19⭐

17.4K 1.4K 21
                                    

Di mansion Thompson...

Arzhel,Silas,dan Ivelle tiba di mansion Thompson. Terlihat Carson, Sienna, dan Alessia menunggu mereka bertiga di depan halaman.

"Kalian bertiga kenapa lama sekali?" Ucap Sienna.

"Tadi ada beberapa mobil mengikuti mobil kami bertiga." Ucap Ivelle.

"Apa?" Ucap Sienna.

"Daddy, sepertinya dia sudah mulai menunjukkan dirinya." Ucap Arzhel menatap ke arah Carson.

"Kita juga harus bergerak, Daddy." Ucap Silas menatap ke arah Carson.

"Apakah ini masalah Devan lagi,mas?" Ucap Sienna menatap ke arah suaminya.

"Iya, sayang. Tapi kamu jangan khawatir,aku dan anak-anak akan mengurusnya." Ucap Carson sambil tersenyum tipis menatap istrinya.

"Dia pasti mengincar Ivelle dan janinnya." Ucap Sienna.

"Mommy,jangan khawatir karena aku bisa menjaga diri ku dan anak dalam kandungan ku." Ucap Ivelle sambil mengelus perutnya yang membesar.

"Mulai sekarang penjagaan kamu dan Alessia akan di perketat, Ivelle. Kamu sedang mengandung keturunan keluarga Thompson." Ucap Carson.

"Tapi Daddy...." Ucap Ivelle.

"Jangan protes,babe. Ini demi kebaikan mu dan anak kita,aku tidak mau kamu dan anak kita kenapa-kenapa." Ucap Arzhel.

"Yes, honey." Ucap Silas.

"Terserah kalian berdua saja,tapi aku bisa menjaga diri ku dan anakku dengan baik." Ucap Ivelle langsung masuk ke dalam mansion.

"Harap dimaklumi ya, Ivelle sedang hamil. Hormon ibu hamil itu sangat sensitif." Ucap Sienna menatap ke arah kedua putranya.

"Tapi mommy tidak seperti Ivelle, mommy biasa saja saat mengandung Alessia." Ucap Arzhel.

"Yes, mommy." Ucap Silas.

"Semua ibu hamil itu memiliki tipe yang berbeda-beda,ada yang sensitif,ada yang biasa saja,dan masih banyak lagi." Ucap Sienna.

"Sebaiknya kalian berdua temani Ivelle,kalian berdua juga mulai sekarang harus menjaganya dengan baik." Ucap Carson menatap ke arah putranya.

"Baik, Daddy." Ucap Arzhel dan Silas.

Arzhel dan Silas masuk ke dalam mansion untuk menyusul Ivelle yang sedang sedikit kesal, sedangkan Sienna dan Carson hanya menghela nafasnya saja. Kecuali Alessia, gadis itu berchattan dengan kedua sahabatnya yang baru pulang liburan dari Paris.

"Alessia." Ucap Sienna menatap ke arah anak perempuannya.

"Iya, mommy." Ucap Alessia menyimpan ponselnya ke dalam tasnya dan menatap ke arah mommy nya.

"Besok malam mommy akan mengundang keluarga Davis untuk membicarakan pertunangan mu dan Sean." Ucap Sienna.

"Terserah mommy saja." Ucap Alessia datar.

"Kamu tidak mencintai Sean lagi?" Ucap Sienna menatap Alessia dengan penuh penasaran.

"Aku sedang berusaha move on darinya, mommy. Sekarang berusaha membuka hati untuk Mateo karena dia pria yang baik dan perhatian kepada ku." Ucap Alessia.

"Jadi kamu mulai menyukai Mateo?" Ucap Carson menatap anak perempuannya.

"Mungkin." Ucap Alessia gugup.

"Tidak apa-apa, Alessia. Daddy menerima keputusan mu kalau kamu menyukainya." Ucap Carson.

"Mommy juga." Ucap Sienna.

"Tapi bagaimana dengan hubungan pertunangan ku dan Sean?" Ucap Alessia.

"Biarkan mommy dan Daddy yang mengurusnya." Ucap Sienna.

"Iya, Alessia. Kamu sekarang harus mengejar kebahagiaan mu." Ucap Carson.

"Aku menyayangi mu,Daddy, mommy." Ucap Alessia memeluk kedua orang tuanya.

Tanpa mereka bertiga sadari bahwa Ivelle, Arzhel,dan Silas mendengar pembicaraan mereka.

"Seharusnya sejak dulu Alessia dan Sean tidak perlu ditunangkan." Ucap Arzhel.

"Aku menyesal menyetujui pertunangan Alessia dengan Sean saat itu." Ucap Silas.

"Aku senang kalau Alessia bersama Mateo, karena mereka berdua sangat serasi dan cocok." Ucap Ivelle sambil mengelus perutnya yang membesar.

"Yes, babe/honey." Ucap Arzhel dan Silas bersamaan menatap ke arah Ivelle.

"Ayo ke kamar,aku ingin beristirahat." Ucap Ivelle.

Arzhel dan Silas membantu Ivelle menuju ke kamar mereka di lantai 4, mereka bertiga masuk ke dalam lift.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di markas Black Diamond...

Sean dan kelima sahabatnya sedang bersantai di markas mereka,tidak lupa anggota lainnya juga ikut tapi mereka berada di halaman belakang.

"Tumben sekali Mateo belum datang ke sini?" Ucap Nathan.

"Kau lupa kalau Mateo liburan ke Santorini dan Maldives bersama Alessia dan keluarganya?" Ucap Noah menatap ke arah Nathan.

"Oh iya aku baru tahu." Ucap Nathan sambil cengengesan.

"Bersama Alessia?" Ucap Sean menatap ke Noah.

"Iya, Alessia. Bahkan keluarga Thompson dan Martines juga ikut sana." Ucap Noah.

"Kenapa aku tidak tahu?" Ucap Sean.

"Ya mana aku tahu." Ucap Noah sambil memutar bola mata malasnya.

"Kalian sedang membicarakan apa?" Ucap Mateo yang sudah berada di hadapan mereka.

Sean dan lainnya terkejut melihat Mateo sudah berada di hadapan mereka, sedangkan laki-laki itu hanya memasang wajah datarnya.

"Bukannya kau liburan ke Santorini dan Maldives bersama Alessia dan keluarganya?" Ucap Ethan menatap ke arah Mateo.

"Baru tiba." Ucap Mateo.

"Mateo,apa hubungan mu dengan Alessia?" Ucap Sean menatap ke arah Mateo.

"Aku menyukainya." Ucap Mateo.

Sean dan lainnya terkejut mendengarnya kecuali Noah karena dia tahu kalau Mateo menyukai Alessia sejak awal mereka masuk SMA. Hanya Noah sendiri yang mengetahuinya.

"Sejak kapan?" Ucap Adolf.

"Sejak awal masuk SMA." Ucap Mateo datar.

"Mateo, Alessia itu tunangan ku." Ucap Sean.

"Tapi kau sudah menyakiti hatinya dan perasaannya,kau juga berselingkuh dengan Ellina." Ucap Mateo menatap tajam ke arah Sean.

"Kau." Ucap Sean.

"Aku keluar dari geng ini,mulai sekarang aku bukan lagi anggota inti BLACK DIAMOND." Ucap Mateo.

"Baiklah kalau itu mau mu,aku tidak melarangnya." Ucap Sean.

"Kalau begitu aku juga keluar dari geng ini." Ucap Noah.

"Noah." Ucap mereka kecuali Mateo terkejut mendengar ucapan Noah.

"Mateo adalah sahabatku jadi aku akan bersamanya." Ucap Noah.

"Baiklah, terserah dirimu." Ucap Sean.

Mateo dan Noah meninggalkan tempat itu,tapi sebelum mereka berdua meninggalkan tempat tersebut. Mereka berdua menanggalkan simbol black diamond di jaket karena mereka berdua bukan lagi anggota black diamond.

TBC...

Hai...hai kakak kembali nih.

Kondisi kakak sudah membaik, jadi kakak melanjutkan cerita ini.

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang