Chapter 4 : Unbelievable

193 20 3
                                    

Elle's POV.

Aku dan Johnson sampai di depan rumahku,selama diperjalanan kami diam mungkin tidak diam juga.

"Thanks Johnson,aku tidak tau bagaimana jika kau tidak ada tadi"ucapku dan melepas seatbelt.

"No problem"ucapnya dingin

Kupikir ia punya kepribadian banyak terkadang lembut,acuh,dingin mungkin semua sifat dia punya.

"Sekali lagi Thanks Johnson"ujarku lalu hendak membuka pintu mobil.

"Elle,wait!"ucapnya dan memegang lenganku.

Aku kembali menghadapnya.

"Kau tidak ingin orang tua mu khawatir bukan? Lebih baik hapus sisa air matamu itu."ujarnya

Aku menghapus menggunakan lenganku,kau tahu mungkin karna aku terlalu banyak menangis mataku sembab sekali.

"Get out of your hand,dekatkan matamu padaku,mungkin ini akan terasa dingin"ucap Johnson lalu menarik kepalaku untuk mendekat kepadanya.

Alhasil aku dan dia benar benar sangat dekat,aku bisa merasakan nafasnya.

Oh my god!

Kulihat Johnson mengambil sesuatu di saku jaketnya,ia mengeluarkan sapu tangan lalu menuangkan air dari botol yang ia bawa.

Ia membasahi sapu tangan itu dengan air dinginnya lalu membasuh mataku.

Karna katanya kalau mata kita sembab taruh saja es dimata dan nanti mata kita tidak akan terlihat sembab itu yang kutahu.

Berhubung disini tidak ada es jadi ya,air dingin pun sudah cukup.

"Johnson,sepertinya tidak perlu seperti ini,tidak apa apa.Lagipula Mom tidak akan ada dirumah biasanya"ucapku memberitahunya.

"Tapi jika Mom mu ada bagaimana?kau pasti akan diserang oleh beribu ribu pertanyaan"balasnya masih dengan membasuh mataku.

Aku mengangguk dan menuruti perkataannya setelah beberapa menit ia selesai membasuh mataku.

"Kau bawa saja sapu tangan ini,karna matamu masih terlalu sembab jadi kau usap sendiri nanti,ini sudah terlalu sore aku harus pulang"ucapnya lalu kembali duduk seperti biasa tapi dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

He smile and i'm melting.

Aku senyum kembali mengiyakan perkataannya.aku turun dari mobil dan Johnson membuka kaca mobilnya.

"See ya Elle,good to know you"ucapnya dengan masih senyum yang menghiasi.

"Hm...see ya too,and good to know you too"balasku dengan senyum.

Johnson hendak berjalan meninggalkan sekitar rumahku, aku pun berbalik ingin masuk ke rumah.

"Elle!aku suka kau memanggilku Johnson"ujarnya dengan cengiran lalu pergi meninggalkan rumahku.

Aku tersenyum karna ucapannya,ternyata ia suka aku memanggilnya dengan panggilan Johnson.

Aku membuka pagar rumahku dan menutupnya kembali. Saat memasuki rumah,rumah terlihat sepi yang kuyakini Mom pasti tidak ada dirumah.

Aku menaiki tangga rumah satu persatu lalu memasuki kamarku.

Ku rebahkan tubuhku di atas ranjangku.

"Do i love you?"

Mengapa kata kata itu selalu muncul dikepalaku, apa benar Johnson mencintaiku,aku tidak bisa percaya saja akan ucapannya karna aku benar benar takut. Aku tidak punya keberanian untuk mencintai seseorang.

The one and only you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang