Chapter 2 : Meet Him

316 18 1
                                    

"Elle,wake up!"

"Elle!"

Elle bangun akibat suara ketukan pintu,aku tahu siapa itu,siapa lagi kalau bukan Mom.

"Iya,Mom"jawab Elle diikuti dengan merengangkan otot ototnya.

Aku bangun dari tempat tidurku dan bergegas mandi,aku sekarang sudah belajar di universitas California.Beberapa bulan yang lalu aku baru lulus dari Senior high school.Jadi aku belum lama belajar di universitas California.

Aku keluar dari kamar mandi,dan mengenakan pakaian casual.seperti dress sepanjang lutut bewarna biru dongker,dan blazer warna putih.

jangan lupa kejadian malam,sebenarnya aku masih kecewa sama Mom mungkin sangat.Tapi mau bagaimana lagi,kalau aku terus terusan ngambek pasti aku juga yang akan sengsara,pasti aku tidak akan disiapkan sarapan saat ingin ke Universitas.karna Mom pasti mengira aku tidak akan memakannya jadi,dia tidak akan memasak.

Saat ini hanya aku yang harus mengalah,tapi semoga saja Mom minta maaf padaku,dan jika itu terjadi.Mungkin hanya mimpi.Mom itu orangnya sangat sangat gengsi untuk meminta maaf.

"Ayo,duduk Elle.Makan sarapan mu dulu,Mom masak Fettuchini kesukaan mu,atau kalau kamu tidak mau,Mom sudah menyiapkan roti dan selai coklat"ujar Mom dan menghampiri Elle yang duduk dikursi sebelahnya.

"Thanks,Mom"

"I know you mad at me,but it's an accident Elle,i'm so sorry.i know it's wrong.so..."ucap Mom menggantung ucapannya.

Aku masih menunggu atas ucapan Mom yang tertunda sambil menaikan alis mata ku untuk mengisyaratkan agar ia cepat memberitahuku.

"Forgive me Elle,and i will try to understand your feeling"ujar Mom melanjutkan omongannya yang terputus.

"Are you serious Mom? Apakah kau ingin mencoba untuk mengerti perasaan ku?"jawab ku meyakinkan

"Yeahh,aku akan mencoba.aku benar benar minta maaf atas kejadian kemarin"ujar Mom lemah

Aku melihat Mom meneteskan air matanya,kupeluk Mom dengan erat.aku tidak ingin kehilangan orang yang kusayangi untuk kedua kalinya.saat ayah ku meninggal.

"It's okay Mom.aku memaafkan mu.aku tau perasaan Mom.aku mengerti"ujar ku masih dengan memeluknya.

Kurasakan Mom mempererat pelukannya dan itu membuatku merasa sesak di pagi hari.

"Mom,kurasa cukup sudah kita berpelukannya,aku merasa sesak Mom,aku juga belum memakan sarapan ku,nanti aku terlambat"

Mom melepaskan pelukannya juga menghapus air matanya.

Aku memakan fettuchini buatan Mom,dan ini benar benar sangat Lezat.

▪✖▪✖▪✖▪✖▪✖▪✖▪

Aku keluar rumah untuk berangkat ke Universitas ku.seperti biasa aku akan berjalan ke bus stop karna aku biasa menaiki bus untuk pergi ke sekolah waktu aku masih di senior high shcool.

Aku duduk bersama seorang pria yang sedang mengenakan headsetnya,aku pun sibuk dengan urusan ku sendiri yaitu memainkan Handphone ku.Selang beberapa waktu aku merasakan sedang di awasi,aku melihat ke kursi sebelahku.

Ternyata pria itu sedang memerhatikan ku,karna tertangkap basah denganku,ia menjadi salah tingkah.akhirnya aku memutuskan untuk berbicara padanya agar awkward moment ini hilang.

Cus,i really really hate these moment.

"Sorry,aku duduk disini,apakah kau keberatan aku duduk disebelahmu?"tanya ku dengan wajah yang...ughhh.mungkin aneh.

The one and only you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang