Elle's POV.
Sudah seminggu aku tidak bertemu dengan Johnson,dan selama itu pula Cameron lah yang menggantikan posisi Johnson,ia selalu ada untukku.
"Hey,Elle"panggil Cam dan membuyarkan lamunanku.
"Ohh...hey Cam"ucapku gagap.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"tanya Cam seakan ia tahu apa yang sedang ku lakukan tadi.
Hell,aku sedang memikirkan Johnson,aku bingung akan hubunganku dengannya. Setelah ia datang kerumahku saat itu,besoknya ia sudah tidak pernah datang ke kampus. Yang aku dengar dari siswi siswi disini Johnson sedang tur musik,well ia adalah seorang penyanyi,itupun aku baru tahu.
"Tidak ada,aku hanya memikirkan tugasku yang menumpuk"ucapku berbohong dan terkekeh,kalian pasti tahu kalau itu fake.
Because women are more often do a fake smile to cover her sadness,right girls?
Cam hanya mengangguk acuh akan jawabanku,lalu duduk disebelahku. Aku sedang berada ditaman dekat perpustakaan.
Aku teringat saat pertama kali bertemu dengan Johnson,tuhan aku merindukannya.
"Elle,bagaimana apa kau mau?"tanya Cam dan membuyarkan lamunanku lagi,aku bingung harus menjawab apa karna aku tidak mendengarkan ucapannya.
"Hm...aku tidak tahu"jawabku seadanya.
"Apa yang sedang kau pikirkan Elle?"tanya Cam memastikan
"Nothing"ucapku acuh.
"Cam,aku harus pergi.bye"ucapku lalu pergi dari hadapannya.
Aku berjalan malas menyusuri tiap kelas,aku merasa tidak ada rasa semangat hari ini. Aku bingung harus kemana.
Sampai pada akhirnya aku menabrak sesuatu akibat jalanku yang tidak jelas entah kemana,but wait ini seseorang bukan sesuatu.
"Johnson?!"pekikku
"Hey,Elle"ujarnya dengan senyum. God kill me now,i so damn miss his smile.
"He..heyy"ucapku gagap.
"I miss you"ucap Johnson lalu memelukku.
Aku menangis didalam pelukannya,entahlah kalian boleh mengataiku cengeng dan apalah itu. Tapi aku benar benar merindukannya dan satu hal lagi aku masih mencintainya.
"I miss you too,John"ucapku dengan isakkan.
"Hey,don't cry because of me,please stop honey"ujar Johnson lalu membelai rambutku lembut.
Hell,i like it.i miss when him care to me.
"Kau berhutang penjelasan padaku"ujarku kesal sambil memukul dadanya.
"Okey,aku akan menjelaskan padamu,sebaiknya sekarang kau ikut aku"ujar Johnson lalu menarikku entah kemana.
Kami berdua sampai di rooftop kampus,kuakui disini cukup tenang dan nyaman.
"Ayo jelaskan padaku"tagihku lalu duduk di lantai diikuti dengannya yang duduk disebelahku.
"Selama seminggu ini aku pergi tur dengan group ku ke Chicago dan kuyakini kau pasti tahu dari siswi siswi disini"ucapnya dan kurespon dengan anggukan.
"Lalu kenapa kau tidak memberi kabar padaku?"tanyaku
"Maaf karna aku tidak memberi kabar,aku sibuk Elle dan aku juga perlu berpikir,saat itu yang kau bilang jika aku masih punya perasaan dengan Barbara,ya aku masih mempunyai perasaan padanya"ujarnya
Hurt,yes it's hurt.
"Aku bingung harus memilih siapa Elle,aku tidak ingin kehilanganmu Elle begitu pun sebaliknya aku tidak ingin kehilangan Barbara,selama ini aku sadar aku masih menyimpan perasaan padanya. Aku tahu,aku egois tapi..."ucapannya terpotong olehku

KAMU SEDANG MEMBACA
The one and only you.
ФанфикLove is really confusing. Moreover, if stuck in love two hearts. And we have to choose one of them. Until now no one knows what is love ?