Bab 11

203 15 0
                                    

Cinta adalah sebuah keajaiban. Ketika dua hati sudah saling cocok maka semuanya akan menjadi berwarna merah muda. ☺️

Nuea Pov

Setelah Sailom berkata seperti itu, keheningan menyelimuti rumah jati yang indah ini. Waktu terasa berjalan lebih lambat untuk kami berdua.

Mataku segera melebar saat aku menyadari bahwa perlawanan yang aku berikan untuk membebaskan diriku sudah tidak ada lagi. 😳

Saat ini otakku berusaha untuk memahami perkataan yang diucapkan oleh Sailom yang dapat memiliki konsekuensi yang cukup ekstrim.

Cinta!!

“Kamu pasti berbohong padaku!!”

“Aku tidak berbohong!!”

Sailom segera membantah perkataanku dengan suara yang tegas dan membuat aku menatapnya dengan marah. 😠

Jika Sailom mengira bahwa dia dapat memperbaiki segalanya dengan mengatakan bahwa dia mencintaiku, maka dia salah besar. Dia berpikir aku bodoh karena aku tahu kebenaran yang ada di depan mataku.

“Lalu bagaimana dengan Khun Yiwa?! Kamu mengatakan bahwa kamu mencintaiku, tetapi bagaimana dengan pacarmu?! Bisakah kamu mencintai dua orang pada waktu yang bersamaan?!”

Aku segera bertanya dan suaraku bergema di seluruh rumah ini membuat Sailom mengerutkan keningnya, tetapi.. dia segera menjawabnya dengan nada serius. 🤨

“Iya.. Aku memang mencintai Yiwa..”

Saat mendengar perkataan Sailom, aku merasa seolah-olah lantai tempat aku berdiri saat ini runtuh. Tetapi.. aku masih memiliki harga diri, aku bertindak seolah-olah aku kuat dan tersenyum licik kepada pria nakal yang berdiri di depanku yang dengan berani mengatakan bahwa dia mencintai dua orang sekaligus. 😏

Ketika aku ingin berbicara, Sailom berkata lagi dengan suara berat.

“Tetapi.. aku mencintai Yiwa seperti saudara perempuanku!”

“😲”

Aku membuka mataku lebar-lebar saat mendengar perkataan Sailom dan melihat sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu dengan tatapan matanya. Tetapi.. saat ini aku tidak ingin melihatnya, tidak ingin tahu, tidak ingin mendengarkannya. Aku hanya merasa kecewa sebelum bertanya dengan tidak percaya.

“Apakah menurutmu aku cukup bodoh untuk mempercayai kebohongan bahwa kamu ingin menikah dengan seseorang yang kamu cintai tetapi kamu hanya menganggapnya sebagai saudara perempuanmu?!”

“Yeah.. Aku memang harus menikahi seorang wanita untuk menyembunyikan bahwa aku sebenarnya adalah gay!!”

“😲”

Sekali lagi aku hanya bisa terdiam dan aku hampir membuka mulutku untuk menjawabnya. Tetapi.. tidak ada suara yang keluar dari mulutku.

Saat ini, otakku sedang dalam keadaan bingung, seperti aku di lempar ke dalam sebuah blender semua teraduk-aduk di dalam kepalaku menjadi satu. Tetapi.. aku hanya dapat menatap mata Sailom, seolah-olah hal ini adalah hal teraneh yang pernah aku dengar.

Sailom tidak menunggu aku sadar lagi dan dia buru-buru menjelaskan agar aku mau mendengarkannya.

“Nuea.. Bukankah kamu juga merasakan ada yang salah dengan pernikahanku ini? Kalau tidak.. kamu pasti tidak akan bertanya apakah aku sudah siap untuk menikah. Yeah.. semua ini karena pernikahan kami hanya untuk agar keluargaku tidak mengangguku lagi. Lalu kenapa aku mencarimu dan datang kesini? Hal ini karena aku sudah menyukaimu sejak pertama kali dan aku tidak menyukai wanita..”

{✓} Wedding Planner-SailomNuea (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang