21⭐

17.7K 1.3K 26
                                    

Maiden High School...

Alessia dan Mateo tiba di halaman sekolah,semua murid menatap ke arah mereka berdua yang berboncengan. Karena yang mereka tahu kalau Alessia suka dengan Sean tapi sekarang gadis itu bersama Mateo.

Terlihat Sean mengepalkan tangannya karena tidak suka melihat Alessia bersama Mateo,pria itu langsung menghampiri mereka berdua.

Bugh

Sean memukul wajah Mateo, sehingga membuat laki-laki itu tersungkur sedangkan Alessia terkejut melihat Mateo sudah tersungkur di tanah.

"Lemah." Ucap Sean tertawa remeh melihat Mateo.

"Mateo." Ucap Alessia membantu Mateo berdiri,pria itu tersenyum melihatnya dan dia menatap datar ke arah Sean.

"Kenapa kau membantunya, Alessia?" Ucap Sean yang tidak suka melihat Alessia membantu Mateo.

"Kenapa?kau tidak suka?" Ucap Alessia menatap ke arah Sean dengan tatapan tajam.

"Aku tunangan mu, Alessia. Tentu saja aku tidak suka melihat mu bersama laki-laki lain." Ucap Sean.

"Jangan membuat ku tertawa, Sean. Tunangan mu?kau baru menganggap ku sebagai tunangan mu?selama ini kau kemana saja?" Ucap Alessia menatap Sean dengan tatapan sinis.

"Aku minta maaf." Ucap Sean.

"Minta maaf?semudah itu kau mengatakan maaf kepadaku?kata maaf dari mu tidak bisa menyembuhkan luka yang kau torehkan di hati ku." Ucap Alessia datar.

"Alessia...." Ucap Sean berjalan mendekati Alessia.

"Jangan mendekat, Sean. Jaga jarak 2 meter dari ku." Ucap Alessia.

"Alessia,aku ini tunangan mu." Ucap Sean.

"Aku Alessia Xena Thompson memutuskan pertunangan dengan Sean Asano Davis,mulai sekarang kita berdua tidak memiliki hubungan apa-apa lagi." Ucap Alessia menatap ke arah Sean.

Semua orang yang berada di sana terkejut mendengar ucapan Alessia, sedangkan Ellina diam-diam menyeringai karena Alessia dan Sean sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. Sean menggeleng kepalanya menatap Alessia.

"Ini kan yang kau mau dari dulu, Sean?aku mewujudkan apa yang kau mau,kau bebas bersama Ellina." Ucap Alessia.

"Aku yakin pasti Mateo yang menyuruh mu seperti ini." Ucap Sean.

Bugh

Alessia memukul wajah Sean karena kesabaran gadis itu sudah habis,semua orang terkejut melihatnya. Ellina langsung membantu Sean untuk berdiri.

"Kenapa kamu memukul Sean, Alessia?" Ucap Ellina.

"Tutup mulutmu, Ellina." Ucap Alessia.

"Ini bukan urusanmu, Ellina." Ucap Sean datar.

"Tapi Sean." Ucap Ellina.

"Ini semua karena mu,ini semua salah mu. Pertunangan ku dan Alessia hancur karena mu." Ucap Sean datar menatap Ellina.

"Kenapa kamu menyalahkan ku?" Ucap Ellina.

"Karena ini memang salah mu,kau menginginkan pertunangan ku dengan Alessia hancur." Ucap Sean.

"Iya,itu yang aku inginkan. Aku melakukan ini karena aku mencintaimu, Sean. Aku mencintaimu,aku juga tidak suka melihat Alessia bahagia bersama mu." Ucap Ellina langsung mengeluarkan sifat aslinya.

Lagi-lagi semua orang di sana terkejut melihat peristiwa yang terjadi, mereka tidak menyangka kalau Ellina yang baik hati dan polos ternyata memiliki sifat yang licik dan munafik.

"Ck...ck... aku tidak menyangka kalau Ellina seperti itu."

"Gila...gila jadi selama ini dia hanya pura-pura polos."

"Anjing... anjing...plot twist sekali."

"Sumpah demi Alex,aku tidak tahu apa-apa."

"Apa kata dunia?"

"Ternyata dia polos-polos bangsat."

"Aku menyesal pernah baik kepadanya."

"Sepertinya dia terobsesi pada Sean."

Ellina tidak mempedulikan orang-orang yang membicarakan tentang dirinya, sedangkan Alessia menatap datar melihatnya.

"Aku tidak menyangka kalau kau mengungkapkan sifat asli mu,aku benar-benar salut." Ucap Alessia.

"Alessia,ayo aku antar ke kelas." Ucap Mateo menatap ke arah Alessia.

"Ayo, Mateo." Ucap Alessia sambil tersenyum tipis.

"Alessia." Ucap Sean menatap kepergian Alessia bersama Mateo.

"Lupakan dia, Sean. Aku ada bersamamu." Ucap Ellina.

"Jangan pernah mendekati ku lagi." Ucap Sean menatap Ellina dengan tatapan datar.

"Tapi aku..." Ucap Ellina.

"Aku membenci mu, Ellina. Sampai kapanpun aku tetap membenci mu." Ucap Sean.

Sean meninggalkan tempat itu, Nathan dan ketiga sahabatnya mengikuti dari belakang. Mereka berempat sedari tadi hanya diam tanpa ikut campur dalam urusan Sean dengan Alessia.

Ellina mengepalkan tangannya melihat Sean yang tidak mempedulikannya,bahkan para murid mencemoohkan dirinya.

'lihat saja nanti, Alessia. Aku akan menyingkirkan mu malam ini, setelah itu Sean akan menjadi milikku seutuhnya.' Batin Ellina.

Ellina tidak menyadari bahwa dia salah memilih lawan karena dia melawan malaikat mautnya sendiri.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di mansion Thompson...

Terlihat seorang dokter perempuan sedang memeriksa kandungan Ivelle, wanita itu baring di tempat tidurnya. Tidak lupa juga Sienna menemani di sana karena dia ingin tahu kondisi calon cucunya di dalam kandungan Ivelle.

"Baby twins nya sehat-sehat saja,tapi kamu juga perlu banyak makan buah-buahan segar." Ucap dokter Clara menatap Ivelle.

"Iya, dokter Clara." Ucap Ivelle sambil tersenyum tipis.

"Kamu juga harus banyak beristirahat karena kamu hamil anak kembar, mengandung anak kembar itu resikonya besar. Jadi kamu harus berhati-hati." Ucap dokter Clara.

"Baik, dokter Clara." Ucap Ivelle.

"Kau tenang saja, Clara. Aku selalu menjaga menantu kesayangan ku ini." Ucap Sienna.

"Aku senang kau memiliki seorang menantu seperti Ivelle." Ucap dokter Clara.

"Makanya cepat-cepat cari calon menantu." Ucap Sienna.

"Aku sudah menyerah pada anak pertama ku untuk menikah, dia selalu bilang nanti dan nanti. Jadi sekarang aku hanya bisa diam saja." Ucap dokter Clara.

"Yang sabar ya, Clara." Ucap Sienna.

Ivelle, Sienna,dan dokter Clara berbincang-bincang di ruang tamu. Bahkan sesekali mereka bertiga tertawa saat menceritakan tentang hal lucu.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang