle ketua taekwondo saat SMA saja. Sedangkan Celestine dari SD sampai SMA menjabat sebagai ketua taekwondo, sehingga gadis itu di takuti semua murid.

"Woah kakak ipar hebat sekali." Ucap Alessia.

"Ivelle ini bos, senggol dong." Ucap Ivelle sambil mengibaskan rambut panjangnya dan tidak lupa senyum ala sombongnya.

Ivelle menyadari bahwa dari tadi Arzhel dan Silas mendengar pembicaraan dirinya dengan Alessia,tapi wanita itu pura-pura tidak tahu.

"Ehh mas Arzhel,mas Silas." Ucap Ivelle menatap ke arah kedua suaminya.

Alessia menatap ke arah kedua kakak laki-laki nya yang berada di sana, sedangkan Arzhel dan Silas terkejut mendengar Ivelle memanggil mereka berdua dengan sebutan mas. Tapi mereka berdua menyembunyikannya dengan wajah datar, seolah-olah tidak pengaruh oleh istri mereka. Padahal jantung Arzhel dan Silas berdegup kencang.

"Kenapa kak Arzhel dan kak Silas di sini?" Ucap Alessia.

"Kami hanya lewat." Ucap Arzhel datar.

"Hm." Gumam Silas.

Tiba-tiba Ivelle ingin makan rujak, wanita itu menatap ke arah kedua suaminya. Sepertinya dia mengidam ingin makan rujak.

"Mas Arzhel,mas Silas,aku ingin makan rujak. Tolong beli ya,ini keinginan baby lho." Ucap Ivelle sambil mengelus perutnya.

"Rujak?" Ucap Arzhel dan Silas bersamaan.

"Iya,rujak. Kalian mau baby ngiler?" Ucap Ivelle menatap tajam Arzhel dan Silas.

"Memangnya baby akan ngiler kalau tidak dibelikan rujak,kakak ipar?" Tanya Alessia menatap ke arah Ivelle.

"Tentu saja dia akan ngiler." Ucap Ivelle.

"Please ya belikan aku rujak,mas Arzhel,mas Silas." Lanjutnya sambil memasang puppy eyes nya.

"Nanti baby nya ngiler lho ya."

Arzhel dan Silas saling bertatapan mata, jujur saja mereka tidak tahu rujak seperti apa. Kedua pria berstatus calon ayah menghela nafasnya.

"Seperti apa itu rujak?" Tanya Arzhel datar.

"Ptth... ahahaha mas tidak tahu rujak?" Ucap Ivelle sambil tertawa kecil mendengar pertanyaan suami pertamanya.

"Jangan bilang mas Silas juga tidak tahu rujak?" Lanjutnya menatap ke arah suami keduanya.

"Iya." Ucap Silas datar.

"Ahahaha... Alessia,kedua kakak mu ahahaha." Ucap Ivelle sambil tertawa terbahak-bahak.

Alessia juga ikut tertawa karena dia baru tahu kalau kedua kakak laki-laki nya tidak tahu apa itu rujak, sedangkan Arzhel dan Silas menatap datar kedua perempuan itu. Namun hati kedua laki-laki itu menghangat melihat Ivelle, mereka berdua bingung dengan perasaan mereka alami sekarang.

"Tidak lucu, Ivelle, Alessia." Ucap Arzhel datar.

"Katakan seperti apa rujak itu." Ucap Silas datar.

"Cari saja pkl di sisi jalan,kalian berdua pasti menemukan orang yang menjual rujak." Ucap Ivelle sambil tertawa kecil.

"Pkl di sisi jalan?" Ucap Arzhel dan Silas bersamaan.

"Iya, kak." Ucap Alessia.

"Kenapa tidak suruh Alessia saja yang beli?" Ucap Arzhel datar.

"Baby hanya mau kalian berdua yang beli, kalian mau baby nya ngiler?" Ucap Ivelle menatap ke arah kedua suaminya.

"Apakah tidak ada yang lain saja?" Ucap Silas datar.

"Seperti pulau,kapal,jet pribadi, villa dekat pantai,atau tidak saham?" Sambung Arzhel datar.

"Cepat belikan aku rujak sekarang,kalian mau baby ngiler?" Ucap Ivelle menatap tajam ke arah kedua suaminya.

Arzhel dan Silas sedikit takut dan terkejut melihat tatapan Ivelle tampak begitu tajam, istri mereka benar-benar berbeda dari biasanya bahkan begitu banyak perubahan pada wanita itu.

"Baiklah kami akan membelikan rujak untuk mu,tapi kami melakukan ini karena kami tidak mau baby mengiler." Ucap Arzhel datar.

"Jangan lama,oke. Aku menunggu dan hati-hati di jalan,satu lagi tolong beli batagor harga 10 ribu. Kau mau tidak, Alessia?" Ucap Ivelle menatap ke arah Alessia.

"Aku juga mau batagor harga 10 ribu,pedas ya." Ucap Alessia.

"Aku juga batagornya pedas dan rujaknya pedas juga,kalau tidak pedas rasanya tidak enak." Ucap Ivelle.

"Itu saja?" Tanya Arzhel datar.

"Sama es tebu harga 5 ribu saja." Ucap Ivelle.

"Ada lagi?" Tanya Silas datar.

"No,itu saja sudah cukup. Ingat jaga hati saat berbelanja,atau tidak bagaimana aku dan Alessia ikut bersama kalian berdua saja?" Ucap Ivelle.

"Aku mau." Ucap Alessia.

"Baiklah." Ucap Arzhel dan Silas bersamaan.

"Ayo kita berangkat." Ucap Ivelle beranjak dari tempat duduknya.

"Kamu yakin berpakaian seperti itu saat keluar dari mansion?" Ucap Arzhel datar melihat Ivelle memakai baju oversize, celana pendek di atas lutut,dan rambutnya di ikat asal-asalan.

"Aku yakin." Ucap Ivelle.

"Ganti celana." Ucap Silas datar.

"Tidak mau,aku nyaman pakai celana ini. Apalagi cuacanya panas." Ucap Ivelle.

"Terserah dirimu saja." Ucap Arzhel datar.

Mereka berempat meninggalkan ruang keluarga dan menuruni tangga menuju ke ruang tamu, setelah itu mereka ke halaman depan dan masuk ke dalam mobil yang sudah di siapkan oleh bodyguard keluarga Thompson.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang