Loey menatap sehun yang hanya sibuk di ruang laboratorium nya.
" Bukan kah lebih baik jika sehun berhenti membuat robot robot itu?" Tanya jong in
Loey menggelengkan kepala nya.
" Itu sudah menjadi pekerjaan nya.. sulit untuk menghentikan kebiasaan yang sudah belasan tahun ia lakukan.. sama saja dengan mu jong in.. yang tak bisa berhenti melakukan pekerjaan mu itu bukan?" Tanya loey.
" Ck.. loey ! Ucapan mu sekarang sudah seperti chanyeol hyung saja! " Ujar jong in. Loey hanya menggelengkan kepala nya melihat jong in.
Sehun meregang kan tubuhnya dan menghampiri loey dan juga jong in.
" Bukan kah lebih baik kau berhenti membuat robot robot itu hun?" Tanya jong in seraya mengikuti langkah sehun yang berada di depan nya.
Sehun hanya mendenguskan nafas nya.
" Tidak" jawab sehun.
" Sehun ayo kita fokus ke yifan! Kau ingin loey-"
Ucapan jong in terpotong karena tiba tiba sehun membalikkan tubuh nya dan menatap tajam jong in.
Loey hanya diam lalu menarik sehun pergi, jong in langsung menghela nafas nya lelah.
" Sudah lah jong! Sini makan saja" ujar baekhyun, jong in menghampiri baekhyun dengan gerutuan tak jelas nya.
" Sudah ku bilang sehun itu keras kepala.. sudah isi tenaga mu untuk membujuk sehun nanti! Makan saja sekarang!" Ujar baekhyun.
" Aishh.. kau tau kan? Ini semakin berbahaya? Kenapa sehun tak mau mendengarkan dulu penjelasan ku? Padahal dia bisa melanjutkan lagi robot nya saat semua sudah selesai kan?" Tanya jong in.
" Makan saja! Jangan cerewet" ujar baekhyun . Mau tak mau jong in pun memakan makanan nya dengan wajah masam nya.
" Tapii kau benar jong in.. ini semakin berbahaya.. masalah utama nya remot kontrol itu masih di tangan yifan.. kau tau kan? Jika itu terjadi maka chanyeol-" ujar baekhyun
" Tuan-"
" Apa?! Kau ingin mengatakan apa yang jong in bilang itu sungguhan? Kau itu robot kau tak mungkin mati seperti chanyeol hyung!" Ujar sehun
" Bukan itu" jawab loey seraya tersenyum.
" Lalu?" Tanya sehun
" Aku ingin memberikan mu ini" ujar loey seraya menunjukan kalung di depan sehun..
" Kau membeli nya?" Tanya sehun kaget.
" Tidak.. ini milik chanyeol.. memori nya mengatakan sebelum kematian nya ia hendak memberikan kalung ini pada mu.. " ujar loey, membuat sehun terdiam dan menatap kalung itu.
" Jadi maksud mu hari itu harus nya dia memberikan kalung ini pada ku?" Tanya sehun ,loey pun mengangguk
" Kurasa Kalung ini harus segera sampai pada mu tuan.. makanyaa aku ingin memberikan kalung ini secara langsung tapi melihat mu sibuk aku berkali kali mengurung niat ku itu" jawab loey.
Sehun mengangguk lalu menerima kalung itu dan memejam kan mata nya seraya memeluk kalung itu.
Sehun menatap kalung itu dan tersenyum pada loey.
" Gomawo loey" ujar sehun seraya memeluk loey dengan erat.
" Loeyy.. apa benar yang di katakan jong in tempo hari? Soal remot kontrol itu?" Tanya sehun seraya melepaskan pelukan nya
Leoy terdiam lalu menatap kearah lain dan berjalan mendekati jendela.
" Ya.. remot kontrol itu bisa mengontrol robot nya.. mungkin chanyeol akan di bangkit kan .. bukan sebagai chanyeol tapii sebagai robot yifan" ujar loey..