00:07

1.7K 155 6
                                    

Sorry baru up, kemaren otak buntu

Alhamdulillah bukan usus buntu

Jadi kayaknya bakal double up

Kalo ga males 👍

Makannya pencet bintang di bawah

Bukan malah ngitungin bintang di langit

"Ibu Liyan bosan, Mau main". Lian mengerucutkan bibirnya lucu.

Jiera tersenyum seraya menyisir rambut hitam kecoklatan itu. "Anak ibu bosan?". Lian mengangguk sebagai jawaban. "Mau main apa hm?".

"Liyan mau main kelual, Anak-anak yang lain main belsama kenapa Liyan enggak kayak meleka?".

"Liyan mau main kayak meleka pokoknya".

Jiera menatap sendu anaknya, Sejak dulu Lian memang tidak pernah diizinkan keluar dari mansion.
Terlebih Lian tidak sama seperti anak pada umumnya.

Tidak sama??

Ya, Lian memiliki kelainan pada jantungnya

Oleh sebab itu juga tidak ada yang pernah meninggikan suara saat berbicara dengan Lian. Semua orang di mansion mengetahuinya, Kecuali Keluarga kandung Lian sendiri

Miris memang

"Emm baby mainnya di mansion dulu ya? Nanti kalo tugas ibu selesai, Kita pergi ke mall bagaimana?". Ucap Jiera berusaha meyakinkan Lian

"Mall?!"

"Liyan mau ke sana!, Oke! Liyan tunggu ibu" Lian menjawab dengan antusias

'Udah lama gue ga ke mall'

ooӦ0Ӧoo

"Loh Jiera? Kamu kerja?"

"Ini hari libur loh, Kamu ga pergi ke luar?"

"Eh iya nyonya, Ada sedikit pekerjaan sisa kemarin yang belum saya kerjakan, Jadi saya kerjakan sekarang". Renata hanya mengangguk.

"Mom? Tumben ga keluar". Tanya Jevran menghampiri Renata dan ikut duduk di sampingnya

"Hari ini kita pergi keluar bersama". Celetuk seseorang yang masih menuruni beberapa anak tangga lagi

"Kamu serius mas?"

"Kamu liat wajah aku bercanda?"

"Masih nanya?, Wajah rata gitu mau becanda mau nangis ga ada bedanya perasaan". Celetuk Jevran di balas delikan tajam Jevian

"Kapan kita pergi?"

"Kamu tidak di ajak Jevran"

"Mom suamimu Baperan ternyata". Renata hanya terkekeh kecil melihat interaksi ayah dan anak itu

"Kita pergi sore ini"

"Mau pelgi kemana? Liyan ikut!"

Semua orang menoleh ke arah suara tersebut dan mendapati bungsu mereka sudah menenteng sebuah tas kecil di punggungnya

Semua orang menoleh ke arah suara tersebut dan mendapati bungsu mereka sudah menenteng sebuah tas kecil di punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlupakan [Transmigrasi Jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang