Seorang pemuda berambut hitam tiba-tiba terbangun di sebuah taman bunga yang indah,terlihat beberapa orang juga berjalan berlalu lalang,pemuda itu terbangun di atas rerumputan hijau yang indah bahkan di kelilingi oleh bunga yang tak kalah indah,dia mencoba memahami situasi,dalam benaknya dia berada di mana kenapa orang-orang tampak tidak melihatnya dan mengacuhkannya bahkan seperti tidak melihatnya.
"Sebenarnya aku dimana,kenapa cuman taman ini tidak ada bangunan atau yang lainnya?" Gumam pemuda itu
Dia terus berjalan hingga berada di sebuah danau yang indah dengan air yang begitu jernih,dia memutuskan untuk duduk di pinggiran sungai sambil merenung.
Puk
Pemuda itu terlonjak kaget kala melihat seorang nenek yang menepuk bahunya dia lantas berdiri cepat dan membungkukkan badannya.
"S-salam nek,ah apakah nenek bisa melihatku?" Tanya pemuda itu
Nenek itu tersenyum lalu mengambil tangan pemuda itu dan melihatnya, pemuda itu terdiam menatap nenek di depannya.
"Kamu orang baik,kamu baru ya disini,kamu juga sangat cantik hhhh,nak takdirmu memang buruk tapi ketahuilah setelah sakit pasti ada bahagia pada akhirnya dan kamu sudah melalui itu dengan sabar dan ketulusan tuhan memberkatimu,nenek tanya apakah kamu mau jika di beri kesempatan untuk kembali lagi oleh tuhan?" Tanya nenek itu
Pemuda itu masih tak paham,bahkan tempat dia berada sekarang saja dia tak tau.
"Aku bingung nek apa maksud nenek,aku saja tidak tau tempat ini apa?" Tanya pemuda itu
Nenek itu kembali tersenyum dan memilih mengelus kepala pemuda itu.
"Nak pilih saja tempat ini tak penting kamu tau,kamu ingin menemui kebahagiaan mu atau menetap bersama orang-orang baik disini?" Tanya nenek itu
Pemuda itu berpikir ah mungkin maksudnya tempat ini adalah surga,hah apa dia sekarang sudah berada disini dan dia juga sudah mati.
"B-berarti aku sudah meninggal?" Tanya pemuda itu pelan
"Iya tentu kalau belum kamu tidak akan bertemu dengan nenek hhh." Kata nenek itu
"Tapi jika benar ada kesempatan yang di berikan padaku aku aku ingin kembali dan hidup bersama kebahagiaan ku walaupun itu sekali saja dan sebentar kalau bisa aku akan pamit sebelum pergi selamanya." Kata pemuda itu pelan
Nenek itu mengangguk lalu memberikan sebuah batu kecil berwarna biru muda,dia menarik tangan pemuda itu pelan dan memberikan batu itu padanya.
"Apa ini nek?" Tanya pemuda itu
"Itu batu makanlah,lalu pejamkan matamu." Kata nenek itu
Pemuda itu menatap ragu batu itu lalu dia menatap nenek di depannya lagi bergantian.
"Jangan takut itu tidak akan menyakitimu,makanlah bukankah kamu ingin kembali menjemput kebahagiaan mu." Kata nenek itu
Pemuda itu lalu mulai memakan batu itu,benar saja biasa saja seperti memakan permen kecil lalu dia memejamkan matanya.
Sret
Byuuur
Tubuh pemuda itu langsung di dorong ke danau membuat pemuda itu tenggelam disana,nenek itu pun tersenyum melihat tubuh pemuda itu yang mulai tenggelam.
"Selamat jalan anak baik dan manis." Kata nenek itu
Sementara pemuda itu panik dia merasakan tubuhnya tenggelam tapi dia tidak bisa membuka mata,dia tidak bernafas tapi tubuhnya semakin tenggelam di dasar danau,dia takut dia berusaha membuka matanya tapi sulit sekali.