Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mari kita lanjutkan ini, vote n komen yaw! *
Hari ini Chaeyoung dan Seulgi datengin si Bapak Tua itu lagi— jimatnya gak manjur nih, Chaeyoung minta ganti rugi. Tapi di perjalanan, Seulgi bilangnya sabar dulu, mungkin aja dengan kedatangan kedua sekarang bakalan ampuh. Chaeyoung yha percaya aja sih, sampai akhirnya mereka masuk ke dalam rumah Bapak Tua tersebut.
"Gimana?" tanya Bapak Tua.
"Gak mempan nih, Mbah. Gak asih ah, cewek yang saya sukain gak mendekat tuh." kata Chaeyoung.
Bapak Tua itu menimang sesuatu, "Coba saya lihat garis tanganmu." mau— gak mau yaudah, Chaeyoung kasih lihat telapak tangannya.
"Bisa gak jodoh memang sama wanita yang kamu suka." ANJING! Umpat Chaeyoung, narik telapak tangan nya.
"Pulang deh, stress!" Chaeyoung ngambek, lebih dulu keluar dari rumah Bapak Tua tersebut.
Seulgi kasih cengiran aja, Bapak Tua tadi cuma angkat bahu acuh, "Begitu memang anak muda, kalau gak jodoh.. orang tua disalahi." lihat kepergian Chaeyoung dan Seulgi.
"Dukun kampret!" kesal Chaeyoung.
Plak! Chaeyoung pukul bahu Seulgi, "Yaudah sih, Nyoo. Ntar kita cari cara yang lain, gue bantu." jawab Seulgi.