Istri kesayangan Duke

•15•

Haloo guyss

Sorry kalau udah lama ga up soalnya author sibuk di organisasi hhee😁

Sekali lagi maap yaa teman teman

❥Happy Reading❥

"Tolong, katakan padaku siapa kamu." Ucap vion.

Sontak aku terdiam membisu.

Aku menghela nafas.
Mungkin memang sudah saatnya aku menceritakan apa yang terjadi ini, bahkan aku juga siap jika nanti aku dianggap gila oleh anak ini.

oke siap-siap dulu,
TARIK NAFASSS~
Buangg.

Aku berdehem sejenak untuk menetralisir kegugupan ku.

"Oke, mungkin ini saatnya untuk aku ceritakan semuanya.
Dan tolong jangan anggap aku gila, apalagi berhalusinasi." Ucapku yang mana membuat anak itu menambah penasaran.

"Apa maksud mama?" Kening anak itu kini mengerut bingung dengan ucapanku ini.

"Aku sebenarnya.. Bukan pemilik tubuh ini."
Aku menunduk saat mengatakan itu.

"APA MAKSUD MU!" Teriak vion.
Aku terkejut atas teriakannya yang membahana itu.

Aku lagi lagi menghela nafas panjang.
"Jadi aku adalah jiwa yang tersesat. Saat itu aku berada di dunia modern dan meninggal karena di dorong oleh wanita rendahan dan berakhir masuk ke dalam raga ini." Jelasku, aku juga sengaja tidak mengatakan bahwa dunia ini adalah dunia novel. Jelas orang yang mendengar juga pasti tidak percaya atas apa yang aku ucapkan.

Wajah vion mendatar, menatapku dengan pandangan tajam seperti ingin mengintimidasi diriku.
"Jadi.. Dimana wanita itu? Dan siapa dirimu?" Tanya dengan nada dingin.

"Aku tidak tau kondisi ducces everin, tapi aku yakin sepertinya dia sudah mati akibat bunuh diri.
Dan namaku alea, aku adalah seorang anak sekolahan sama seperti dirim- "

Brakk

Terlihat duke datang dengan wajah yang datar, tapi bisa kulihat bahwa ada raut kebahagiaan di wajahnya.

"Apa yang kau katakan barusan? Jadi.. Selama ini kamu bukanlah istriku."

Deg

Jantungku berdetak dengan cepat setelah mendengar perkataan steven. Omaygaa~

Apakah aku akan tamat setelah mendengar perkataan barusan? Entahlah, aku sudah pasrah dengan itu semua.

♡♡♡♡♡

Author pov.

Kini meja makan telah penuh dengan makanan makanan lezat yang dihidangkan oleh kepala koki.

Dengan langkah pelan, Erin berjalan menuju meja makan tanpa menatap Duke steven dan juga anak-anak.
Sedangkan mereka, menatap Erin dengan pandangan yang berbeda dari sebelumnya.
Jujur saja, semuanya sudah mendengar apa yang tadi Erin akui dan Duke steven pun sudah menjelaskannya.

Dengan berjalan pelan, Erin mengambil kursi yang paling pojok  dan duduk dikursi itu tanpa menatap ke arah Duke.
Duke steven melihat ke arah Erin yang membuat gadis itu menunduk takut.
Terlihat juga Erin menggigit kuku jempolnya, yang menandakan bahwa sekarang ia sedang gugup juga khawatir.
Gugup karena di tatap, juga khawatir jika habis ini ia akan di bunuh.

Tapi rupanya pemikirannya berbeda dengan apa yang ada di pikiran Duke stevan.
Duke steven terkekeh geli melihat istrinya ketakutan, eh-

Iyaa, Duke stevan sudah menerima Erin sebagai istrinya.
Kok bisa cepet?
Yaa, soalnya dia selama ini sudah melihat ketulusan dan kemampuan Erin untuk menjadi seorang ibu juga istri untuknya, begitu juga dengan vion yang senang setelah mendengar ibunya meninggal.

"Erin~ " Ucap Duke steven memanggil Erin dengan lembutnya.
Erin yang sedang menunduk sembari menggigit kukunya itu kini mendongak.

Tatapan mereka bertemu, tatapan lembut juga sendu membuat hati Duke steven berdetak dengan cepat yang mampu membuat rena merah di telinganya, muncul.

Uhh, lucu sekali Erin. Itulah yang ada dipikiran Duke.

"Kemari Erin, ada yang ingin aku bicarakan denganmu."
Erin berdiri dari duduknya, dan berganti duduk di samping kanan Duke stevan.

Duke mengelus kepala Erin dengan lembut, membuat Erin tersipu malu.

"Apa yang ingin Duke bicarakan dengan saya?" Ucap pelan erin dengan kebingungan.

Duke menghela nafas sejenak.
Dirinya menatap Erin dengan lembut.

"Kamu pasti bingung dengan reaksiku dan anak-anak saat kami mengetahui semuanya. Tapi yang jelas.. Yang berada di tubuh Erin yang dulu itu adalah roh jahat."
Ucap Duke yang mampu membuat Erin tertegun.

❥Bersambung❥