00:00

3.5K 181 9
                                    

Gaellian Zayn Erlanio
bocah laki-laki berusia 4 tahun. Putra bungsu dari pasangan
Jevian Erlanio dan Renata Alanda yang sayangnya kehadirannya di tengah-tengah keluarga yang seharusnya memberikan rasa aman, hangat, kasih dan sayang harus terlupakan.

Gaellian atau yang kerap di sapa Lian bocah polos dan lugu dengan paras tampan nyalip manis ini tumbuh tanpa kasih sayang kedua orang tuanya sejak lahir. Kenapa?

***

Gaell Remaja SMA yang terkenal dengan kenakalannya ntah itu di lingkungan sekitarnya atau sekolah sekalipun.
Meski begitu, Gaell sama sekali tidak pernah mendapat hukuman yang setimpal dari siapapun bahkan keluarganya.

***

Di sebuah mansion megah lebih tepatnya kediaman keluarga Arya, Mereka sudah bersiap untuk sarapan pagi bersama.
Makanan mewah nan bergizi satu persatu di sajikan oleh para maid dengan rapi di meja.

"Di mana Baby ell?".Tanya pria paruh baya namun masih memiliki paras yang oke di mata kaum hawa yang pasti itu adalah sang kepala keluarga.

"Di sini Dad".

Semua anggota keluarga menatap ke arah suara itu berasal, Gaell yang dari atas sudah berdiri samping pegangan tangga mansion siap untuk meluncur ke bawah.

"Jangan coba-coba kau anak nakal".

"Apasi Momy, Orang ell anak Soleh bin bageur" .

"Turun ell". Suara berat milik Rangga si sulung keluarga Arya sambil menatap tajam ke arah sang adik.

"Oke. Otw bang".

"ELL!!".

***

"ELL".

"Heuy, Paan?".Gaell yang Tengah berjalan di koridor sekolah berbalik setelah mendengar seseorang yang meneriaki namanya.

"Pulang sekolah langsung ke sirkuit". Gaell hanya mengangguk dan mengacungkan jempol ke arah pemuda itu.

"Bolos aja kali ya? Sumpah dah ini terakhir kalinya gua bolos, Janji". :)

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu, Gaell berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya dan langsung pergi balapan, sesuai janjinya.

"Ell, jadi kan?". Tanya Seorang remaja sepantaran dengan dirinya itu.

"Iye, Otw".

"Otw Rahmatullah ell?".

"Goblog sia mah da, Kalo gua mati asli ga bakal gua undang tahlilan lu di".

Ardi hanya cengengesan melihat reaksi sahabatnya ini. "Gimana lu mau ngundang gue kalo lu nya sendiri udah jadi ubi?".

Gaell memutar bola matanya dan langsung meninggalkan Ardi menuju arena balap tentunya.

***

"Three!!"

"Two!!"

Terlupakan [Transmigrasi Jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang