Prolog 2.

315 41 7
                                    

Maaf yaa kemalaman. Semoga ada yang sebagian belum tidur. Baca dulu bentar. Dikit kog, kan cuma prolog. Sebelum masuk ke cerita. Heheheheheheh😆✌️
.
.
.

“Kau sudah sadar?”

Yoona langsung menolehkan kepalanya ke pintu, pria itu berdiri di ambang pintu hanya mengenakan celana piama berwarna navy, bagian atas tubuhnya telanjang.

“Aku minta maaf membawamu ke sini. Hotelmu lebih jauh dari apartemenku.”

“Apa yang terjadi?” Tanya Yoona dengan suara yang serak dan kasar.

“I think you have been drugged.” Ucapnya dengan wajah serius.

“Drugged? Siapa?”

Pria itu mengangkat bahunya. “Aku tidak tahu. Begitu banyak orang lalu lalang di bar dan kau meninggalkan minumanmu begitu saja. Harusnya kau tak menegak sisa martini itu.”

“Aku pikir kau mengawasi gelasku.”

Pria itu duduk di sisi tempat tidur dan menggeleng. “Aku sibuk bercakap-cakap dengan Tuan Smith.”

“Lalu mengapa aku disini dan ke mana pakaianku?”

Pria itu mendesah, tampak kebingungan mencari kata-kata untuk menjelaskan situasinya pada Yoona. “Setengah jam setelah kau kembali dari toilet kau mendadak pusing dan lemas lalu aku memanggil taksi dan sepanjang perjalanan kau bereaksi dengan aneh.”

“Apa maksudmu aneh?”

“Wajahmu merona, tubuhmu panas dan kau terus menerus beringsut padaku. Aku yakin seseorang merecokimu dengan obat perangsang.”

Wajah Yoona yang pias kian memucat. “Jadi kau dan aku melakukannya?” Tanya Yoona dengan canggung.

Pria itu mengangguk. “Maafkan aku. Aku sama sekali tak berniat mengambil keuntungan darimu. Aku mencoba memandikanmu di bath tube berharap kau akan mendingan, tetapi kau tampak makin menderita. Aku hanya berniat membantumu.”

.
.
.

“Tentu saja karena aku CEO perusahaan ini. Ayah menyerahkan semuanya padaku.”

"Hanya karena kau anak sulung, bila aku yang lahir lebih dulu mungkin berbeda ceritanya."

"Kau tahu Sehun, bila kau ingin menggoyang kedudukanku. Buktikan dulu kau lebih baik dariku."

"Beri aku kuasa untuk memimpin proyek di Jepang dan kita lihat nanti."

"Baiklah. Aku akan mendelegasikanmu untuk memimpin proyek ini dan bila kau gagal aku tak akan melindungimu dari ayah, paman dan kakek. Semuanya tanggung jawabmu. Aku akan lepas tangan."

"Setuju."

Sehun meninggalkan kantor kakaknya dengan kesal. Senyum culas menghiasi wajah Sehun. Ia tahu meski tampak kalem kakaknya bukan pria yang mudah memaafkan.

.
.
.

Tangan Yoona terkepal syarat amarah. Lalu Yoona menyadari sesuatu, “Sekarang aku yakin kau yang mencampur obat dalam minumanku. Kau merencanakan semua ini dari awal.”

“Kau benar, tapi kau tak punya bukti. Jika kau tidak ingin terlibat skandal sebaiknya kau diam, Yoona.” Ancam pria bermata hitam itu dengan tenang.

PLAK

“Kau menjijikkan.” Ujar Yoona dengan suara penuh racun.

“Satu lagi. Anak yang kau kandung mungkin milikku.”

“Tidak mungkin...tidak mungkin..” Gumam Yoona dengan bibir gemetar.

“Bila itu anakku. Aku tak akan membiarkanmu lari.”

“Aku mengandung anak suamiku!” Ucap Yoona dengan tegas.

“Kita akan pastikan setelah anak itu lahir.”
Putusnya pendek.

.
.
.

“Lepaskan aku keparat!”

“Lepaskan istriku. Brengsek!” Teriak pria tinggi pada pria di depannya yang sedang menggengam tangan sang wanita yang masih berstatus istrinya, karena surat penceraian masih belum mereka tanda tangani.

“Istrimu? Dia juga kekasihku. Aku kemari untuk memberitahumu sesuatu. Yoona berbohong. Anak yang dia kandung bukan anakmu, tapi anakku.”

.
.
.
End prolog

Itu anak siapa woy....

Ya ampun mbak yoona. Jangan ngeharem sendirian lah. Bagilah sama saya
😫🌚✌️😆

Eiitsss, satu lagi. Mohon dukungannya yaaa..

Klopun ini nantinya bakalan dijadiin ebook,  tapi aku bakal update beberapa part disini (tapi gak full isi tiap partnya, jadi setengah halaman lah), tapi untuk scene mature 🔞 yang emang bakal muncul sering di awal awal part, nanti bakal aku cut untuk kepentingan ebook yaa....

Apalagi disini ada aja pasangan suka nganu
🌚😫✌️🙈🙊
Sampe bosen kalian dengan tingkah 'bringas' mereka kalo nganu🥱

Klo ada yang mikir, kenapa sih jadiin ebook terus klo cerita bersambung. Yaa karna klo aku pengen nyisipin scene mature lumayan banyak yaa paling aman di jadiin ebook sih. Jadi klo kalian pengen puas baca cerita full dengan scene yang menantang, bisa order ebooknya nanti🤗😁😀✌️

Kecewa kah karna ini gak bakalan update full disini? So sorry, soalnya ini semua juga demi kenyamanan bersama. Terutama adanya scene-scene explisit.

Soo, see you next part

• (Not) Cross The Borderlines• [M] (Terbit Ebook)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang