Pengobat Luka

Bab 14

Setelah sampai di coffe shop sebrang rumah sakit rony melihat keluarganya begitu akrab dengan keluarga salma, rony yang baru saja duduk langsung sibuk membuka laptop untuk memantau ruangan salma, terlihat salma sedang memainkan hpnya. Sebenarnya pada saat tante ita masuk kamar rawat salma rony sedikit terkejut, karena rony kenap betul dengan tante ita.

"Ron sebenarnya salma kenapa" tanya mama salma
Rony langsung menjelaskan bagaimana awal ia bertemu dengan salma sampai akhirnya salma harus berada di rumah sakit, mama dan papa salma yang mendengar itu langsung menangis.

"Sekarang paul bingung harus gimana ma, pa" ucap paul (jadi paul manggil ortu salma mama papa juga ya)
"Sebenarnya kita mau jodohin salma sama rony" ucap papa rony yang membuat paul dan rony terkejut
"Tapi melihat keadaan salma yang sekarang, sepertinya rony pantas untuk menolak perjodohan ini" sambung papa salma
"Kata siapa rony bakal nolak? Sebenarnya rony sudah memperhatikan salma jauh sebelum kejadian ini" jujur rony
"Ron tapi lu harus inget sekarang keadaan salma gimana, dan salma adalah wanita berhijab yang lu tau sendiri ngga mungkin berada terus di dekat laki laki yang gaada hubungan keluarga sama sekali ron" ucap paul
"Gue gak masalah sama keadaan salma paul, gue tau ini sepenuhnya bukan kemauan apalagi kesalahan salma, dan gue siap kalo nikah dekat dekat ini dengan salma" ucap rony tegas
"Tapi ron kendalanya adalah salma ngga bisa ditemui siapapun, gimana mau nikah" ucap mama ita sambil menangis
"Sementara kita pikirkan dulu ya tant....." ucapan rony terpotong karena ada laki laki berpakaian dokter namun masuk ke ruangan salma dengan mengendap dan sangat mencurigakan, rony langsung mengeraskan volume suara laptopnya.

"Salma salma, lu tuh gaakan bisa dapet pengganti gue karena lu udah gila sekarang, makanya jangan pernah main main sama gue, liat aja sekarang hidup lu akan hancur, gue gaakan biarin hidup lu tenang" ucap laki laki itu.

Salma langsung histeris dan membanting semua barang yang ada didekatnya, bahkan cairan infus di tangannya sudah terlepas dan mengeluarkan darah yang begitu banyak. Disisi lain rony yang dari awal melihat laki laki mencurigakan itu masuk sudah berlari memasuki rumah sakit agar cepat sampai di ruangan salma, rony masih terus berlari sambil mendengar omongan pria itu dan suara teriakan salma dari airpods yang ia gunakan.

"Engga aku nggak gila" teriak salma histeris
"Lu liat diri lu sekarang, mana ada cowok yang mau nikahin lu...." ucap laki laki itu
"Gue yang akan nikahin salma" potong rony

Laki laki itu langsung lari keluar karena takut tertangkap oleh rony, namun yang sekarang ada difikiran rony bukan untuk menangkap laki laki itu, melainkan untuk menenangkan salma.

"Sal sudah tenang ya, udah ada gue disini" ucap rony sambil memeluk salma
"Ron gue gak gila, gue gak gila ron" ucap salma masih terus menangis
"Iya sal lu gak gila, cowok itu yang gila, udah ya" ucap rony terus mencoba menenangkan salma

Tiba tiba paul masuk ke ruangan salma bersama dokter wulan
"Engga gue bukan cewe gila pergii" ucap salma kembali histeris, membuat dokter wulan harus menyuntikan obat penenang ke salma, setelah itu dokter wulan melakukan pemeriksaan terhadap tubuh salma karena melihat ada bekas pecahan gelas kaca di jilbab dan dekat tubuh salma, 30 menit berlalu akhirnya dokter wulan keluar dari ruangan salma.

"Dok gimana keadaan salma?" Tanya mama ita yang langsung menghampiri dokter wulan
"Ada sedikit jahitan di kepala salma bu, jahitannya masih basah mohon jangan di tutup jilbab dulu ya, saya juga ingin menjelaskan bahwa depresi salma mulai parah bu, kemungkinan salma hanya akan bisa di temui oleh rony karena yang saya lihat semenjak datang tadi pagi hanya rony yang bisa menenangkan salma dan hanya rony yang mau didengar, bu ini sudah mulai membahayakan nyawa salma apalagi disaat seperti tadi tidak ada rony disamping salma, untuk sekarang saya sarankan rony selalu ada di dekat salma, saya akan menghubungi adik saya untuk menjelaskan metode apa yang bisa dilakukan agar salma cepat pulih dan menerima orang orang disekitarnya, saya permisi dulu ya pak, bu" jelas dokter wulan dan langsung pamit untuk kembali keruangannya

-----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HAPPY READING SEMUA
Jangan lupa vote dan komen supaya aku makin semangat 🤗