Menyerah

453 41 2
                                    














Kini wonyung menunggu Jake seperti biasa,dia membersihkan wajah Jake dan terkadang mengajaknya mengobrol. Sementara sunghoon dan jungwon sedang berada di pengadilan untuk tindak lanjut urusan dengan kedua orang tua sunghoon.


"Ma aku nggak nyangka kalau yang ngelakuin ini itu Kakek sama nenek,ku kira mereka baik dan menerima kita tapi mereka jahat pada kita,aku sedih tapi juga marah,kenapa mereka jahat dengan mama." Kata wonyung


Dia memegang tangan Jake dan menciumnya pelan. Tak lama heesung datang dengan beberapa suster.


"Permisi saya ingin mengantarkan bayi nyonya shim." Kata suster


Wonyung menoleh ke arah box bayi dan berdiri mendekatinya, heesung tersenyum pada wonyung dan menariknya pelan.

"Adek boleh keluar?" Tanya wonyung


"Boleh,akan saya coba untuk pendekatan dengan sang ibu,siapa tau setelah merasa kehangatan anaknya nyonya shim bisa segera sadar." Kata suster



Wonyung dan heesung mengangguk lalu membiarkan suster itu menggendong bayi kecil itu dan menaruhnya pelan pada dada Jake,setelah itu bayi itu bergerak pelan dan mendusel pada dada itu,dia bahkan menarik-narik pakaian rawat milik Jake.


"Adek pasti mulai merasakan mama ya om?" Tanya wonyung


"Iya,pasti dia merasa senang dan hangat,semoga Jake juga merasakan kehadiran adikmu,hmm apa sudah di beri nama?" Tanya heesung

"Belum kami masih menunggu mama sadar,baru memberikan nama pada adek,hah wonyung senang adek bisa segera sembuh dan bisa bertemu kami,aku terkejut saat om datang dengannya." Kata wonyung

"Iya kebetulan om ingin menjenguk adikmu terus kata suster dia ingin membawanya keluar karena keadaannya membaik jadi om mengantarkannya juga, bagaimana keadaan mamamu?" Tanya heesung



Wonyung langsung menatap heesung sedih.

"Bisa om lihat mama masih belum sadar,tapi kata dokter keadaannya tidak kritis,jadi hanya perlu menunggunya sadar,tapi wonyung harap mama segera membuka matanya." Kata wonyung



"Tenang om yakin mamamu orang yang kuat dan hebat pasti dia akan segera sadar,tidak mungkin kan dia akan meninggalkan keluarga tercintanya ini." Kata heesung


Wonyung menatap heesung senang dan memeluknya, heesung tersenyum dan membalas pelukan wonyung.

"Terimakasih om sudah banyak membantu kami,tanpa om mungkin kami tidak akan bisa bersama lagi dan mungkin akan tetap berseteru,om pahlawan kami." Kata wonyung


"Tidak om hanya membantu sedikit,disini mamaulah yang pahlawannya,dia sanggup bertahan hingga sekarang untuk keluarganya,dia mengorbankan segalanya untuk kalian,aku sungguh bangga padanya." Kata heesung


Wonyung memandang heesung yang terlihat menatap mamanya itu dengan lembut,tentu dia tau alasan selain itu karena heesung menyukai mamanya,tapi di lubuk hati wonyung berharap kelak heesung bisa melupakan perasaan itu dan mendapatkan pengganti yang lebih baik.


"Iya aku juga bangga dengan mama,dan juga om,karena om membantu banyak,hingga mampu menyadarkan papaku, terimakasih banyak ya om wonyung sayang sekali dengan om,dan aku harap om akan segera menemukan jodoh om." Kata wonyung



"Saya sudah selesai, apakah ada yang ingin menggendoh bayinya,dan bisa memberinya susu." Kata suster


Heesung bersedia lalu dengan pelan menerima bayi milik Jake itu,dia menatap bayi tampan itu,lucu wajahnya tampak persis dengan Jake,sangat persis.


My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang