Chapter 7 : Get Jealous

156 13 0
                                    

"Who are you?"

▪✖▪✖▪✖▪✖▪✖▪✖▪

"Who the hell is he,Elle?"ujarku kesal

"Hey,bro calm down"ucap pria tersebut.

Aku menghampirinya dan menarik kerah pakaiannya.

"You think,who the heck you are?"ujarku marah tanganku sudah terkepal kuat dan hampir ingin kulepaskan pada wajah pria itu.

"Stop,Johnson!"cegah Elle lalu menarikku untuk menjauh sedangkan si pria hanya tersenyum licik.

Dan ice cream yang kubawa tadi sudah jatuh entah kemana akibat aku sudah terlalu kesal dengan si pria dan ice cream itu kujatuhkan begitu saja.

"What's wrong with you?"ujar Elle dan memegang lenganku

"Aku hanya tidak suka jika kamu dekat dengan pria lain"ujarku menatap mata birunya dengan intens.

"Hey,it's okay Johnson"ucapnya lalu memelukku.

Kubalas pelukannya,kulingkarkan tanganku dipinggulnya,rasanya pun aku tidak ingin lepas dari pelukannya.

Ia melonggarkan pelukannya lalu menatap mataku.

"Ia hanya teman Johnson,ia pria yang waktu itu bertemu ku dibus,ia juga kuliah di Universitas California"cerita Elle.

"Okey"ucapku pasrah.

"Um...can i get your smile please"ujar Elle lembut dengan senyum yang sangat manis pula.

Aku tersenyum lalu mencubit pipinya gemas,yang dicubit hanya meringis kesakitan.

Aku berjalan kembali ke pria tersebut dengan Elle menggenggam tanganku.

"Hey,maafkan atas sikap ia ya"ujar Elle padanya.

"It's okay"ucapnya dingin.

"Sorry bro,i'm Johnson"ucapku tapi tidak dengan uluran tangan.

"I'm Cameron"ujarnya.

"Kurasa aku harus pergi,mungkin adikku akan mencariku,bye"ucapnya lalu pergi dari hadapanku dan Elle. Ya lebih baik seperti itu.

"Btw,mana ice cream yang kamu beli Johnson?"tanya Elle

Aku mencari cari kebawah,tepatnya ditanah. Ice cream itu sudah berantakan tidak ada bentuk. Elle mengikuti arah pandangku.

"Dasar Jack Edward Johnson"ucapnya dengan senyum yang dipaksakan.

"Hey,don't show your smile like that to me,i don't like fake"ucapku.

"Biarkan saja,Jack Edward Johnson!"ujarnya lagi lalu duduk di bench yang ada ditaman.

Suasana malam ini benar benar sempurna,menurutku.

"Btw,kau tahu dari mana nama lengkapku?"tanyaku

"Apakah aku harus menjawab?"ujarnya dengan senyum mengejek.

"Yes,you gotta answer my question"

"Kau tidak perlu tahu"

"Okey,lupakan"ujarku pasrah dan Elle tersenyum menang.

Kami berdua akhirnya diam,tidak ada yang berbicara diantara kami. Kami berdua menatap langit yang diterangi bintang dan bulan.

"Aku suka melihat bulan tersenyum"ujar Elle memecah keheningan.

"Itu bulan Sabit,Elle bukan tersenyum"ujarku menggodanya.

"Whatever,Johnson"ucapnya dengan hembusan nafasnya yang kasar.

The one and only you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang