𝟬𝟬𝟯. meet

1.2K 160 28
                                    


meet
. happy reading all ꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

 happy reading all ꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah larut malam.

Kemungkinan besar, bagi sebagian warga sudah mulai beristirahat dari kegiatannya. Seharusnya begitu, namun entah kenapa MC kita—[Name] sudah siap dengan dress hitam miliknya, dress panjang dimana di bagian samping terbuka hingga lutut nya, bahunya pun terlihat.

Oh ya, jangan lupakan penutup mata kesayangannya.

Ini bukan kemauannya. Semuanya sudah diatur, malam ini di gedung hotel, akan ada pertemuan para kolega bisnis Korea.

Gadis itu tidak habis pikir, kenapa pria tua itu harus ke Korea lagi? Kenapa pria tua itu tidak berdiam diri saja di Jepang, huh?

Ayahnya akan hadir disana. Entah apa yang dipikirkan pria tua itu hingga ia harus pergi kesana, kalau bukan karena masalah fasilitas, siapa yang akan mau pergi?

Saat ini, ia berada di dalam mobil dengan seorang lelaki dan satu supir. Ia dan lelaki di sebelahnya duduk di belakang, membiarkan supir di depannya bekerja.

"Kenapa juga aku harus pergi?" tanya [Name] setengah bergumam.

"Karena kau akan jadi boneka disana, [Name]. Kau seharusnya sudah paham jalan pikiran Ayah, bukankah begitu?" jawab lelaki di sebelahnya, membelai rambut [Name].

[Name] menatap datar ke depan.

"Jauhkan tanganmu" tekan [Name] menepis tangan lelaki itu yang hanya tersenyum sebagai respon.

"Pria tua itu memang punya berbagai rencana ya? Soalnya aku tidak bisa menolaknya" ucap lelaki itu bergumam, [Name] hanya mengangguk.

"Kau sendiri bagaimana? Kupikir dengan watak keras kepalamu, kau tidak akan datang. Tapi kau datang huh?" seringai licik tercipta di wajah lelaki itu yang sayangnya tampan.

"Berhenti berbicara, Ryu"

Ryu terkekeh kecil menanggapinya. "Sayangnya kakak mu ini tidak bisa diam~" balas lelaki itu lalu tertawa kecil.

Ryu merupakan kakak dari [Name], lebih tua 1 tahun dengan identik rambut berwarna hitam legam seperti [Name], hanya saja lelaki itu mempunyai netra berwarna emas yang sangat terang. Saking terangnya, di kegelapan, netra itu masih terlihat.

Ryu melirik [Name], tatapannya jatuh pada penutup mata kesayangan gadis itu. Seringai licik tercipta kembali, lelaki itu mendekat ke arah [Name].

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang