Bab 13

249 12 3
                                    

Tidak ada orang yang dapat berbohong dengan lebih baik daripada seorang pria. 😅

Rumah Sailom

Sailom Pov

“Aku sama sekali tidak percaya bahwa Yiwa akan melakukan sesuatu hal seperti ini..”

“Mengenai masalah ini, aku benar-benar harus meminta maaf atas nama Yiwa. Aku juga tidak pernah berpikir bahwa dia akan mampu melakukan hal seperti ini!”

Aku sudah kembali lagi ke Bangkok beberapa hari yang lalu. Masalah Yiwa pergi ke luar negeri masih menjadi perbincangan kedua Keluarga kami.

Saat ini Ibu Yiwa sedang berada di rumahku dengan wajah muram. Ibu Yiwa meminta maaf kepada ibuku atas tindakkan putrinya yang membuat ibuku mengangguk tanda mengerti meskipun ekspersi wajah ibuku.. seperti orang yang akan meledak karena marah. 😅

“Aku juga harus meminta maaf kepada Sailom atas nama putriku..”

Ibu Yiwa menoleh untuk melihat wajahku.

Saat ini aku menaruh kedua tanganku di atas lutut dan bibirku tetap tertutup rapat. Wajahku terlihat lelah, janggutku belum aku cukur dan mataku terlihat kosong seperti tidak bernyawa. Hal ini membuat Ibu Yiwa yang datang jauh-jauh ke rumahku ini untuk meminta maaf menjadi sangat malu.

“Baiklah.. Mungkin ini lebih baik bagiku karena aku tidak tahu bahwa Yiwa sudah memiliki seseorang yang dia cintai sebelum pernikahan kami terjadi..”

“Lom!!”

Aku segera berbalik untuk menatap mata ibuku yang memanggilku dengan nada yang terdengar menyedihkan.

Ibuku lalu mengulurkan tangannya untuk di letakkan di atas tanganku, tetapi aku segera menarik tanganku dan perlahan menggelengkan kepalaku seperti mengatakan bahwa ibuku tidak perlu merasa kasihan padaku dan aku lalu segera menoleh untuk menatap ibu Yiwa.

“Bibi.. Apakah Bibi sudah bisa menghubungi Yiwa?”

“…”

Ibu Yiwa hanya bisa terdiam beberapa saat sebelum dia kembali mengangkat sapu tangannya lagi untuk menyeka air matanya.

“Aku sama sekali belum bisa menghubungi dia dan Wa juga belum menghubungi aku lagi. Selain itu.. sepertinya dia sudah benar-benar siap untuk meninggalkan negara ini. Dia bahkan sudah menyiapkan visa dan passport nya juga. Ini pasti bujukan dari temannya itu! Jika Yiwa tidak bekerja sama dengan temannya itu maka tidak akan ada kejadian seperti ini!”

“Teman yang merupakan satu profesi dengannya? Apa maksud perkataanmu itu?”

Ibuku adalah satu-satunya orang yang tidak tahu bahwa Yiwa calon mempelaiku tidak pergi melarikan diri dengan seorang pria tetapi dengan seorang wanita. 😅

Ibuku bertanya dengan tatapan kosong karena dia benar-benar merasa terpana atas apa yang ibu Yiwa katakan itu.
Aku yang dari tadi hanya duduk diam disana lalu menarik napas dalam-dalam dan memecahkan keheningan yang terjadi saat ini.

“Yiwa tidak benar-benar mencintaiku, bukan? Aku hanya.. alat penyamaran untuk dia gunakan selama ini bukan?”

“Sailom.. Apakah selama ini kamu sudah mengetahui hal ini?”

Aku segera menoleh untuk melihat ibuku dan bertanya dengan suara datar.

“Ibu! Apakah kamu berpikir aku adalah orang bodoh?! Aku cukup tahu dan paham bahwa teman Yiwa itu bukan hanya teman biasa saja bagi Yiwa. Tetapi.. karena aku sangat mencintai Wa, aku pikir dia juga merasakan hal yang sama. Itu sebabnya aku berusaha untuk mengabaikannya. Aku selalu mencoba untuk membohongi diriku sendiri dan mengatakan bahwa Wa hanya mencintaiku saja terlepas dari semua itu.. Karena itu makanya aku tidak pernah menyerah dan tidak pernah sekalipun hal itu terpikirkan olehku..”

{✓} Wedding Planner-SailomNuea (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang