Bab 13

1K 40 0
                                    

Paul sempat terdiam sambil memandang wajah salma, paul yang anak satu satunya selalu menganggap bahwa salma adalah adik kecilnya yang tidak boleh terluka, tapi ini sudah kejadian kedua kalinya paul melihat salma begini

"Apa gue cerita semua ke rony ya? Gue percaya rony gak akan nyakitin salma, tapi gimana dengan keluarga rony? Apa mereka akan marah kalo rony ngurus salma?" Batin paul

"Ron, gue bingung banget, disatu sisi sekarang yang salma percaya cuma lu, tapi disisi lain gue bingung apa reaksi keluarga lu dengan keadaan sekarang" ucap paul
"Paul masalah keluarga gue, gue rasa semua pasti ngerti, tapi sekarang gue juga harus tau kan keadaan salma sebenarnya, dan keadaan itulah yang pastinya akan buat keluarga gue paham" ucap rony
"Jadi singkat cerita salma hampir diperkosa sama pacarnya dan disaat itu kebetulan gue ada ketemu klien di hotel itu, gue liat salma teriak teriak sampe di cekek sama tu cowok, gue hancur banget liatnya ron, setelah kejadian itu salma harus terus kontrol ke dokter nita adiknya dokter wulan, dan kejadian kedua saat ini yang sebenarnya gue pun nggak ngerti sama apa yang terjadi buat salma jadi sangat trauma sama semua orang yang dia temui dan kemungkinan lu orang satu satunya yang bisa di temui salma, gue baru tau hari ini kalo salma udah 5 bulan ngga nemuin dokter nita lagi,  kejadian pertama masih bisa gue handle karena salma ngga separah ini, tapi setelah dijelaskan oleh dokter wulan tadi bahwa salma menyimpan traumanya sendiri selama ini gue sadar kejadian kali ini buat salma super trauma sampai dia akan selalu histeris melihat orang lain di sekitarnya. Ron sekarang gue bingung harus bentindak apa, gue cuma bisa berharap sama lu, tapi gue sadar gue ngga mungkin selalu merepotkan lu untuk bisa selalu ada sama salma apalagi salma ngga bisa liat orang lain yang pasti kita tau dia gaakan bisa keluar rumah atau bahkan kamarnya sendiri" jelas paul sembari menangis sambil menatap salma
"Paul, sekarang kita bicarain sama keluarga gue dan salma, gue akan kabarin keluarga gue buat kesini, dan lu kabarin keluarga salma juga buat kesini, kita akan jelasin bareng bareng supaya bisa ambil keputusan terbaik buat masalah ini" ucap rony

Setelah itu paul dan rony sama sama menghubungi keluarganya untuk datang, paul keluar ruangan salma untuk menunggu keluarga rony dan salma di ruang tamu ruangan salma, namun pas sekali saat keluarga salma datang salma pun terbangun, mama salma mencoba untuk masuk melihat keadaan salma

"Hai sal, udah bangun ya, kamu mau apa? Minum? Atau mau kekamar mandi?" Ucap rony
"Aku mau minum aja ron" jawab salma
"Yaudah sini aku bantu" ucap rony sambil membantu salma duduk dan minum, disaat yang bersamaan mama salma masuk ke ruangan salma
"Sal" sapa mama salma, rony langsung melihat ekspresi salma, namun tanpa disangka salma malah tetap panik, dengan cepat rony menggenggam tangan salma
"Ron" ucap salma lirih
"Sudah, bukannya mama ita itu mama kamu?" Ucap rony berusaha tenang agar salmapun ikut tenang, namun salma yang melihat mama ita berjalan mendekat mulai semakin panik
"Nggak nggak pergii" ucap salma hampir berteriak, tanpa menjawab mama ita pergi keluar ruangan salma dengan tangis yang sudah tak dapat terbendung
"Sal aku harus pulang dulu untuk ambil baju supaya bisa disini terus, gapapa kan?" Ucap rony
"Ronn" ucap salma dengan mata yang sudah berkaca kaca
"Liat aku sal, aku akan kunci pintunya dari luar, aku bawa kuncinya dan aku pastikan gaakan ada yang masuk, gimana? Aku akan balik dalam beberapa jam kedepan karena rumah ku agak jauh dari sini" jelas rony untuk meyakinkan salma
"Okey, tapi janji ya ron" ucap salma
"Tenang aja ya, lu bisa main hp dan telpon gue kalo ada apa apa atau kalo gue ngga balik dalam 3 jam" ucap rony
"Oke ron, jangan terlalu lama ya" ucap salma
"Okey sal, yaudah gue berangkat sekarang ya" ucap rony sembari mengelus kepala salma dan langsung berjalan eluar dari ruangan salma, rony yang sebenarnya bukan ingin pulang tapi ingin berbicara kepada keluarga salma dan keluarganya di caffe shop sebrang rumah sakit, sebelum benar benar pergi rony menitipkan salma kepada satu suster dan memberi tahu bahwa pintu ruangan salma dia kunci namun tak perlu khawatir karena rony dan paul sudah memasang cctv di ruangan salma

-----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HAPPY READING SEMUA
Jangan lupa vote dan komen supaya aku makin semangat 🤗

Pengobat Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang