4⭐

26.6K 1.9K 35
                                    

Kini Ivelle, Alessia, Arzhel, dan Silas berada di pinggir jalan. Mereka berempat di sebuah pkl yang menjual rujak, terlihat beberapa pria menatap ke arah Ivelle karena wanita itu sangat cantik. Tanpa sadar Arzhel dan Silas mengeluarkan aura dingin di sekitarnya.

"Mang, beli rujak harga 20 ribu yang pedas ya." Ucap Ivelle.

"Iya,nona." Ucap mang rujak.

"Nona?" Ucap Arzhel dan Silas datar menatap ke arah Ivelle.

"Kenapa menatapku seperti itu?" Ucap Ivelle menatap ke arah kedua suaminya.

"Tidak ada." Ucap Arzhel dan Silas datar.

"Alessia,ke tempat orang jual batagor yuk." Ucap Ivelle menunjuk ke arah pkl yang menjual batagor.

"Ayo,kakak ipar." Ucap Alessia.

"Mang, nanti suami ku yang bayar rujaknya." Ucap Ivelle langsung menarik tangan Alessia ke pkl yang menjual batagor.

Arzhel dan Silas mengeluarkan aura yang lebih dingin, mereka berdua tidak suka melihat orang-orang yang menatap ke arah Ivelle.

"Ekhem... mas-mas,siapa diantara kalian berdua suami nona tadi maksudnya nyonya muda yang tadi?" Ucap mang rujak.

"Saya." Ucap Arzhel dan Silas bersamaan.

"Ini rujaknya." Ucap mang rujak menyodorkan sebuah kantong yang berisi rujak.

"Berapa?" Ucap Arzhel datar.

"20 ribu saja." Ucap mang rujak.

"Bayar." Ucap Arzhel datar menatap ke arah Silas.

Silas mengambil dompetnya dan menyodorkan uang seratus ribu kepada mang rujak.

"Kembaliannya untuk mu." Ucap Silas datar.

"Terima kasih banyak,mas." Ucap mang rujak.

Arzhel dan Silas menghampiri Ivelle dan Alessia yang berada di pkl batagor, terlihat beberapa pria yang menggoda Ivelle namun wanita itu tampak begitu biasa saja.

"Siapa nama mu,dek?" Tanya salah satu pembeli.

"Tahu monyet,tidak?" Ucap Ivelle menatap ke arah orang itu.

"Tahu." Ucap orang itu.

"Ternyata kau sadar diri juga." Ucap Ivelle.

Alessia menahan tawanya,dia tidak menyangka kalau kakak iparnya bisa berbicara seperti itu.

"Kau." Ucap orang itu.

"Jangan mendekati istri saya." Ucap Arzhel datar.

"Hm." Gumam Silas.

Beberapa pembeli di sana terkejut melihat Arzhel dan Silas, bahkan mereka lebih terkejut lagi kalau wanita yang mereka goda adalah istri kedua pria itu.

"Sudah bayar rujaknya?" Tanya Ivelle menatap ke arah kedua suaminya.

"Sudah." Ucap Arzhel.

"Saya yang bayar." Ucap Silas datar.

"Terima kasih,mas Silas." Ucap Ivelle.

Cup

Ivelle mencium pipi kanan Silas, sehingga membuat pria terdiam kaku. Arzhel sedikit iri melihat Ivelle mencium pipi Silas, sedangkan Alessia pura-pura tidak melihatnya.

"Kenapa mencium saya?" Tanya Silas datar.

"Baby yang mau,kalau bukan kemauan baby. Mana mungkin aku mau mencium pipi mas Silas." Ucap Ivelle.

Tidak sengaja beberapa buah motor singgah di sana, Alessia mengenali mereka karena salah satu dari mereka adalah Sean Asano Davis tunangannya. Sesuai dengan dugaan gadis itu,ada Sean di sana bersama keenam sahabatnya yang juga anggota inti BLACK DIAMOND.

Black diamond memiliki 7 anggota inti dan keseluruhan anggota motor ini sekitar 20.000. Black diamond didirikan oleh Sean saat kelas 1 SMA,geng motor ini terkenal sangat beringas dan kejam dengan lawannya.

