Part 02. Lost Cat

57 2 2
                                    

 

Opening part- Black Magic From Fantastic Exile Trible
-
-

-

    Happy Reading

-

   Heda Yamaguchi merasa hatinya berdebar kencang saat ia mencari-cari Arata, kucing kesayangannya yang hilang. Gadis pendiam dan polos ini selalu merasa nyaman di dekat hewan-hewan dan Arata adalah teman terbaiknya. Namun, sekarang, kucing berbulu abu itu lenyap tanpa jejak.

"Duh, kemana perginya Arata? Ia sebelumnya tidak pernah main keluar-keluar." ucap Heda cemas dan suasana campur aduk. Pikirannya berputar membayangkan kalau Arata dalam bahaya di luar sana.

Heda telah mencari di seluruh sudut apartemen tempat tinggalnya. Ia berputar-putar di gang-gang sempit dan bahkan memeriksa bawah semak-semak yang rimbun dekat apartemennya. Tetapi Arata tak kunjung muncul. Keprihatinan yang mendalam menghiasi wajahnya yang cerah sambil menggerutu dalam hati.

'Arata, dimana kamu? Aku khawatir banget'—batin Heda yang merasa tidak tenang dan frustasi. Penglihatannya melihat ke kanan kiri, bingung harus mencari kemana lagi.

  Ketika Heda hampir menyerah, matanya tertuju ke sebuah penjual ice krim yang menarik perhatiannya. Dalam pandangannya yang terfokus pada pencarian Arata, es krim tampak seperti pelarian yang sempurna dari kecemasan. Heda melangkah menuju penjual ice krim dan meraih satu bungkus es krim vanilla.

'Makan ice krim terlebih dahulu bukan ide buruk sepertinya'—batin Heda tersenyum melihat ice krim vanilla sudah di depan matanya.

Namun, sebelum tangan Heda bisa menyentuh es krim itu, sebuah tangan lain mengambilnya lebih dulu. Heda menoleh dan bertemu dengan pemuda yang ia belum pernah lihat sebelumnya. Pemuda itu menatapnya dengan dingin dan mengejek,

"Siapa cepat dia yang dapat?" kata Rin sembari menjulurkan ujung lidahnya sedikit menjilat ice krim yang di genggamannya.

Heda yang melihat pemuda yang seenaknya mencuri ice krim darinya dan mengejeknya tidak bisa membendung emosinya lagi. Meskipun ia seorang pendiam dan polos. Bukan berarti harus diam saat keadaaan mendesak untuk diluapkan semua emosinya dan terancam.

"Hei! Harusnya itu ice krim ku. Karena aku duluan yang mengantri di sini dan kau seenaknya mencuri dariku!" protes Heda menatap tajam ke arah pemuda tampan yang sombong.

Bahkan ia tidak sudi mengakui kalau pemuda pencuri ice krim ini tampan bak pangeran.

Rin hanya tersenyum sinis, "Kamu ingin es krim ini?" katanya mendekatkan ice krim vanila itu di depan wajah Heda.

Ketika tangan Heda meraih ice krim itu dengan cepat Rin menjauhkan ice krim dari Heda. Dan menjilat ice krim itu, senyuman sinis Rin masih terpampang di wajahnya.

Heda merasa perasaannya campur aduk kesal dan ingin menghajar wajah sinis menyebalkan itu. Tapi es krim itu adalah sesuatu yang membuatnya merasa lebih baik di sela-sela mencari kucingnya yang hilang. Tangannya mengepal kuat masih ada rasa ingin menghajar pemuda yang tak ia kenal itu. Namun, hatinya merasa ada rasa kasihan tetapi ia benar-benar menyebalkan.

"Aku ingin menghibur diriku dengan es krim dan kau seenaknya mengambil ice krim itu!" kata Heda kesal.

  Pemuda datar itu diam menatap gadis pemarah. Ya, Rin menganggap gadis di depannya ini gadis pemarah. Atmosfer antara mereka berdua terasa tegang. Mereka berdua tampaknya memiliki sifat yang sangat berbeda; Heda yang ceroboh dan terbuka, sedangkan Rin yang serius dan tegas. Mereka tidak ada niatan untuk berkenalan atau bahkan bersimpati satu sama lain. Di awal pertemuan mereka berdua.

I'm Spiderman/Itoshi RinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang