Vote & comment!! Enjoy the story
"Eunghh" erang zee merasa kan pegal pada badan nya karena lelah
Zee membuka mata nya, mengumpul kan nyawa sejenak dan mengambil handphone nya
Jam sudah menunjukkan pukul 05:46 sebentar lagi jam 6, ia teringat akan permintaan jinan yang ingin diri nya datang ke kamar jinan pada jam 6 pagi
Zee secara perlahan keluar dari kasur dan membersih kan diri nya, usai mandi ia juga bergegas berganti pakaian setelah nya mendekati adel dan mencium kening sang empu
Sehabis itu dia langsung pergi menuju kamar jinan karena tak ingin membuat nya menunggu
*Tokk...
*Tokkk..
*Tokk..
Mengetuk pintu itu berulang 3×, perlu menunggu beberapa detik sebelum akhir nya pintu terbuka
"Eh zee, ayo masuk. Jinan udah nunggu di balkon" ternyata cindy yang membuka kan pintu
"Hah, eh iya makasih tante" ucap zee sopan dan bergegas menuju balkon
"Kak" panggil zee pada jinan
"Eh zee udah dateng ternyata, duduk sini" ucap jinan lembut pada adik tersayang nya, meski bukan adik kandung tapi dia sudah menganggap zee dan christy sebagai adik nya
"Jadi gimana kak? Apa tidak ada cara lain? Apa udah bener² gada yang bisa buat kita nemuin cici?" Tanya zee usai mendudukkan diri
"Zee, untung kita bicara hari ini. Kebetulan kemarin kakak dapet info yang lumayan mengejut kan dan kakak juga ada rencana yang tergabung dengan rencana pembalasan dendam serta rahasia yang perlu kamu ketahui" jinan berucap panjang dan di dengar dengan seksama oleh zee
"Pertama, kakak dapet info kalo ci shani sama ci gre masih hidup dan tinggal di sebuah pulau yang emang gak jauh dari kecelakaan-" jelas jinan terpotong dengan zee yang langsung menyambar nya dengan pertanyaan
"Loh kalo gitu tunggu apa lagi kak!!! Mereka terdampar dan hampir sebulan, gimana mereka bertahan hidup?? Ayo jemput" ucap zee cepat
"Zee dengerin kakak dulu, ci shani sama ci gre ngga kesusahan karena pulau itu milik seseorang dan orang itu juga yang membantu mengabar kan hal ini pada bawahan kakak" ucap jinan
"Jangan motong pembicaraan kakak, kamu dengerin dulu sampai selesai biar kamu paham" lanjut jinan kala melihat zee yang hendak berucap lagi
Zee sontak mengangguk, ia tak ingin membuat jinan emosi oleh sebab itu ia menurut
"Kita masih ga tau siapa yang bantu ci shani sama ci gre, dan seingat kakak kata orang itu ci shani sama ci gre mulai betah tinggal disitu gatau bener atau ngga nya" jinan lanjut menjelaskan
"Kakak ngerasa kita juga lagi dipantau keseharian nya apalagi kita bertiga zee"
"Ehmm terus kita harus apa?" Zee mencoba bertanya
"Kakak punya rencana yang terhubung sama niat kamu yang mau balas dendam sama ara kamu juga perlu tau sesuatu" jawab jinan
Jinan pun mulai menjelas kan rencana nya yang menurut nya sudah matang
"Jadi gimana zee? Ini cara satu-satu nya biar bikin ci shani sama ci gre keluar meski beresiko kak jinan bakal usahain" tanya jinan menaruh harap
"Rencana kakak udah mateng, aku bakal nerima rencana ini tapi gimana kalo christy marah dan hilang control?" Tanya zee balik, ia khawatir dengan adik nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? (Zeedel)
Fanfiction"waktu nya balas dendam ra" - ⚠️Fiksi⚠️( jangan di bawa ke dunia asli member ) ⚠️Kata kasar⚠️ ⚠️Futa⚠️