Jake mulai membuka matanya,pertama dia membuka matanya dan terlihat dinding putih dan bau obat yang khas,dia memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Nghh aduh." Ringis Jake
Wonyung segera bangkit dari duduknya dan menghampiri Jake dia memastikan mamanya baik-baik saja.
"Ma sudah baikan,ada yang sakit?" Tanya wonyung
Jake menggelengkan kepalanya dan dia menatap kesekitar,dia baru sadar dia ada di rumah sakit.
"Papa tadi pingsan dan om heesung langsung bawa kesini, kalau mama sakit kan bisa bilang nggak usah paksain buat kerja, wonyung sudah curiga dari tadi." Kata wonyung
"Maafin mama tapi emang tiba-tiba badan mama nggak enak dan kepala mama pusing,tapi bagaimana soal papamu apa dia ngelakuin sesuatu sama kamu?!" Tanya Jake
Dia takut kalau wonyung bertemu dengan sunghoon dan dia akan melukainya.
"Nggak papa tadi langsung di usir sama om heesung dan dia peti gitu aja,untung aja ada om heesung kalau nggak ada pasti mama di apa-apaain sama papa." Kata wonyung
"Ah mama juga bersyukur tapi sekarang malah jadi masalah karena hubungan papa dan om heesung jadi rusak,padahal mereka rekan kerja jadi kita melibatkan dia kedalam masalah keluarga kita." Kata Jake
"Iya tapi om heesung emang orangnya baik ma,dia mau bantu kita,bahkan walaupun kita orang baru." Kata wonyung
Cklek
Heesung masuk dan menghampiri mereka, dia tersenyum senang saat tau Jake sudah sadar.
"Apa kamu merasa baikan?" Tanya heesung
"Iya sudah mendingan, terimakasih karena sudah membawaku kesini heesung,dan maaf soal perilaku sunghoon tadi sungguh maafkan dirinya." Kata Jake
"Tak apa aku tidak masalah tapi aku tidak suka saat melihat dia berlaku kasar padamu,apa selama ini dia begitu selalu kasar pada kalian,aku pikir dia baik di lihat dari tampangnya dan sikapnya di publik tapi nyatanya sikapnya begitu bajingan!" Kata heesung
Jake tau itu sunghoon memang selalu bersikap baik jika di depan publik tapi jika tidak ada kamera maka dia akan berubah,itu terjadi semenjak dia diangkat menjadi pemimpin di perusahaan keluarganya.
"Sebenarnya dulu sikapnya tidak begitu,dia baik dan penyayang,tapi mungkin dia sekarang dibutakan oleh kekuasaan jadi dia bersikap begitu,aku mencoba memakluminya dan berusaha merubahnya mau bagaimanapun dia suamiku,aku akan mendukungnya jika itu benar." Kata Jake
Heesung tersenyum mendengar pernyataan Jake,dia bisa menilai Jake benar-benar orang yang baik dan penyayang,bahkan dia masih menerima sunghoon apa adanya.
"Ku harap dia cepat berubah,aku tidak akan membiarkannya jika dia berlaku kasar padamu,oh iya hmm Jake bisakah kita bicara berdua sebentar?" Tanya heesung
Jake langsung menoleh ke arah wonyung dan memberinya kode untuk memberi ruang antara dirinya dan heesung, wonyung yang mengerti langsung meninggalkan ruangan itu.
Cklek
Wonyung menutup pintu itu dan menatapnya penasaran,apa yang harus dibacaran ya kenapa terlihat serius tapi bagaimana pun wonyung tidak akan kepo karena itu mungkin privasi.
Heesung langsung duduk di samping ranjang inap Jake dan dia menatap Jake serius, sementara Jake dia menatap heesung diam.
"Begini Jake ini soal kondisimu saat ini,kebetulan aku tadi membayar administrasi dan dokter menjelaskan kondisi mu padaku,ekhem begini alasan karena kamu pingsan tadi bukan karena sakit Jake tapi.....karena kamu hamil sekarang." Kata heesung