BAB 31 PERPISAHAN

573 68 8
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...
































"Jen, jangan ambil keputusan seperti itu. Ingat arra masih bayi dan butuh kedua orang tuanya untuk memberikan kasih sayang yang sempurna" ucap park yang sekali lagi memegang tangan jennie



"Orang tua?, orang tua yang seperti apa yang oppa ingin tunjukan kepada arra. Kepura- puraan dan terus berakting mesra di depan arra sampai kapan oppa mau melakukannya?.

Jennie sudah yakin untuk kita berpisah, lagi pula jika untuk kasih sayang yang sempurna, oppa masih bisa memberikannya tanpa kita punya status pernikahan.

Kita jalani hidup sebagai orang tua arra yang sempurna tapi tidak dengan status pernikahan. Jennie tetap ingin kita berpisah dan tidak ada lagi kepura- puraan di antara kita.

Kita masih bisa berteman baik dan jennie akan tetap memberikan akses untuk oppa bertemu dengan arra kapanpun oppa mau tanpa membatasi ruang dan gerak arra saat bertemu oppa nantinya" tegas jennie






Park langsung terdiam dan tidak lama arra mulai bangun dan langsung menangis kencang di gendongan jennie.





"Tolong oppa keluar sekarang, jennie ingin memberikan asi untuk arra" jelas jennie




Park lagi dan lagi hanya bisa terdiam dan memutuskan untuk meninggalkan kamar jennie untuk sarapan bersama sehun, yeri dan jisoo.





"Park, kapan kamu sampai?" Tanya jisoo saat melihat park turun dari kamar jennie



"Baru satu jam lalu aku sampai" jawab park




"Kamu sudah melihat arra?" Tanya jisoo lagi




"Sudah, arra sekarang tengah di berikan asi oleh jennie" balas park yang duduk di samping jisoo





"Kamu sakit, park?" Tanya yeri yang melihat wajah park sedikit pucat





"Tidak eomma, mungkin park masih kelelahan kerena perjalanan panjang di pesawat" jelas park






Park langsung memakan sarapannnya dan setelah selesai, park kembali ke kamar dan melihat jennie yang sudah selesai mandi dan mengganti bajunya.






"Kamu yakin dengan keputusan mu?" Tanya park





"Oppa, jennie sudah memikirkan semuanya. Jennie sudah yakin untuk mengambil keputusan ini" jawab jennie





"Tapi kamu janji tidak akan menghalangi oppa untuk bertemu dengan arra?" Tanya park lagi





"Oppa, jennie janji tidak akan membatasi pertemuan arra dan oppa. Asalkan oppa berjanji tetap merahasiakan siapa sebenarnya arra dan tetap menganggap arra adalah anak oppa sendiri" balas jennie




Park menuju ke box bayi arra lalu menatap arra yang sedang tertidur nyaman.






"Lim, apa memang sudah saatnya, Tugas ku selesai menjaga jennie untuk mu?" Batin park





Park kembali melihat ke arah jennie lalu perlahan menghampiri jennie.











"Sebelum semuanya selesai, ijinkan oppa memeluk mu satu kali lagi" ucap park pelan





JENLISA: Kesempatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang