Matahari perlahan meninggalkan singgasananya dan kini hari mulai gelap.
Jennie berada di ruang tamu rumahnya. Dia duduk di sofa selama dua jam sambil menunggu dengan sabar.
Rasa marah mengalir di nadinya dan rasa putus asa semakin menyiksanya ketika pikiran tak berujung berulang kali menyerang kepalanya. Yah, Jennie masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Beberapa menit berlalu dan dia akhirnya mendengar bunyi mobil di garasi, disusul dengan kunci pintu depan terbuka, memberi jalan pada sosok Pria yang bergerak ke dalam kegelapan rumah dan saat dia menyalakan lampu, Jennie berdehem.
Wanita itu tetap duduk di sofa, dengan satu kaki di atas kaki lainnya dan memberikan tatapan mematikan pada pasangannya.
Taehyung langsung menoleh ke arahnya dengan terkejut.
"Honey..." gumamnya tak percaya.
"Apa yang kamu lakukan jam segini?""Siapa Eunha?" Wanita berambut coklat bertanya terus terang.
Taehyung seketika tertegun, tubuhnya membeku di tempat dan dia menghentikan napasnya selama beberapa detik.
"Siapa Eunha?" Jennie bertanya lagi dengan cara yang sama.
"Eunha?" Dia mengerutkan kening.
"Aku tidak tahu siapa yang kamu bicarakan."Jennie menegangkan rahangnya, perlahan bangkit dari sofa.
"Tidak tahu?" Jennie menyilangkan tangannya.
"Jadi, bisakah kau menjelaskan kepadaku mengapa kau melakukan percakapan erotis di ponselmu dengan seorang wanita bernama Eunha yang di ponselmu tersimpan dengan nama (MyLove)?"Taehyung terdiam cukup lama.
"Apa kamu memeriksa ponselku?"
"Itu bukan hal yang penting, jawab aku."
"Kita tidak boleh melanggar privasi satu sama lain, Jennie!"
Wanita berambut coklat tersentak kaget.
"Ah, jadi itu benar?"
"TIDAK! Tentu saja tidak!" Taehyung segera menjawab dengan kesal.
"Satu-satunya hal yang ingin kukatakan adalah, kau tahu betapa aku benci ketika kau melanggar privasiku. Dan berhentilah mengarang omong kosong karena aku tidak punya apa-apa di sana!""Kau jelas memilikinya!" Jennie mendekat perlahan.
"Aku selalu menghormati privasimu sampai aku menemukan sehelai rambut merah di tempat tidur kita! Beri tahu aku! Siapa di antara kita berdua yang berambut merah? Jelas tidak ada! Dan coba tebak siapa yang berambut merah... Gadis sialan itu! Jadi berhentilah berbohong padaku dan katakan yang sebenarnya sekarang juga!"Taehyung itu menggelengkan kepalanya sambil menelan ludah.
"Ya Tuhan, Jennie. Kau benar-benar tidak waras... Aku bersumpah aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."
“Sekarang kau menyebutku gila? Bagus! Kalau begitu, jelaskan padaku, minggu lalu kau bilang padaku jika kita akan pergi ke kedai kopi dekat Central Park... tapi kemudian kau bilang padaku jika kau tidak jadi pergi. Dan keesokan harinya, kau menolak kopi yang kubuatkan untukmu saat kau pulang kerja dengan alasan kau sudah meminumnya... Aku tidak bertanya padamu saat itu, tapi sekarang aku sudah tahu dimana saat itu kau minum kopi."
"Tapi apa hubungannya semua itu dengan ini? Kau benar-benar gila!"
"Ada banyak hubungannya dengan ini, karena hari ini aku pergi ke kafe itu dan mulai menghubungkan titik-titik, kejadiannya seperti tidak asing dengan yang kau alami... Jadi aku bertanya pada salah satu karyawan di sana." Jennie melihat ke arah Pria di hadapannya dengan mata berkaca-kaca.
"Kau datang ke kafe itu bersama wanita itu kan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/354866193-288-k444247.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Caffé Latte (GxG)
RomantizmLalisa Manoban bekerja sebagai barista di sebuah kedai kopi. Dia adalah karyawan terbaik dengan performa kerja yang serba bisa. Memiliki kepribadian yang ramah, humble dan humoris, membuat para pelanggan sangat menikmati kehadirannya. Jennie Kim ada...