Sabtu malam, Jennie berada di supermarket bersama dengan Taehyung. Tempat itu cukup penuh karena ini adalah akhir pekan.
Jennie menyesuaikan mantelnya dengan lebih baik, lalu dia bergerak maju sembari menyeret keranjang belanjaan dan melihat ke rak yang ada di sebelah kanannya untuk mencari merk spageti yang bagus karena itu adalah makanan favoritnya, jadi dia sangat selektif dalam memilih jenis merk yang akan dia konsumsi.
"Saus apa yang akan kita buat?" Taehyung muncul di sebelahnya dengan dua jenis saus di tangannya.
"Saus merah atau saus putih?"
Wanita berambut coklat memandangnya dari sudut matanya, lalu mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.
"Aku tidak peduli, aku suka keduanya."
"Tapi kamu harus memilih satu."
"Aku sudah bilang padamu jika aku menyukai keduanya."
Taehyung menghela nafas lelah sambil memutar bola matanya.
"Baiklah, kita beli keduanya. Meskipun kamu tahu jika aku tidak pandai membuat saus putih."
"Kamu juga tidak pandai dengan yang merah," jawabnya masih tanpa memandangnya.
Taehyung menahan diri untuk tidak mengatakan apapun dan dengan wajah tegang, dia berjalan pergi untuk mengambil lebih banyak saus.Jauh di lubuk hati, Jennie senang ketika pacarnya menjauh, karena dia masih tidak tahan ketika berada di dekat Pria itu.
Tepat dua minggu telah berlalu sejak pertengkaran sengit itu, dimana wanita berambut coklat mengetahui bahwa pacarnya telah berselingkuh selama sebulan dengan wanita lain.
Itu bukanlah hal yang mudah untuk bisa diatasi, dilupakan, atau bahkan dimaafkan. Dan meskipun dia bilang sudah memaafkan Taehyung, Namun dia masih merasa sulit untuk melanjutkan hubungannya seperti sebelumnya karena jauh di dalam lubuk hatinya dia masih sangat terluka.
Meskipun Taehyung telah menghapus segala jenis kontak dengan wanita itu, namun Jennie masih merasa tidak aman, dia masih tidak memiliki kepercayaan yang sama pada Taehyung seperti sebelumnya. Karena memang cukup sulit untuk mendapatkan kembali kepercayaan seseorang setelah melakukan perselingkuhan. Semua orang tahu jika perselingkuhan sangat tidak dibenarkan dari sisi manapun.
Sementara Taehyung menyadari kesalahannya dan itulah mengapa dia berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kembali kepercayaan wanitanya.Menurutnya, semakin mesra, perhatian, dan selalu mendengarkan segala permintaan pacarnya akan membuat hubungan mereka kembali normal. Namun, hal itu tidak membuahkan hasil, karena sejauh ini tidak sesuai dengan keinginannya.
Taehyung ingin hal itu terjadi dengan cepat, dia ingin semuanya berubah dalam semalam, namun hal itu jelas tidak terjadi.
Terkadang dia merasa sikap Jennie membuatnya gelisah setiap saat, dia tahu dia telah berbuat salah, tapi dia juga tidak tahan jika pasangannya selalu menolak dan mengabaikannya. Jujur saja, itu menyakitkan dan sangat menjengkelkan.
Jennie akhirnya menemukan merk spageti yang cocok lalu dia menaruhnya begitu saja ke dalam keranjang. Wanita berambut coklat itu menghela napas saat memandang Taehyung dari jauh.Sulit, sangat sulit, situasi yang mereka alami benar-benar sulit. Terkadang Jennie merasa seperti dia tidak akan pernah bisa memaafkannya, tapi jika dia melakukannya, hubungan mereka tidak akan baik-baik saja lagi.
Akhir-akhir ini pikiran Jennie benar-benar kacau dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan membaca buku fiksi di kafetaria yang ada di dekat taman kota, itu sangat membantunya dalam menjernihkan pikiran dan melepaskan diri dari suasana mencekam di rumah.
Selain itu, tempatnya juga sangat cocok untuknya. Jennie telah menjadikan tempat itu sebagai kedai kopi favoritnya, dan dia juga senang ketika bertemu dengan salah satu karyawan yang memiliki wajah cantik dan tampan secara bersamaan.
Sial! Jennie sangat malu dan bahkan merasa tidak enak saat pikirannya melarang keras untuk melihat orang lain selain pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caffé Latte (GxG)
RomanceLalisa Manoban bekerja sebagai barista di sebuah kedai kopi. Dia adalah karyawan terbaik dengan performa kerja yang serba bisa. Memiliki kepribadian yang ramah, humble dan humoris, membuat para pelanggan sangat menikmati kehadirannya. Jennie Kim ada...