Anggota inti black diamond terdiri dari:

1. Sean Asano Davis,ketua Black Diamond.
2. Alexander Mateo Lewis,wakil ketua Black Diamond.
3. Noah Gabriel Kennedy,ahli siasat dan bendahara.
4. Christopher Nathan Miles, mata-mata dan hacker.
5. Adolf Jack Merrick, panglima atau penyerang dan ahli siasat.
6. Dylan Oz Magnus, mata-mata dan sektretaris.
7. Ethan Frederick, penyerang dan hacker.

Mereka bertujuh ini dikenal sebagai 7 pangeran es kutub karena mereka sangat dingin tapi berwajah tampan.

"Kak,ada mereka Sean." Ucap Alessia.

"Mana sih yang namanya Sean?" Ucap Ivelle.

"Itu yang pakai jaket hitam ada gambar tengkorak." Ucap Alessia menunjuk ke arah Sean.

"Astaga tampan sekali ya,pantas saja kamu rela berjuang untuk mendapatkan hatinya." Ucap Ivelle tampak begitu kagum melihat Sean.

Arzhel dan Silas mengeluarkan aura yang lebih dingin lagi, sehingga membuat orang-orang di sekitarnya takut dan tidak berani dengan keduanya. Namun sayangnya Ivelle tidak peka dengan sekitarnya karena dia terlalu fokus pada Sean, Alessia sedikit merinding melihat kedua kakak laki-laki nya tapi dia juga cukup senang kalau kedua pria itu cemburu melihat Ivelle menatap ke arah Sean.

'mari kita campur dengan minyak agar lebih seru.' Batin Alessia.

"Iya,dia sangat tampan sekali." Ucap Alessia.

"Tapi masih tampan kedua suami ku, Alessia." Ucap Ivelle menatap ke arah kedua suaminya.

'sepertinya kakak ipar benar-benar setia dengan kak Arzhel dan kak Silas.' Batin Alessia.

"Meskipun begitu banyak pria tampan yang menarik perhatian ku,tapi kedua suami ku lebih tampan dari mereka." Ucap Ivelle.

Arzhel dan Silas sedikit menghangat mendengar ucapan Ivelle,tapi mereka berdua hanya memasang wajah datar saja.

"Ingat, Alessia. Aku ini sudah menikah dengan kedua kakak laki-laki mu,aku harus setia kepada mereka berdua. Meskipun mereka berdua tidak setia kepada ku." Ucap Ivelle.

Arzhel dan Silas terkejut mendengar ucapan Ivelle, mereka tidak menyangka kalau istri mereka tahu kalau mereka berdua berselingkuh dengan beberapa wanita. Begitu juga Alessia juga terkejut mendengarnya, sedangkan Ivelle hanya biasa saja.

"Dari mana kamu tahu?" Ucap Arzhel datar.

"Tanpa kalian beritahu padaku,aku sudah tahu sendiri." Ucap Ivelle sambil makan batagor yang sudah dia beli.

"Ayo kita pulang." Lanjutnya.

Ivelle masuk ke dalam mobil, Alessia menatap tidak percaya melihat kedua kakak laki-lakinya.

"Kalian berdua benar-benar brengsek." Ucap Alessia langsung menyusul Ivelle masuk ke dalam mobil.

Arzhel dan Silas saling bertatapan, mereka berdua benar-benar tidak menyangka kalau Ivelle tahu kalau mereka berdua berselingkuh dengan wanita lain di belakang istri mereka berdua.

"Bagaimana?" Ucap Arzhel menatap ke arah Silas.

"Pulang dulu, setelah itu baru kita pikirkan." Ucap Silas datar.

"Jangan biarkan mommy,oma,dan mama tidak tahu soal ini." Ucap Arzhel.

"Hm." Gumam Silas datar.

Ivelle adalah menantu kesayangan keluarga Thompson, tiga orang yang di sebut oleh Arzhel sangat protektif terhadap Ivelle. Karena dia cucu menantu sekaligus menantu pertama keluarga Thompson, meskipun Ivelle menikah dengan Arzhel dan Silas karena kesalahan. Tapi keluarga Thompson menerima Ivelle dengan baik, apalagi wanita itu sesuai dengan kriteria menantu keluarga Thompson.

Berbeda dengan cerita di dalam novel, Ivelle diabaikan oleh keluarga Thompson meskipun dia mengandung anak Arzhel dan Silas. Hanya Alessia yang menerimanya, hingga di akhir hayatnya. Alessia dan Ivelle meninggal dunia bersama.

TBC...

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang