Seungmin tidak menyangka kalau dia akan bertemu Hyunjin di dalam lift. Seungmin berniat ke lantai atas untuk menyerahkan beberapa dokumen ke atasannya sedangkan Hyunjin baru selesai mengikuti rapat dan berniat turun tapi diurungkan karena ia ingin menemani Seungmin.
Hanya ada mereka di dalam lift tersebut dan siapa sangka, Hyunjin malah menggenggam tangan Seungmin tapi tidak mengatakan apa-apa. Seungmin pikir Hyunjin membutuhkan guiding tapi sepertinya tidak.
"Bagaimana dengan rapatnya?"
"Sudah selesai. Besok aku akan bertugas."
"Kali ini monster apa?"
"Kau tidak perlu tau. Itu berbahaya."
Seungmin cemberut, "Apa mengetahui jenis monster adalah hal berbahaya juga?"
"Iya."
Ting
Lift pun terbuka dan mereka keluar bersama menuju ruang atasannya Seungmin. Perlu diketahui, atasan esper dan atasan guide adalah orang yang berbeda. Mereka seperti dua kubu tapi saling membutuhkan satu sama lain.
"Setelah kau menyerahkan itu kita makan siang bersama."
"Baiklah," ucap Seungmin yang kemudian mengetuk pintu sebelum masuk ke ruang atasan.
Sekarang mereka ada di kantin kantor dan sedang menyantap makan siang. Suasana baik-baik saja hingga suara jeritan seseorang mengalihkan semua perhatian. Di sana tepatnya beberapa meja dari tempat Hyunjin dan Seungmin makan, ada seorang esper yang menjambak rambut seorang guide. Wajar saja guide itu menjerit kesakitan ditambah lagi sekarang esper itu menyeret guide dengan kasar menuju pintu keluar. Melihat hal tersebut membuat Hyunjin kehilangan nafsu makannya.
"Hentikan, bukan begitu caramu memperlakukan seorang guide."
"Ini bukan urusanmu. Dia guide-ku jadi terserah aku mau melakukan apa padanya."
Hyunjin pun memaksa tangan esper itu untuk melepas cengkraman pada rambut si guide. Sekarang guide itu menangis sambil memeluk Hyunjin sedangkan esper tadi terlihat kesal. Langsung saja ia berniat memukul Hyunjin untungnya Hyunjin bisa menahan pukulan itu dan balik meremas tangan si esper.
"Akh! Apa yang kau lakukan pada tanganku?!"
"Aku akan melepaskannya tapi kau harus berjanji untuk tidak bersikap kasar lagi pada guide."
"Aish sial! B-baiklah aku tidak akan melakukannya!"
"Untuk semua guide di sini, jika suatu saat kalian ditugaskan untuk menjadi guide dari esper satu ini sebaiknya pikirkanlah dua atau tiga kali! Jangan biarkan seorang esper bersikap kasar pada kalian!" teriak Hyunjin di tengah ruangan kantin membuatnya menjadi pusat perhatian.
Esper yang merasa malu itu segera pergi begitu Hyunjin melepas tangannya. Sekarang keadaan sudah kembali tenang tapi guide tadi malah pingsan. Mau tidak mau Hyunjin harus menggendongnya ke ruang kesehatan dan Seungmin hanya bisa memperhatikan Hyunjin sambil menahan perasaan cemburu.
Satu jam kemudian mereka bertemu di atap kantor, tempat mereka bertemu untuk pertama kalinya. Seungmin tidak mengatakan apapun karena ia masih kesal. Ia tau Hyunjin adalah esper yang baik, tapi tetap saja Seungmin cemburu meski status mereka tidak lebih dari rekan kerja.
"Kenapa kau cemberut begitu?"
"Entahlah."
"Apa soal tadi?"
"Tidak bisakah kau mengabaikan hal-hal seperti itu? Apa kau ingin jadi pahlawan dan membuat guide lain terpesona?"
"Jadi maksudmu kau membenarkan tindak kekerasan seperti itu bahkan di depan umum? Aku tidak menyangka kau ternyata punya pemikiran seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandaids || SeungJin
FanfictionSeperti esper yang membutuhkan guide, nyatanya Hyunjin dan Seungmin memang tergantung satu sama lain. ⚠️BxB 2 Oct 2023 s/d ??? © 2023 by hwangsoul