Tak Kenal Takut

32 4 0
                                    

INFJ ya?

Kalau berbicara tentang kepribadian INFJ, maka kalian akan menemukan sesosok orang yang tidak kenal takut.

Sebenarnya bukan basic-nya INFJ untuk tidak kenal takut. Perlu diketahui, ini adalah efek dari fungsi intuisi tajam yang dimilikinya serta akumulasi pengalaman hidup yang ekstrem milik INFJ, yang membuat INFJ jadi terbiasa dengan hal-hal yang biasanya "ditakuti/dikhawatirkan" oleh orang pada umumnya.

Seorang INFJ umumnya mengalami hal-hal ekstrem dalam hidupnya, istilahnya seperti "semua cobaan yang ada di dunia ini, mereka sudah mencobanya", sehingga kadar ketakutan mereka lebih sedikit dibanding orang lain. Entah karena memang sudah takdir untuk menjalani hidup yang ekstrem atau kemampuan mendengarkan yang sangat baik sehingga si INFJ ini mudah untuk mengambil hikmah dari kisah kehidupan orang lain, keduanya ini berpengaruh besar dalam kadar ketakutan seorang INFJ. Itu hanyalah salah satu penyebab INFJ tidak kenal takut. Adapun yang lainnya, itu tergantung masing-masing individu dan bisa jadi dipengaruhi oleh wings mereka.

Oke, kembali lagi ke awal bahwa INFJ memiliki intuisi yang tajam. Intuisi ini benar-benar berfungsi sebagai alarm tanda bahaya bagi INFJ dan sebenarnya di setiap aktivitas kehidupan, INFJ hampir tidak pernah tidak menggunakan intuisinya dalam menjalani hidup. Bahkan mungkin kalian para INFJ yang membaca ini juga pernah merasakan keadaan ketika intuisi kalian tidak dapat bekerja seperti biasanya, maka kalian akan merasa tidak aman dan sangat kebingungan bukan? Rasanya seperti menghadapi krisis terbesar dalam kehidupan. Hahahaha... Bisa diibaratkan intuisi ini sudah menjadi kompas perjalanan untuk kehidupan INFJ.

Kalau kalian bertanya, sebenarnya setajam apa intuisi yang dimiliki INFJ? Lagi-lagi, aku tidak yakin semua INFJ memiliki tingkat ketajaman intuisi yang sama, meski begitu ada tingkat intuisi yang sama yang bisa aku gambarkan. Misalnya, jika bercermin dari pribadiku sendiri, mungkin bisa digambarkan seperti "INFJ bisa membaca pikiran".

Lalu apa hubungannya intuisi tajam dengan membaca pikiran? Bukankah keduanya terasa tidak berkaitan satu sama lain bagi orang awam?

"Bisa membaca pikiran" adalah statement yang hingga saat ini belum ada bukti ilmiahnya. Namun, menurut pengalamanku sendiri -yang seorang INFJ- membaca pola gerak-gerik seseorang yang dirasa tidak mungkin dan tidak ilmiah justru terasa lebih mudah dipahami jika fenomena itu terjadi karena adanya fungsi intuisi. Toh, memang betul terkadang apa yang kami baca dari orang lain tidak selalu benar dan tepat.

Membaca pikiran ini bisa terjadi karena perhatian seorang INFJ terhadap orang lain itu sangatlah kompleks, itu benar-benar sangatlah kompleks. Kalian mungkin tidak sadar bahwa seorang INFJ memperhatikan ritme napas kalian, gerakan jari-jari kalian, arah mata kalian, arah condong tubuh kalian, atau pun arah kaki kalian menghadap. INFJ sebenarnya tidak terlalu memperdulikan informasi yang mereka dengar dari mulut kalian, mereka justru menggali informasi diluar dari mulut kalian. Sebenarnya tidak hanya itu, INFJ juga memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kalian seperti cara berbicara, cara menulis, cara menghadapi masalah, bahkan cara kalian bereaksi terhadap pemicu stress dari masing-masing kalian, jadi bukan secara umum saja tetapi sampai ke tingkat personal. INFJ melihat itu semua, mempelajarinya, memproses semua informasi tersebut ke dalam otak mereka, dan mengingatnya dengan baik, dan yang paling akhir mereka membuat tubuh mereka sendiri beradaptasi dengan kebiasaan/tingkah laku kalian sesuai informasi yang mereka dapatkan. Itu sekaligus menjawab kenapa INFJ sangat mudah beradaptasi atau pun menyesuaikan diri dengan karakter orang lain.

Jadi, INFJ sangat mudah membaca dan memahami gerak-gerik orang lain. Bahkan, merubah kebiasaan tubuh mereka untuk beradaptasi dengan kalian pun sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. Sangat gila bukan? Orang mana yang mau membuang-buang waktu hanya untuk menyesuaikan diri dengan karakter orang lain, belum lagi jika karakter orang tersebut tidak kita sukai. Tapi begitulah INFJ, entah mereka suka atau tidak, mereka pasti menyesuaikan diri. Adapun nanti berujung doorslam karena kesabaran INFJ telah habis atau sebaliknya, itu adalah surprise yang sudah disiapkan INFJ untuk kalian.

Berikutnya, manipulatif... 😅

Seperti yang sudah disebutkan tadi, INFJ dilengkapi oleh otak yang bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Maka ketika INFJ sudah tahu pola gerak-gerik seseorang, si INFJ hanya perlu merancang pembicaraan atau interaksi yang bisa membuat orang lain bereaksi sesuai yang INFJ inginkan. Inilah yang sering dinamakan "manipulatif". Ya, INFJ adalah seorang manipulator ulung sebenarnya, tapi INFJ sering tidak menyadari bakat terpendamnya ini dan hanya memanfaatkan bakat "manipulasi"-nya hanya untuk memperbaiki keadaan mental orang yang dia sayangi.

Kalian tahu kan INFJ sering dikatakan sebagai psikolog gratis? Itu karena mereka bisa memahami pikiran rumit orang lain dan menyesuaikan diri dengan pikiran rumit tersebut. Perlu kalian tahu, sebenarnya tindakan diatas juga terhitung tindakan manipulatif, karena membuat orang lain merasa nyaman dan aman tanpa mereka sadari. Bukankah begitu? Bagaimana menurut kalian yang sudah pernah berteman dengan INFJ dan melakukan sesi konseling bersamanya?

Yah, menurutku hal itu memang tindakan manipulatif, hanya saja entah kenapa di dunia ini hal tersebut (memahami orang lain dengan baik secara mudah lalu membuat mereka merasa aman) jarang ditonjolkan sebagai tindakan manipulatif, mungkin karena tidak menimbulkan dampak negatif? Entahlah...

Sebenarnya sesi ini kalau digali lebih dalam lagi, pembahasannya akan menyangkut kemana-mana. Sayangnya, waktuku sekarang untuk menulis cukup sedikit, jadi akan kuakhiri dulu untuk sekarang. Jadi, coba katakan apa yang ingin kalian ketahui lebih dalam lagi terkait seorang INFJ di dunia ini?

-INFJ 6w7

Tentang INFJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang