SNAP LOVE

prat12: cuma dianggap teman

Hai apa kabar semuanya😄💗
Maaf aku Hiatus lama ya?
Maaf ya dulu ada masalah sedikit jadi maklumlah. Btw terimakasih yang stay nunggu aku up.🫶🏼
Kalian masih setia kan menunggu cerita yang selanjutnya😁

-

London, India 2023

Malam semakin larut namun disebuah gedung yang berpusat dikota london semakin malam semakin menggila. Banyak orang berdatangan dari jam 8 malam sampai dini hari. Gedung mewah dan besar itu menjadi sarang orang-orang penikmat dunia malam dan liar.

ROYAL COURTESY

Itulah nama tempat tersebut yang terpampang jelas dan besar. Tempat yang menjadi 'permainan' dalam dunia malam yang begitu jauh dari kata baik, yaitu tempat perjudian dan minuman keras.

Royal courtesy adalah tempat ilegal yang seringkali terjadi menjadi buronan polisi. Tempat ini sebagai tempat bersenang-senang mereka

Seseorang pria yang menggunakan jubah serba berwarna hitam sedang meminum bir.

Pria itu mengarahkan tangannya yang memegang gelas kaca ke samping. Seseorang pelayan langsung mengambil gelas itu dari tuannya.

"Apa bocah itu belum sampai juga." Tanya pria itu.

"Belum tuan, beliau masih dalam perjalanan mungkin sebentar lagi akan sampai." Jawab pemuda itu bernama Alessio.

"Sebelum dia kemari aku ingin kalian bertemu dengan seseorang dulu."

Alessio dan Laiv menatap pria itu dengan kening berkerut, berikutnya pintu terbuka. Vicenzo- tangan kanan kepercayaan pria itu datang bersama seseorang yang dia kunci pergerakannya. Kedua mata pria itu ditutup dengan penutup kepala berwarna hitam sedangkan kedua tangannya diborgol di belakang tubuh.

"Tuan." Vicenzo dengan sopan menundukkan kepala sebagai tanda hormat ya kepada pria itu.

"Siapa dia?" Tanya laiv duduk bersandar dengan kedua tangan bersedekap dada.

"Perhatikan wajahnya." Perintah pria jubah hitam.

Vicenzo langsung membuka penutup kepala pria itu. Alessio dan laiv pun saling berpandangan.

"Geffri? Direktur perusahaan induk keuangan. Untuk apa kau membawa dia kemari?" Tanya Alessio menatap pria paruh baya itu lalu beralih pada pria jubah hitam, meminta penjelasan melalui tatapannya.

"Tuan, saya mohon, lepaskan saya." Pria itu memohon pada pria jubah hitam.

"Ada apa ini, Zever? Kenapa kau melakukan ini kepada Geffri." Tanya laiv.

Iya pria berjubah hitam itu adalah zever, itu bukanlah nama aslinya. mereka selalu memanggilnya dengan sebutan zever yang artinya tuan.

Zever berdiri, tangannya mengambil kertas yang diulurkan oleh sekretarisnya. Lalu dengan kasar menghempaskannya di meja judi.

laiv langsung berdiri dan mengambilnya. "Apa? Jadi dia orangnya yang sudah sangat lancang mengambil uang perusahaan." Tatapan membunuh langsung laiv layangkan pada Geffri.

Alessio merebut kertas itu dari tangan laiv. Ia membaca surat itu dengan wajah penuh amarah.

"Kau benar-benar bajingan daripada seekor anjing!!" Laiv mendekati Geffri dan menarik kasar kearah kemeja Geffri. Vicenzo bergerak mundur, membiarkan Geffri mendapatkan pukulan telak dari laiv.

"Wah wah, berani sekali kau korupsi di perusahaan kami? Besar juga ternyata nyalimu ya." Alessio mendekat dan menendang Geffri sampai pria itu terhempas keras ke lantai.