𝟬𝟭𝟲. who?

721 85 23
                                    


— who?
⚘. happy reading all ꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

Hey, apa kalian pernah mendengar istilah deja vu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hey, apa kalian pernah mendengar istilah deja vu?

Yap. Itulah yang dirasakan seorang gadis bernama- Mae [Name], yang kini sedang menatap bangunan tua yang sudah terlihat usang dan tidak berpenghuni lagi.

Gadis itu menatap secarik kertas yang bertuliskan.. carilah dirimu sendiri, baru diriku.

[Name] mendengus. "Mencari diri sendiri, huh? Memangnya apa yang harus dicari?" gumamnya kesal.

[Name] melangkah maju, dengan mempererat jaketnya, ia memasuki rumah itu. Suara derit pintu terdengar menyelekit, menghela nafas sejenak, [Name] menatap tata ruang yang terlihat masih rapi.

Tapi.. itu hanya bayangan masa lalu. Kini ruang yang ia lihat sudah hancur dan berantakan, berkas-berkas yang sebagian sudah terbakar berserakan di lantai yang dinodai dengan bercak darah.

'Hei, apa ini jebakan?'

Pertanyaan itu berputar di otaknya. Apa pengiriman secarik kertas ini hanya menjebaknya saja? Alih-alih memberikannya jawaban.

Tapi..

Kalau secara naluri, [Name] bisa merasakan deja vu, ia bisa merasakan pernah datang ke sini. Bahkan sepertinya ada kilas memorinya disini, bukankah berarti ada peluang untuknya mengingat kembali bukan?

[Name] menunduk—memungut berkas-berkas yang bagian atasnya belum sempat terbakar. Menelisik lebih jauh, ini terlihat huruf Jepang, menggaruk tengkuknya bingung.

Sebentar.. mari kita lihat tulisannya.

" 承認書 .. ?"
( Surat persetujuan..?)

[Name] mengerutkan alisnya bingung. Bagian selanjutnya memudar, gadis itu tidak terlalu fasih dalam aksara Jepang, sehingga walaupun aksara itu masih terlihat bekasnya, ia tidak bisa menerjemahkannya.

"Surat pertujuan apanya?"

Tangan gadis itu bergerak mengambil formulir selanjutnya, yang tidak jauh dari kertas yang ia baca tadi.

Berbeda dari kertas tadi, ini terlihat tidak terbakar dan tidak tersentuh. Dilihat-lihat lagi, ini seperti koran berita, yang sayangnya kembali diisikan dengan huruf-huruf Jepang.

" 行方不明の子供たち!住民の皆さんが子どもたちの面倒を見てくれることを願っています!"
( Anak hilang! Kami berharap semua warga akan menjaga anak-anak! )

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang