00:10

1.9K 157 18
                                    

P for >>

"Ahh, akhirnya, gua bisa santai juga."
Jevran merebahkan tubuhnya dengan kasar ke kasur empuk miliknya

"Tugas sialan. bisa-bisanya nyusahin orang ganteng kayak gua".

"Lagian siapa sih yang buat peraturan tugas wajib di kerjain". Jevran terus menggerutu dengan kedua tangannya yang masih sibuk mengeringkan rambut basahnya karena baru saja mandi

"Liat aja pilpres taun depan, Gua presiden nya. Yang terhormat bapak presiden Jevran Erlanio".

"Kaga bakal ada tugas-tugas tai anjing"

Jevran menggantung handuk bekas mengeringkan rambutnya lalu menatap cermin yang berada di meja rias

"Buseett. Ganteng banget gua gustii". Jevran menatap pantulan wajahnya yang menurutnya sangat sempurna

Ya memang pada kenyataannya jevran memang memiliki visualisasi yang sangat sempurna. Lagipula Jevran memang narsis kalo lagi sendiri aja. Jevran berjalan menghampiri meja yang biasanya ia gunakan untuk bersiap alias meja rias

"Lah? Ini rexona bunga-bunga punya siapa anjir? Perasaan kemasan rexona gua cakep aduhai mirip yang make".

Ceklek

Jevran menoleh ke arah pintu mendapati sosok kakaknya Joell yang langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya

"Heh badak!! Rexona titipan gua mana?! Bukannya gua suruh taruh di meja?!". Sentak Jevran

Joell seolah tak mendengar apapun. Dia masih tenang menutup mata di atas ranjang empuknya. Dia sedang lelah dari semua kegiatan melelahkan yang sialnya harus di lakukan setiap hari. Bahkan Joell malas untuk sekedar memasuki kamarnya sendiri sampai ia masuk ke kamar Jevran

"Eh si anying, malah diem"

"Bangun ga lo!"

"Bangun!!"

Mulai jengkel, Jevran menggambil sebuah guling dan mulai memukuli Joell dengan bantal guling

"Ganggu aja terus, ga bakal gue gubris lu pantat kuda".  Gerutu Joell dalam hatinya

Bugh

Bugh

Bugh

"Mau lu pukul sampe busa guling nya keluar pun ga bakal bangun gue".

Jevran melihat senyum kecil di wajah Joell membuatnya semakin kesal dan menarik kaki Joell hingga pemuda itu tertarik dan tersungkur ke lantai

"Anjing!!"

Joell meringis mengusap pantatnya yang terasa nyeri karena menyentuh permukaan lantai

"Apa-apaan sih Lo?!!"

"Ga ada sopan-sopa nya lu jadi adek!" Teriak Joell tak terima sang adik telah melakukan tindak kekerasan terhadap nya

"Bacot amat si lu, sok tua banget"

"Rexona gua mana?!!" Jevran masih dengan nada nge gas nya dan Joell masih menatap adiknya dengan tatapan kesal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlupakan [Transmigrasi Jisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang