Bab 6

85 14 0
                                    

Putri / Nadia :

[Iya Salihah ku]

Zahra :

[Udah dulu ya salihah. Assalamu'alaikum]

Nadia :

[Wa'alaikumussalam ya salihah]

Putri :

[Wa'alaikumussalam habibaty]

Setelah selesai mengabari sahabat di sekolah nya, kini Zahra pun mengabari sahabat masa kecil nya. Karna Zahra juga tidak bisa pergi dengan Annisa sahabat nya itu.

Isi Chat Whatshapp :

Zahra :

[Asalamu'alaikum. Annisa]

Annisa :

[Wa'alaikumussalam, Zahra]

Zahra :

[Annisa maaf ya, nanti sore Zahra tidak bisa pergi dengan kamu. Karna Zahra di ajak Papa dengan Mama berkunjung ke tempat sahabat Papa. Maaf ya Annisa.]

Annisa :

[Iya Zahra. Tidak apa-apa. Kita bisa pergi lain kali saja]

Zahra :

[Tapi, Annisa enggak marah kan dengan Zahra?]

Annisa :

[Annisa enggak marah kok dengan Zahra. Ngapain harus marah coba]

Zahra :

[Heheh iya maaf ya Annisa]

Annisa :

[Iya Zahra tidak apa-apa kok. Oh iya memang nya Om Ryan hendak kemana?]

Zahra :

[Zahra pun belom tau ke mana Papa pergi nya. Zahra cuman ikut doang, Nisa.]

Annisa :

[Oh jadi zahra tidak tahu]

Zahra :

[Iya tidak tau Nisa]

Annisa :

[Yasudah tidak apa-apa kok. Zahra udah dulu ya. Annisa mau lanjut belajar aja nih karna kita pun enggak jadi pergi.]

Zahra :

[Iya Annisa. Assalamu'alaikum]

Annisa :

[Wa'alaikumussalam]

Setelah selesai mengabari sahabat nya Zahra pun termenung di atas ranjangnya. Dia masih memikirkan kemana ayah nya akan mengajak diri nya.

Kira-kira Papa mau ajak Zahra kemana ya? Kok aneh aja gitu, biasa nya Papa kalo ke tempat teman nya gak pernah ajak Zahra. Baru kali ini Papa ngajak Zahra berkunjung ke rumah teman nya. Apa jangan-jangan teman ayah itu sedang sakit ya? Ih masa sih, gak mungkin lah. Kok Zahra berpikir yang bukan-bukan sih. Yaudah deh, dari pada Zahra asyik berpikiran yang aneh mending Zahra baca novel aja.

Batin Zahra yang akhirnya melanjutkan membaca novel di atas ranjang. Dan beberapa jam setelah itu, suara adzan ashar pun terdengar. Zahra menghentikan adegan membaca nya kemudian berjalan mengambil air wudhu dan berjalan menuju ruang sholat.

Di ruang sholat, Ryan dan Safira sedang menunggu kedatangan Zahra untuk melaksanakan sholat berjamaah bersama. Saat Zahra sudah tiba disana, mereka pun bergegas cepat untuk melaksanakan sholat nya.

Istri Bocil Gus RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang