BAB.2

35 31 15
                                    

Agre bangun dari pingsanya , matanya langsung menangkap ruangan klasik bersuasa putih coklat, langsung saja ia merubah posisinya menjadi duduk di kasur king size itu

Ia melihat sekeliling nya tampak terkagum² kamar ini begitu luas bahkan berkali kali luas nya dri pd kosan nya sendiri
Baru aja dia akan turun, seseorang membuka pintu , ia memakai baju seorang pelayan ia membawa baskom dan air kompres

"Ah nona ternyata sudah bangun" pelayan itu menaruh baskomnya lalu berjalan cepat menghampiri agre

"Nona?? Maaf ini dimana? Aku mau pulang" kata agre sedikit terheran heran ia melihat jam di pergelangan tangannya pukul 17:45

Namun kagetnya saat ia melihat ke jendela terdapat perpohonan tinggi "h-hah!! H-hutan??" Kaget agre syok

Siapa orang yang berani bangun rumah ditengah tengah hutan lebat?  Apa Mereka gila ,
batin agre lalu menatap pelayan itu lagi

Tak berselang lama pintu besar itu di buka oleh lelaki yang ia temui tadi di taman
Lelaki itu memberi syarat agar pelayan itu pergi ,

" permisi tuan " Pelayan itu menundukan dirinya setelah itu keluar dari kamar itu

"K-kamu!! yang bawa aku ke sini!!"
Agre menatap pria di depannya dengan tajam, tanganya ia sedekapkan di dada dengan perasaan kesal

"em iya"

"Kenapa?" Tanya agre penasaran

"Namaku noah, nanti akan ku ceritakan semuanya" kata lelaki itu tersenyum, agre menatap lelaki itu tajam tanganya masih  ia lipatkan di dadanya meminta penjelasan

" bodo amat!! Aku mau pulang!!"  Agre mendorong lelaki itu agar menjauh darinya.

Baru beberapa langkah dirinya di kejutkan oleh perkataan lelaki itu

" kan udah di bilang, gak usah pulang di sini tuh rumah kmu" kata noah enteng

Agre berbalik menatap noah dengan bingung

"Kamu sadar nggak kalo kamu bukan manusia biasa" kata noah pelan tatapan nya menjadi serius

Sempat hening beberapa saat kemudian milai terdengar suara gelak tawa

"Hahahahhhahahha.... noah...noah... namanya juga mausia ya manusia,emang ada makhluk vampir, elf, peri, witch, dan sejenisnya ??? Itu tuh cuman dongeng" kata gea mengusap sedikit air di matanya akibat tertawa tadi

"Ya! Dan kamu salah satunya" kata noah serius, ia mendekat ke arah agre,

" gak usah aneh² gak ada bukti aku ga bakal percaya" ujar agre memalingkan pendangannya

" makan dulu udah waktunya makan malam"
Noah terkekeh pelan lalu menarik tangan agre keluar dari kamar itu menuruni tangga hingga sampai di lantai bawah, noah pun menggandeng agre untuk kemeja makan dan duduk

" noah kenapa cuman kita yang ada di meja makan?"
Tanya agre penuh dengan rasa penasaran

" makan dulu, tidak sopan berbicara saat makan" tegur noah membuat agre langsung cemberut

🕊

" aku ceritakan dari awal,  jadi dulu pernah ada seorang peramal yang meramalkan akan ada witch terakhir yang memiliki darah angle yang akan menentukan  nasib dunia ini" noah menjeda ucapannya" sampai akhirnya kamu lahir-"

" eh bentar!!" Pekikan gea menghentikan ucapan noah

" km ngerti semua itu emangnya kamu siapa?" Tanya agre mengintimidasi

" aku kakak mu"

" terus di mana orang tua ku,??" Agre celingukan mencari keberadaan beliau, tapi bangunan megah ini sepi seperti tidak berpenghuni sama sekali

" mereka telah meninggal" lirih noah

Tubuh agre menegang, menyadari fakta. Dia kira dirinya bisa mencari orang tuanya di suatu tempat, tak mungkin orang tuanya memberinya di panti asuhan tanpa ada alasan

Tapi kenyataan nya mereka telah berpisah jaun di alam yang berbeda

"Kayaknya kamu capek, tidur aja dulu, besok aku jelaskan semuanya" kata noah membuyarkan lamunan agre

Noah mengelus surai rambut colat agre kemudian mematikan lampu dan pergi dari kamar itu menyisakan agre sendiri

Agre menatap bulan di luar kacanya, bulan sabit nampak indah,

Apakah mama juga cantik seperti bulan??

🕊

Sinar matahari perlahan masuk melewati kaca besar di kamar itu, para burung berkicauan, agre bangun baru saja dirinya akan masuk ke dalam kamar mandi dan seorang pelayan pun datang

" permisi nona biar kami yang urus semua"

"Heeeeh. Stop!! Biarin aku mandi sendiri kalian keluar"
Usir agre sedikit tdk nyaman di perlakukan bak seorang ratu, memangnya dia siapa? Dia hanya seorang tamu yang numpang tidur saja.

Setelah bersiap-siap dan berganti pakaian agre pergi mencari noah, yang ternyata sedang berada di perpustakaan

Cepat cepat ia menghampiri noah

" noah!! Pokoknya aku mau pulang titik" sentak agre membuat noah menoleh dan menatapnya tidak suka

Namun hanya di tanggapi gelengan singkat, sulit sekali memberitahu adiknya ini

" kenapa? "

" karna gak bakalan bisa keluar dari sini, mungkin cuman aku yang tau letak portal penghubung itu" kata noah

Agre memutar bola matanya jengah " apaan sih aneh kalo ngomong" kata agre kesal dirinya akhirnya pergi meninggalkan noah sendirian di perpustakaan,

She Is WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang