— malam dan hujan ⚘. happy reading all ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana pada malam hari itu terasa dingin, sebab hujan mengguyur kota Seoul—Korea. Tak banyak kendaraan yang berlalu lalang, hanya ada satu gadis yang menatap rintik-rintik hujan yang turun.
Kedua mata gadis itu tertutupi oleh sebuah penutup mata— dengan plastik belanjaan di tangan kanannya, tangan kirinya bergerak mengambil handphone di saku kirinya dan menelfon seseorang.
"Kau dimana?"
Terdengar suara dari telfon tersebut, seperti gerutuan juga sumpah serapah yang dilayangkan untuk gadis itu.
"Kau bisa menjemputku?"
Mengabaikan protesan dan omelan, alih-alih meminta maaf, gadis itu malah menanyakan seseorang itu yang jelas langsung diteriaki dari seberang sana.
"Tidak bisa ya?"
Makian terdengar, gadis itu dengan segera mematikan panggilan itu dan menaruhnya dalam saku celananya kembali.
Hening sesaat.
Sebelum indra pendengarnya mendengar suara seseorang yang sedang dipukuli di gang kecil di sebelahnya.
Gadis itu memandang ke depan, hujan mulai mereda, dan ia semakin mendengar jelas suara pukulan dan rintihan, membuat gadis itu melangkah pelan menatap ke dalam gang itu.
Dan di depannya terlihat seseorang dengan tubuh gempalnya meringkuk, dengan empat preman yang memukulinya tiada henti.
"Hm?" gumam gadis itu ketika salah satu preman hendak memukulinya dengan botol kaca.
'Jelas itu akan membuatnya pingsan bukan?' batin gadis itu bertanya.
'Kemungkinan kecil, paling geger otak?'
Scrash!
Botol itu pecah sebelum menghantam kepala seseorang gempal tadi.
Gadis itu mengeratkan pegangannya pad botol kaca itu yang sekarang sudah hancur berkeping-keping, dengan darah yang mengalir di telapak tangan gadis itu.
"Hah, sial" umpat gadis itu, tangannya terasa perih, dan kebas bersamaan.
Gadis itu mengibas-ngibaskan tangannya, beberapa tatapan tertuju padanya, termasuk preman juga seseorang dengan tubuh gempal itu.