10⭐

23.6K 1.6K 62
                                    

Arzhel dan Silas kini sudah berada di ruang kerja pribadi milik Carson,di sana juga ada Maxtyn. Mereka berempat mengeluarkan aura dinginnya.

"Jadi wanita-wanita itu suruhan dari bajingan itu?" Ucap Maxtyn menatap ke arah kedua menantunya.

"Iya,Pi. Aku mendapatkan informasi ini dari tangan kanan ku,aku memang dari dulu sudah curiga dengan dia." Ucap Arzhel.

"Bajingan itu." Ucap Maxtyn mengepalkan kedua tangannya sehingga uratnya terlihat.

"Kita harus waspada dengan dia, apalagi Ivelle sekarang sedang mengandung. Kita harus memperketat penjagaan Ivelle dan Alessia." Ucap Carson.

"Alessia bisa menjaga dirinya dengan baik, apalagi dia bisa ilmu bela diri." Ucap Silas datar.

"Silas, Alessia adalah adik mu." Ucap Carson.

"Daddy jangan meremehkan Alessia, meskipun dia sering mencari masalah di sekolah tapi dia gadis yang pemberani dan kuat. Keluarga Thompson tidak pernah ada kata lemah." Ucap Arzhel.

"Itu benar, Daddy." Ucap Silas.

"Tapi dia juga harus dijaga." Ucap Carson.

"Daddy jangan khawatir karena dia memiliki sniper yang melindunginya dari jauh." Ucap Arzhel datar.

"Kita harus memikirkan Ivelle dan anak ku dan Arzhel, musuh-musuh mulai bergerak." Ucap Silas datar.

"Itu tugas kalian berdua yang sebagai suaminya." Ucap Maxtyn.

"Kami berdua meminta bantuan kepada kalian berdua karena dia akan mengirim seorang mata-mata,kita harus waspada terhadap sekitar. Beritahukan hal ini kepada para bodyguard dan maid,tapi kita harus pura-pura tidak tahu agar mata-mata itu tidak curiga." Ucap Arzhel.

"Sepertinya dia masih belum ingin menyerah, sungguh menjengkelkan sekali." Ucap Carson sambil menghela nafasnya.

"Ini benar-benar membuat ku pusing, kenapa aku tidak membunuhnya waktu itu?" Ucap Maxtyn.

Dia yang di bicarakan oleh mereka berempat adalah seorang musuh yang ingin menghancurkan mereka dan terus mencari kelemahan keluarga Thompson dan Martines, orang itu juga yang selama ini yang mengirim para wanita untuk menggoda Arzhel dan Silas. Tapi sayangnya kedua pria itu langsung membunuh para wanita yang menggoda mereka berdua, karena mereka berdua diam-diam terobsesi dengan Ivelle. Itulah kebenaran nya, Arzhel dan Silas terobsesi pada Ivelle.

Arzhel dan Silas sengaja memperkosa Ivelle pada malam itu, apalagi mereka berdua masih sadar karena mereka berdua tahan kadar alkohol tinggi. Meskipun mereka berdua berbuat bejat pada Ivelle,tapi itulah satu-satunya cara agar Ivelle menjadi milik mereka berdua seutuhnya.

Maxtyn awalnya memukul wajah mereka berdua saat tahu Ivelle di perkosa oleh Arzhel dan Silas,bahkan hamil anak kedua pria itu akibat kejadian malam itu. Maxtyn juga waktu itu hampir ingin mengirim Ivelle ke jepang untuk tinggal di sana bersama keluarga Hiromi maminya,tapi Arzhel dan Silas langsung meminta restu kepada Maxtyn. Mereka berdua juga jujur kepada pria itu kalau mereka berdua mencintai Ivelle,bahkan mereka berdua ingin bertanggungjawab atas kejadian malam itu.

Carson akhirnya turun tangan dan meminta Maxtyn untuk menikahkan Arzhel dan Silas dengan Ivelle, apalagi dia tahu kalau Sienna menyukai sikap Ivelle karena sesuai dengan kriteria menantu keluarga Thompson. Dengan terpaksa Maxtyn menyetujui nya, apalagi Carson adalah sahabatnya sejak kecil. Jadi tidak apa-apa berbesan dengan sahabatnya.

Pernikahan Arzhel dan Silas dengan Ivelle di gelar dengan begitu mewah dan meriah, kolega-kolega bisnis keluarga Thompson dan Martines datang semua. Sahabat-sahabat Arzhel, Silas,dan Ivelle juga hadir di pernikahan itu.

Maxtyn, Carson, Arzhel, dan Silas menyembunyikan semua hal ini dengan begitu baik. Keluarga besar Thompson, Martines,dan Watanabe tidak ada yang tahu hal ini. Mereka hanya tahu kalau Arzhel dan Silas menikah dengan Ivelle karena sebatas bertanggungjawab karena sudah membuatnya hamil.

Jadi begitulah kira-kira kejadian yang sebenarnya terjadi, Arzhel dan Silas terobsesi pada Ivelle. Mereka berdua tidak pernah selingkuh bahkan tidak pernah menyentuh para wanita di luar sana, mereka berdua selalu melindungi istri mereka dari jauh. Bahkan mereka berdua juga diam-diam menyuruh orang suruhan mereka untuk menjaga Ivelle saat wanita itu keluar dari mansion Thompson.

⭐⭐⭐⭐⭐


Maiden High School...

Alessia sekarang sedang di kantin bersama kedua sahabatnya yakni Calista Louise Jhonson dan Elisabeth Lucie William, semua orang yang berada di kantin menatap terkejut melihat Alessia yang tampak begitu berbeda dari biasanya. Gadis itu tampak begitu cantik dan anggun,bahkan beberapa murid laki-laki meneteskan air liur melihatnya.

Sean dan keenam sahabatnya memasuki kantin,tidak lupa juga Ellina Vanelly Wilson ikut bersama mereka. Gadis itu memasang wajah polosnya tapi beberapa murid perempuan di sana menatap jijik melihatnya.

"Alessia." Ucap Ellina menatap ke arah Alessia.

Alessia membalikkan badannya, jantung Sean berdegup kencang melihat Alessia tampil beda dari biasanya bahkan hari ini dia tampak begitu cantik dan anggun.

"Ada apa,hama?" Ucap Alessia menatap ke arah Ellina dengan tatapan menjijikan.

"Ternyata kau masih tetap sama saja, Alessia." Ucap Sean.

"Siapa yang mengatakan aku berubah?aku masih tetap diri ku, Sean." Ucap Alessia.

"Hiks...hiks... kenapa kau selalu tidak suka dengan ku, Alessia?" Ucap Ellina menangis.

"Menjijikan sekali." Ucap Alessia.

"Tukang cari perhatian." Ucap Calista.

"Caper." Ucap Lucie.

"Jaga ucapan kalian bertiga." Ucap Sean.

"Untuk apa kami menjaga ucapan kami bertiga?" Ucap Alessia.

"Jangan membuat masalah lagi, Alessia." Ucap Dylan.

"Aku tidak akan membuat masalah lagi kalau bukan hama ini yang menggangu ku." Ucap Alessia menatap ke arah Ellina.

"Aku bukan hama hiks..." Ucap Ellina.

"Yang hama sebenarnya adalah kamu, Alessia." Ucap Adolf.

Alessia mengepalkan tangannya,dia mencoba untuk tidak membuat masalah hari ini.

"Kenapa kau diam? buktinya benar kan kalau kamu adalah hama." Ucap Ethan.

Alessia menghela nafasnya dan memejamkan matanya, gadis itu membuka matanya perlahan lalu dia memukul Ethan dan Adolf dengan pukulan keras. Semua orang yang berada di sana terkejut melihatnya karena mereka tidak tahu kalau Alessia bisa memukul kedua orang itu yang bernotabene anggota inti BLACK DIAMOND.

Salah satu murid yang berada di sana langsung memanggil guru BK,dan tidak lama sang guru BK tiba di sana.

"Kalian ikut ibu ke ruang BK sekarang juga dan ibu juga akan memanggil orang tua kalian ke sini." Ucap Bu Joy.

TBC....

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Konflik nya hanya seringan kapas saja.

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang