WHO'S HE?

81 5 2
                                    

Happy reading...

•••
Kini risa dan rizka sedang berbincang di kamar, soal varo, ia sudah bicara jika malam ini akan tidur bersama rizka, dan varo pun mengizinkan nya, sebab ia pun ingin berkumpul dengan sahabat nya.

"Lo masih inget deon?" tanya risa sambil memakan camilan yang ia pangku, rizka terdiam sembari berfikir lalu mengangguk

"Anak kecil yang waktu itu datang sambil nangis ke rumah sakit kan?" tanya rizka tak yakin

"Iya, dia bakal ke sini untuk sekolah di cakra permata, dan ada kemungkinan juga dia bakal tinggal bareng gue" jelas risa, rizka mengangguk mengerti

"Kalau deon di sini berarti ada kemungkinan juga dong bang raga dan narahapi bakal kesini" ucap rizka

"Soal itu gue ga tau, malah gue ga yakin kalau bang raga ngizinin deon ke sini" risa sangat ingat ketika deon mematikan telpon malam itu setelah mendengar suara raga, dan sangat besar kemungkinan jika raga tak memperbolehkan deon pergi

"Lo ada bener nya ris, terlebih bang raga terpukul banget saat kepergian ara, dan bisa aja bang raga ada trauma sama negara ini" ucap rizka, risa mengangguk setuju

risa dan rizka terdiam dengan fikiran mereka sambil memakan camilan yang mereka pegang, tak berselang lama risa tersenyum membuat rizka melirik risa dengan kerutan di kening nya tanda bingung

"Lo kenapa ris?" tanya rizka, risa menoleh dan mengambil ponsel nya tanpa menjawab pertanyaan rizka, risa terus mengetikan sesuatu di ponsel nya sampai ada suara deringan membuat ia mengembangkan senyum nya, rizka yang melihat itu mencoba mendekat untuk melihat

---------------------------------------------------------------
Deon

Ada apa?


Deon, apakah kau yakin akan ke sini?


Tentu saja, aku tak pernah main - main dengan ucapan ku


Bagaimana dengan bang raga? apakah dia mengizinkan mu kesini?


Tidak, tapi aku sudah membuat nya mengizinkan ku dengan setetes darah nya


Kau memang sama persis seperti ara


Aku tak suka siapapun yang membawa namanya di dalam pembicaraan apapun!


Deon, apakah kau belum bisa melepaskan ara?


Kak, selama ini aku menghormati mu karna aku tau kau adalah kembaran dan adik dari ka rara, tapi jika kau terus membawa nya ke dalam pembicaraan, jangan harap aku akan menghormati mu seperti raga.


Deon, apakah kau ada masalah dengan bang raga?


Ya, karna dia terus menerus membahas ka rara, sama seperti mu.

Aku sibuk kak, aku akan mengabarkan mu nanti saat akan pergi kesana, selamat malam.

(²) DEVIL ANGEL [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang