PROLOG

403 22 1
                                    

Haiii selamat datang ke ceritaku yang baru maaf ya cerita sebelumnya belum end tapi udah bikin cerita baru heheheh...

Maaf apabila ada kesamaan nama tokoh.tempat. waktu. Latar suasana dan sebagainya. Karena cerita ini hasil karya murni saya sendiri.

Happy reading guys jangan lupa vote and komen kalau kalian suka sama cerita ini. betah sampai ending yaa>33.

Happy reading guys♥️

Happy reading guys♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

"Woy bukain pintunya jangan jadi pengecut Lo." Teriak Yuda.

"hey, apa kabar wahai sahabatku." Ucap seseorang dengan suara berat.

Yuda berbalik badan dan menatap wajah lelaki itu dengan sangat tajam. Dia pun berjalan dan menghampiri cowo itu.

Tanpa banyak tanya. Yuda langsung menarik ke arah bajunya dengan kasar, lalu menabrakkan tubuh cowo itu ke tembok.

Bugh

"KETERLALUAN LO UDAH NIKUNG GUE DARI BELAKANG." Erang Yuda dengan kedua mata yang melotot. Yakinlah tatapan, mata pria itu terlihat seperti ingin membunuh.

"Santai dong, gak usah terlalu bawa emosi." Ucap lelaki itu dengan senyuman sinis.

"SELAMA INI GUE UDAH PERCAYA SAMA LO, LO YANG NGURUSIN PERUSAHAAN GUE TAPI LO SUDAH MENGHANCURKAN PERUSAHAAN GUE SAMPAI BANGKRUT." Yuda langsung mengcengkram ke arah baju lelaki itu dengan sangat kuat.
"GUE BENAR-BENAR GAK PERCAYA SAMA  LO UDAH MEREBUT HARTA WARISAN GUE." Kecamnya, sambil menunjuk wajah lelaki itu dengan jari telunjuk yang terlihat bergetar.

"Suruh siapa Lo percaya sama ngomongan gue, Lo pernah bilang sama gue. Jangan pernah percaya sama orang lain kecuali diri lo sendiri." Jawab lelaki itu.

"Gue benar-benar nyesal telah bantu lo, selama ini gue kurang apa hah. Sampai lo tega nusuk gue dari belakang." Yuda melotot dengan sorotan matanya yang memerah. pria itu berusaha menahan kepalan tangannya yang ingin menonjok wajah lelaki itu.

"Tujuan gue emang pengen hidup lo menderita dan miskin." Jawab lelaki itu dengan santai.

"KURANG AJAR." Yuda semakin dibuat emosi, karena lelaki itu sengaja membuat dirinya benar-benar hancur.

Seolah tubuhnya sudah dikuasai oleh emosi, Yuda benar-benar kehilangan rasa kemanusiaannya pada lelaki itu. Jiwa psikopat yang pernah dia lakukan, kini bangkit lagi.

Yuda kembali menarik baju pria itu, dan memukuli wajah cowok itu dengan bringas, dia akan menghajar cowok itu.

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan bertubi-tubi terus dilayangkan oleh wajah pria itu, membuat cowo itu kini mengeluarkan darah. Sudut bibirnya robek dan juga membuat cairan kental merah pekat keluar dari mulutnya.

" A-apa lo s-sudah puas pukuli gue..?" ucap lelaki itu yang sudah tidak berdaya. Cowok itu berusaha menahan rasa sakitnya kemudian ia berusaha untuk berdiri.

"Sepertinya lo udah gak sabar ingin bermain-main dengan gue, mari kita mulai permainannya." Ajaknya riang. Tanpa beban, dan bahagia.

"Dasar pria gila!" Umpat Yuda.

"Lo pengen gue bermain dengan lembut? sampai nyawa lo melayang ." Lelaki itu tersenyum mematikan. "Sekarang giliran gue."

Lelaki itu mengeluarkan pisau tajam yang ia simpan di balik jaket. Belum sempat Yuda mencerna ucapan tersebut, dirinya terkesiap saat lelaki itu mendekat cepat lalu melayangkan pisau ke arah perutnya tanpa basa-basi.

"Selamat datang ke neraka." Bisik lelaki itu dengan senyuman iblis.

"Apa yang udah Lo lakukan sama gue benar-benar kelewatan batas, Gue gak nyangka ternyata Lo Setega ini sama gue." Ucap Yuda patah-patah sambil memegang pisau tajam yang sudah menempel diperutnya.

Yuda merasakan sakit yang begitu kuat, ia tidak bisa menahan rasa sakitnya. Hingga pada akhirnya, kedua mata Yuda terasa berat untuk dibuka. Pandangannya mulai mengabur. Tubuh Yuda terasa sangat sakit, perih dan lemas. Yuda kini sudah tidak bernyawa dan banjir karena darahnya sendiri.

Cerita baru lagi hiks😭♥️
Ide kalau ga dituangi jadi numpuk😭♥️ jadi males😭
Tekan bintang komen and share yaww
Thanks you💗

SNAP LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang