New Baby

277 30 6
                                    

Beberapa bulan yang lalu Lucas bertanya pada ayah dan ibunya, saat itu pagi hari di hari minggu yang cerah. "Kapan Lucas punya adik bayi?" pertanyaan itu wajar ditanyakan anak seusianya. Apalagi Lucas baru melihat adik perempuan Hendry, Winter namanya.

"Loh, kenapa bertanya begitu? Lucas ingin adik bayi juga?" Daddynya justru balik bertnaya. Si kecil mengangguk dengan antusias. "Iya! Adik bayi Hendry sangat cantik!.... Lucas ingin adik bayi seperti Hendry juga."

Tawa Sehun terdengar melihat Lucas yang terlihat menggebu-gebu. Berbeda dengan Jongin yang justru diam dengan tangan saling meremas, gelisah dan takut sekali tiba-tiba.

"Lucas boleh minta pada Kakek kan, Dad? Atau Grandpa juga pasti dibelikan, iya kan Dad?" suara tawa anak itu terdengar kemudian. Benar-benar yakin keinginnya kali ini pasti akan terkabul , pasti!

Sesederhana itu pemikiran pangeran kecil keluarga Oh. Dia pikir bayi sama dengan benda-benda lain yang dia inginkan yang bisa dibelikan kakek neneknya dengan mudah seperti biasanya. Bahkan senyumnya semakin lebar saat membayangkan dia akan emmilii adik bayi yang lucu dan cantik di rumahnya.

"Eyyy adik bayi tidak dibeli seperti itu baginda..."

Alis Lucas mengerut tidak mengerti maksud ayahnya. "Tidak dibeli? Tidak ada yang jual? Harganya mahal?"

Tawa Sehun menjadi semakin keras. "Bukan! Bukan begitu Lucas...... aduh, begini... adik bayi itu dilahirkan dari perut Ibu..."

"Oh! Oh aku tahu, aku tahu! Seperti perut Mamanya Dery kemarin besar. Lalu saat adik winter lahir perutnya tidak besar lagi..."

Sehun benar-benar menyadari suasa hati Jongin yang pasti memburuk. Sehun menggenggam tangan pasangan hidupnya itu, mencoba menenangkan dan memberi kekuatan. Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja, Sayang.

Meskipun sempat tersentak tapi Jongin tidak menolak. Ia menarik nafas panjang dan memperbaiki ekspresi wajahnya. Ia berbalik ke kursi belakang dan menatap Lucas kemudian memberikan satu senyuman manis pada putranya itu. Senyuman yang selalu Lucas sukai, senyum lembut yang hanya dimiliki ibunya. "Lucas juga akan segera punya adik bayi kan?"

"WOAH!! Benarkah Pa?"

Melihat mata Lucanya yang membulat lucu, Jongin terkekeh. Dia merasakan satu tangannya semakin digenggam oleh Sehun dan itu cukup memberinya kekuatan. Perasaannya menjadi lebih baik. "Iya, bayinya Jaewon Samchon juga akan segera lahir."

Lucas langsung bersorak mengingat hal itu. "Lucas lupa!!" anak itu sedikit memekik disusul dengan tawa ringan bayi kecil itu, hingga membuatnya terlihat semakin menggemaskan. Lucas benar-benar lupa dengan perut Hayi Imo yang semakin membesar.

Dan dua bulan setelah Lucas menanyakan perihal adik bayi kepada ayah ibunya, Leehi benar-benar melahirkan seorang bayi yang lucu dan kecil sekali.

Kulitya merah dan terasa hangat sekali di tangan Lucas. Tangan itu terasa sangat kecil bagi Lucas dan hal itu sukses membuatnya jatuh hati pada sosok mungil yang masih sering tidur itu. Tapi Lucas akan dengan sabra menunggu bayi mungil itu bangun, menyusu pada ibunya lalu tidur lagi. Lucas sukses dibuat kelewat bahagia hanya dengan menunggu seperti itu oleh sesosok bayi mungil itu.

"Adik kecil, kau benar-benar seperti matahari..... Lucas hyung sangat menyukaimu, kau benar-benar menyilaukan, sayang..." Jongin tertawa kecil lalu mencium hidung mungil bayi Jung itu.

Leehi juga tertawa membalasnya. Sejak pagi dia tidak memiliki teman berbicara karena ia hanya sendirian. Orang tuanya belum bisa menemani hingga siang nanti sedangkan Jaewon harus pergi ke kantor untuk pertemuan penting dengan perwakilan perusahaan asing, itu sangat penting katanya. Jadi ketika Jongin datang dan memita ijin perawat untuk dibaawakan bayinya, ia merasa senang.

Gerbera Daisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang